Laman

Thursday, March 23, 2017

Apakah Biologi, Astronomi dan Fisika Menghilangkan Keberadaan Tuhan

religioOleh: Natalie Wolchover

Selama beberapa abad terakhir, ilmu pengetahuan dapat dikatakan telah secara bertahap menjauh dari dasar keyakinan tradisional untuk percaya adanya Tuhan. Banyak dari apa yang dulu tampaknya misterius – seperti asal usul keberadaan manusia, kesempurnaan kehidupan di Bumi, cara kerja alam semesta – sekarang dapat dijelaskan oleh biologi, astronomi, fisika dan domain ilmu pengetahuan lainnya.

Meskipun misteri kosmik tetap ada, Sean Carroll, seorang kosmolog teoritis di California Institute of Technology, mengatakan ada alasan yang baik untuk berpikir bahwa ilmu pengetahuan pada akhirnya akan sampai pada pemahaman yang lengkap tentang alam semesta yang tidak menyisakan adanya Tuhan.

Carroll berpendapat bahwa pengaruh kepercayaan akan adanya Tuhan telah menyusut secara drastis di zaman modern, ketika fisika dan kosmologi telah berkembang dalam kemampuan mereka untuk menjelaskan asal-usul dan evolusi alam semesta. “Ketika kita belajar lebih banyak tentang alam semesta, semakin sedikit dan semakin sedikit untuk melihat adanya sesuatu di luar sana yang membantu,” katanya kepada majalah Life Little Mysteries.

Menurutnya lingkup pengaruh supranatural akhirnya akan menyusut menjadi nihil. Tapi bisakah ilmu pengetahuan pada akhirnya menjelaskan semuanya?

Friday, March 17, 2017

Kematian Adalah Ilusi

ndeOleh : Robert Lanza

Hidup adalah sebuah petualangan yang melampaui cara berpikir linear biasa kita. Setelah kematian sahabatnya, Albert Einstein mengatakan “Sekarang Besso telah pergi dari dunia yang aneh ini sedikit di depan saya. Itu tidak berarti apa-apa. Orang-orang seperti kita … tahu bahwa perbedaan antara masa lalu, sekarang dan masa depan hanyalah ilusi yang terus-menerus menghantui kita.”
Bukti baru terus menunjukkan bahwa Einstein benar, kematian adalah ilusi.

Cara berpikir klasik kita didasarkan pada keyakinan bahwa dunia memiliki keberadaan independen dari pengamat objektif. Tapi daftar panjang percobaan-percobaan menunjukkan sebaliknya. Kita kerap berpikir bahwa kehidupan hanyalah aktivitas karbon dan campuran molekul: kita hidup hanya sementara dan kemudian membusuk ke dalam tanah.