Seribu
 dua ratus tahun yang lalu ada sekolah mistikus persis seperti ini. 
Sekolah mistikus itu milik salah satu Sufi terhebat, Mevlana Jalaluddin 
Rumi. Dalam bahasa Turki "mevlana"  berarti Guru yang Terkasih; kata itu
 tidak pernah digunakan untuk orang lain.Di depan sekolahnya tertulis dengan huruf tebal: "Tempat ini bukan untuk mereka yang hanya ingin tahu."
Keingintahuan tidak memiliki makna spiritual.
Rasa
 ingin tahu (Curiosity) adalah sesuatu yang terasa gatal di pikiranmu: 
jika engkau merasa gatal, itu akan berlalu; jika engkau tidak merasa 
gatal, itu juga berlalu. Keingintahuan tidak memiliki hasrat di 
dalamnya; sangat dangkal. Hanya sekedar basa-basi, sekedar ingin tahu, 
hanya sekedar pertanyaan yang muncul di dalam dirimu - tetapi itu bukan 
pencarianmu, engkau tidak harus mendedikasikan hidupmu dalam mencari 
jawaban untuk itu. Anda bahkan tidak akan berkomitmen pada eksplorasi. 
Keingintahuan itu murahan. Jika ada yang menjawab, bagus; jika tidak ada
 yang menjawab, juga tidak masalah. Engkau tidak begitu tertarik, tidak 
muncul dari kedalaman hatimu. Keingintahuan harus disingkirkan sebelum 
engkau mendapatkan sebuah pencarian yang penuh semangat (passionate 
inquiry) tentang seluruh keberadaan
OSHO
(Satyam Sivam Sundaram. Chapter 3. Learn the Art Living with the Eternal
OSHO
(Satyam Sivam Sundaram. Chapter 3. Learn the Art Living with the Eternal
No comments:
Post a Comment