Laman

Friday, September 6, 2019

KEBERADAAN TUHAN

Pelindung: Jika Tuhan ada di sini untuk menjaga kita agar tetap aman, mengapa ada bencana alam?

Penegak hukum: Jika Tuhan menentukan aturan-aturan moral, mengapa kita bebas menjadi orang yang tak bermoral seperti yang kita suka?

Juru damai: Jika Tuhan membawa kedamaian, mengapa Dia mengizinkan perang dan kekerasan terjadi?

Jawaban kaum spiritual:

Tuhan tidak bisa 'hanya' menjadi baik, penuh kasih, membawa kedamaian, dan bersikap adil. Suka tidak suka, meski lebih banyak yang membenci, kita harus membiarkan Tuhan berpartisipasi dalam keburukan, rasa sakit, dan kekacauan hidup. Apakah dengan demikian, Tuhan menjadi baik dan tidak baik serta pengasih dan tidak pengasih sekaligus? Tidak. "Sifat apa pun yang anda lekatkan kepada Tuhan adalah sebuah ilusi". Jika ragu, tes yang paling mudah adalah mengganti realitas dengan Tuhan. Apakah realitas itu pengasih atau tidak? Pertanyaan tersebut jelas tidak masuk akal. Realitas mencakup semuanya. Sederhana. Saat pikiran anda membalut dirinya sendiri disekitar Tuhan, maka anda telah melarikan ilusi.

"Keindahan yang dihubungkan pada Tuhan tak satu pun dapat diterapkan".

"Tuhan tidak memiliki ego. Dia selalu menyukai segala hal yang anda suka. Dia selalu menginginkan segala hal yang anda inginkan".

"Tuhan tidak memiliki pendapat. Dia menerima pendapat anda tentang segala hal".

"Tuhan tidak egois. Dia tidak menginginkan apapun dari diri anda".

"Tuhan tidak pernah menolak. Apapun yang anda lakukan tidak menjadi masalah bagi-Nya".

Jika pernyataan di atas terdengar seperti hubungan yang idel, memang benar. Manusia telah menggambarkan kerinduan dan perasaan terdalamnya kepada Tuhan. Namun, manusia akan kecewa saat usaha yang dilakukannya tidak berhasil. Tidak ada jumlah ibadah yang akan membuat Tuhan lebih mencintai anda daripada manusia lainnya. Jika Tuhan adalah manusia, fakta-fakta seperti yang telah disebutkan di atas akan membuat-Nya mengutuk diri-Nya sendiri karena tidak menjadi Tuhan yang pengasih. Jika anda sedang menjalani suatu hubungan dengan seseorang dan anda sangat memuja orang tersebut, maka anda akan mendapatkan cinta sebagai balasannya. Ironisnya, Tuhan pemilik cinta tak terbatas dianggap tidak memiliki cinta kasih sama sekali. Suatu hubungan tidak pernah dimulai dari tempat pertama. Di situlah letak masalahnya, buka pada tanda-tanda ketuhanan.

@AOS

No comments:

Post a Comment