Laman

Thursday, April 26, 2012

Hukum Upaya Terkecil

Oleh : Deepak Chopra

Hukum spiritual sukses yang keempat adalah Hukum Upaya Terkecil. Hukum ini didasarkan pada kenyataan bahwa fungsi intelijen dari alam semesta dapat dengan mudah didapat dan dilepaskan tanpa daya upaya. Ini adalah prinsip dari tindakan minimum, tidak melawan. Ini, karena itu, adalah prinsip harmoni dan cinta. Ketika kita belajar pelajaran  ini dari alam semesta, kita dapat dengan mudah memenuhi keinginan kita.

Jika Anda mengamati alam sekitar, Anda akan melihat bahwa usaha minimal dilakukan di alam semesta ini. Rumput tidak mencoba untuk tumbuh, ia hanya bertumbuh. Bunga tidak berusaha untuk mekar, mereka hanya mekar. Burung tidak mencoba untuk terbang, mereka hanya terbang. Ini adalah sifat intrinsik alami mereka. Bumi tidak mencoba untuk berputar pada porosnya sendiri; itu adalah sifat bumi yang berputar dengan kecepatan tertentu dan terbang dengan cepat melalui ruang. Itu adalah sifat dari bayi yang berada dalam kebahagiaan. Itu adalah sifat matahari yang bersinar. Itu adalah sifat dari bintang-bintang yang bercahaya dan berkelip. Dan itu adalah sifat manusia yang ingin membuat impian kita terwujud dalam bentuk fisik, mudah dan tanpa susah payah.

Dalam Ilmu Veda, filsafat kuno India, prinsip ini dikenal sebagai prinsip usaha ekonomis, atau “melakukan sedikit dan mencapai lebih banyak.” Akhirnya Anda akan sampai pada kondisi di mana Anda tidak melakukan apa-apa dan menyelesaikan segalanya. Ini berarti bahwa hanya ada ide yang samar, dan kemudian manifestasi ide ini muncul dengan mudah. Apa yang sering disebut sebagai “keajaiban” sebenarnya merupakan ekspresi dari Hukum Upaya Terkecil.

Intelijensi dari Alam berfungsi dengan sendirinya, tanpa hambatan, secara spontan. Alam berfungsi non-linear; intuitif, holistik, dan berguna. Dan bila Anda berada dalam harmoni dengan alam, dan ketika Anda berada dalam pengetahuan Diri sejati Anda, Anda dapat menggunakan Hukum Upaya Terkecil ini.

Upaya terkecil dapat dilakukan ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, karena alam semesta terikat oleh energi cinta. Bila Anda mencari kekuasaan dan kontrol atas orang lain, Anda akan membuang energi. Bila Anda mencari uang atau kekuasaan demi ego, Anda akan menghabiskan energi dengan mengejar ilusi kebahagiaan tersebut bukan menikmati kebahagiaan pada saat ini. Bila Anda mencari uang untuk kepentingan pribadi saja, Anda akan memotong aliran energi ini kepada diri sendiri, dan mengganggu ekspresi kecerdasan alam semesta. Tapi ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, tidak ada energi yang terbuang. Ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, energi Anda menjadi berlipat ganda dan terakumulasi – dan surplus energi yang Anda kumpulkan dan nikmati dapat disalurkan untuk menciptakan apa pun yang Anda inginkan, termasuk kekayaan yang tak terbatas.

Anda dapat menganggap tubuh fisik Anda sebagai alat untuk mengendalikan energi ini: dapat menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan energi. Jika Anda mengetahui bagaimana untuk menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan energi secara efisien, maka Anda dapat menciptakan sejumlah kekayaan. Perhatian berlebihan kepada ego akan menguras jumlah energi terbesar. Ketika titik referensi internal Anda adalah ego, ketika Anda mencari kekuasaan dan kontrol atas orang lain atau minta persetujuan dari orang lain, Anda akan menghabiskan energi ini secara sia-sia.

Ketika energi tersebut coba dibebaskan, ia dapat dirobah arahnya dan digunakan untuk menciptakan sesuatu yang Anda inginkan. Ketika titik referensi internal Anda adalah jiwa Anda, bila Anda kebal terhadap kritik dan tidak takut terhadap tantangan apapun, Anda dapat memanfaatkan kekuatan cinta, dan menggunakan energi kreatif ini untuk memperkaya pengalaman dan evolusi jiwa Anda.

Dalam buku Art of Dreaming, Carlos Castaneda mengatakan, "Sebagian besar energi kita digunakan untuk mempertahankan kepentingan kita". Jika kita mampu melepaskan beberapa keinginan mempertahankan kepentingan tersebut, dua hal luar biasa yang akan terjadi pada kita. Pertama kita akan membebaskan energi kita dari berusaha mempertahankan gagasan khayalan akan keunggulan kita, dan kedua, kita akan memberikan diri kita energi yang cukup untuk melihat sekilas kemegahan alam semesta yang sebenarnya.“

Penerimaan

Ada tiga komponen dalam Hukum Upaya Terkecil – tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk menempatkan prinsip “lakukan sedikit dan mencapai lebih banyak” ke dalam tindakan. Komponen pertama adalah penerimaan. Penerimaan berarti bahwa Anda membuat komitmen: “Hari ini saya akan menerima orang-orang, situasi, keadaan, dan peristiwa yang terjadi.” Ini berarti saya akan mengetahui bahwa saat ini, memang harus demikian adanya, karena seluruh alam semesta adalah memang seperti seharusnya. Momen saat ini – yang Anda alami sekarang – merupakan puncak dari semua momen yang telah Anda alami di masa lalu. Saat ini adalah seperti apa adanya karena seluruh alam semesta adalah seperti apa adanya.

Bila Anda berjuang melawan saat ini, Anda sesungguhnya berjuang melawan seluruh alam semesta. Sebaliknya, Anda dapat membuat keputusan bahwa hari ini Anda tidak akan berjuang melawan seluruh alam semesta dengan berjuang melawan saat ini. Ini berarti bahwa Anda menerima saat ini sebagai total dan lengkap. Anda menerima segala sesuatu sebagaimana adanya, bukan seperti yang Anda inginkan pada saat ini. Hal ini penting untuk dipahami. Anda dapat berharap untuk hal-hal di masa depan menjadi berbeda, tapi saat ini Anda harus menerima segala sesuatu sebagaimana adanya.

Bila Anda merasa frustasi atau marah terhadap orang atau situasi tertentu, ingatlah bahwa Anda sesungguhnya tidak bereaksi terhadap orang atau situasi tersebut, tapi perasaan Anda tentang orang atau situasi tersebut. Ini adalah perasaan Anda, dan perasaan Anda bukanlah milik orang lain. Ketika Anda mengenali dan memahami hal ini sepenuhnya, Anda siap untuk mengambil tanggung jawab atas perasaan Anda dan mengubahnya. Dan jika Anda dapat menerima hal-hal sebagaimana adanya, Anda akan siap untuk mengambil tanggung jawab atas situasi Anda dan untuk semua peristiwa yang Anda lihat sebagai masalah.

Tanggung jawab

Hal ini membawa kita ke komponen kedua dari Hukum Upaya Terkecil: tanggung jawab. Apa arti tanggung jawab ini? Tanggung jawab berarti tidak menyalahkan siapapun atau apapun untuk situasi Anda saat ini, termasuk Anda. Menerima keadaan ini, peristiwa ini, masalah ini, tanggung jawab berarti kemampuan kita untuk memiliki respon kreatif pada situasi seperti sekarang ini. Semua masalah mengandung benih-benih kesempatan, dan kesadaran ini memungkinkan Anda untuk jeda sejenak dan mengubahnya menjadi situasi atau hal yang lebih baik.

Setelah Anda melakukan ini, setiap situasi yang disebut menjengkelkan akan menjadi kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan indah, dan setiap yang disebut orang brengsek atau jahat akan menjadi guru Anda. Realitas adalah interpretasi/persepsi. Dan jika Anda memilih untuk menafsirkan realitas dengan cara ini, Anda akan memiliki banyak guru di sekitar Anda, dan banyak kesempatan untuk berkembang.

Setiap kali berhadapan dengan orang yang Anda anggap jahat, brengsek atau lawan (mereka semua berarti hal yang sama) sesungguhnya ia mengingatkan diri Anda sendiri bahwa, ”saat ini adalah sebagaimana mestinya.” Apa pun hubungan yang Anda datangkan dalam hidup Anda saat ini adalah justru hubungan yang Anda butuhkan dalam kehidupan Anda saat ini. Ada makna tersembunyi di balik semua peristiwa, dan makna tersembunyi ini adalah bertujuan melayani evolusi Anda sendiri.

Tanpa Menahan

Komponen ketiga dari Hukum Upaya Terkecil adalah Tanpa Menahan, yang berarti bahwa kesadaran Anda berada dalam kondisi ikhlas dan pasrah, dan Anda telah melepaskan kebutuhan untuk meyakinkan atau membujuk orang lain dari sudut pandang Anda. Jika Anda melihat orang-orang di sekitar Anda, Anda akan melihat bahwa mereka menghabiskan sembilan puluh sembilan persen dari waktu mereka hanya untuk membela pandangan mereka. Jika Anda melepaskan kebutuhan untuk mempertahankan sudut pandang Anda, Anda berada di dalam keikhlasan dan kepasrahan, dan mendapatkan akses ke sejumlah besar energi yang telah sia-sia sebelumnya.

Ketika Anda menjadi defensif, menyalahkan orang lain, tidak menerima dan menyerah pada saat itu, hidup Anda akan dipenuhi dengan perlawanan. Setiap kali Anda menghadapi perlawanan, Anda kemudian akan mencoba memaksakan situasi, dan perlawanan tersebut akan meningkat. Anda tidak ingin berdiri kaku seperti kayu ek tinggi yang retak dan runtuh dalam badai. Sebaliknya, Anda sebaliknya menjadi fleksibel, seperti bambu yang melengkung dan bertahan oleh badai.

Anda harus benar-benar berhenti dari mempertahankan sudut pandang Anda. Bila Anda tidak memiliki keinginan untuk mempertahankan, Anda tidak mengizinkan adanya argumen baru. Jika Anda melakukan ini secara konsisten – jika Anda berhenti berjuang dan menentang – Anda sepenuhnya akan mengalami masa sekarang, yang merupakan karunia. Seseorang pernah mengatakan kepada saya, “Masa lalu adalah sejarah, masa depan adalah misteri, dan saat ini adalah karunia. Itu sebabnya saat ini disebut Present/hadiah.”

Jika Anda merangkul saat sekarang dan menjadi satu dengan itu, dan bergabung dengan itu, Anda akan mengalami percikan cahaya, sebuah kilauan ekstase yang berdenyut pada setiap makhluk hidup. Ketika Anda mulai mengalami kegembiraan jiwa dalam segala sesuatu yang hidup, ketika Anda menjadi akrab dengan itu, sukacita akan lahir dalam diri Anda, dan Anda akan melepaskan beban berat dan belenggu dari upaya pembelaan diri, kebencian, dan keinginan menyakiti. Anda akan  menjadi ringan, riang, gembira, dan terbebaskan.

Dalam kebebasan yang menyenangkan dan sederhana ini, Anda akan tahu tanpa keraguan dalam hati, bahwa apa yang Anda inginkan ternyata tersedia untuk Anda kapan pun Anda menginginkannya, karena yang Anda inginkan akan hadir dari tingkat kebahagiaan, bukan dari tingkat kecemasan atau ketakutan. Anda tidak perlu untuk berusaha melakukan pembenaran; hanya perlu menyatakan niat Anda kepada diri sendiri, dan Anda akan mengalami pemenuhan, kesenangan, kegembiraan, kebebasan, dan otonomi di setiap saat dalam kehidupan Anda.

Buatlah komitmen untuk berjalan tanpa perlawanan. Ini adalah jalan dimana intelijensi alam terbentang secara spontan, tanpa gesekan atau usaha. Bila Anda memiliki kombinasi indah dari penerimaan, tanggung jawab, dan tanpa perlawanan, Anda akan mengalami kehidupan yang mengalir dengan mudah.

Bila Anda tetap terbuka untuk semua sudut pandang – tidak secara kaku terikat pada hanya satu sudut pandang – impian dan keinginan Anda akan mengalir sejalan dengan keinginan alam. Kemudian Anda dapat melepaskan niat Anda, tanpa kemelekatan, dan hanya menunggu untuk saat yang tepat bagi keinginan Anda untuk mekar menjadi kenyataan. Anda dapat yakin bahwa pada saat yang tepat, keinginan Anda akan terwujud. Ini adalah Hukum Upaya Terkecil.

Sumber: Henkykuntarto’s Blog -Wellcome to my spiritual blog

No comments:

Post a Comment