Laman

Wednesday, August 21, 2019

FISIKA PERADABAN LUAR BUMI: Perkembangan Baru

Ketika merenungi kematian Matahari, filsuf Betrand Russel pernah menulis suatu alinea dalam bahasa Inggris yang mungkin paling menimbulkan rasa putus asa: “… Semua kerja berat segala zaman, semua devosi, semua inspirasi, semua kecerahan siang dari manusia-manusia jenius, telah ditakdirkan untuk lenyap di dalam suatu kematian besar sistem matahari, dan semua kuil yang dihasilkan oleh Manusia harus tak terhindar lagi dikubur di bawah debu-debu suatu jagat raya yang runtuh…”

Kini, kita menyadari bahwa roket-roket yang cukup kuat dapat menyelamatkan kita dari kematian matahari kita pada 5 milyar tahun dari sekarang, ketika samudera-samudera akan mendidih dan gunung-gunung akan meleleh. Tetapi bagaimana kita dapat luput dari kematian jagat raya itu sendiri?

Astronom John Barrows dari Universitas Sussex menulis, “Andaikan kita memperluas klasifikasinya ke atas. Anggota-anggota dari peradaban-peradaban hipotetis Tipe IV, V, VI, … dan seterusnya, akan dapat memanipulasi struktur-struktur jagat raya dalam skala-skala yang lebih besar dan lebih besar, mencakupi kelompok-kelompok galaksi, kelompok-kelompok dari kelompok-kelompok galaksi, dan superkelompok galaksi.” Peradaban-peradaban yang melampui Tipe III dapat memiliki energi yang cukup untuk luput dari jagat raya kita yang sedang sekarat lewat lubang-lubang di ruang angkasa.

Terakhir, fisikawan Alan Guth dari MIT, salah seorang pencetus teori jagat raya yang berinflasi (inflationary universe theory), bahkan telah mengkomputasi energi yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu jagat raya bayi di dalam laboratorium (temperaturnya 1000 trilyun derajat, yang masih berada di dalam kisaran peradaban-peradaban hipotetis ini).

Tentu saja, sampai seseorang benar-benar bertemu dengan suatu peradaban yang maju, semua ini sama dengan spekulasi yang dikendalikan oleh hukum-hukum fisika, tidak lebih dari sebuah panduan berguna dalam pencarian kita atas kehidupan-kehidupan cerdas luar Bumi. Tetapi suatu hari, banyak dari antara kita akan melihat pada ensiklopedia yang memuat koordinat mungkin ratusan planet yang seperti Bumi di dalam sektor kita dari galaksi kita. Kemudian kita akan bertanya, seperti Sagan dulu, seperti apakah rupa suatu peradaban yang jauhnya berjuta-juta tahun cahaya dari kita….

@Michio Kaku

No comments:

Post a Comment