Laman

Wednesday, May 13, 2020

RASA INGIN TAHU

Seribu dua ratus tahun yang lalu ada sekolah mistikus persis seperti ini. Sekolah mistikus itu milik salah satu Sufi terhebat, Mevlana Jalaluddin Rumi. Dalam bahasa Turki "mevlana" berarti Guru yang Terkasih; kata itu tidak pernah digunakan untuk orang lain.

Di depan sekolahnya tertulis dengan huruf tebal: "Tempat ini bukan untuk mereka yang hanya ingin tahu."

Keingintahuan tidak memiliki makna spiritual.

Rasa ingin tahu (Curiosity) adalah sesuatu yang terasa gatal di pikiranmu: jika engkau merasa gatal, itu akan berlalu; jika engkau tidak merasa gatal, itu juga berlalu. Keingintahuan tidak memiliki hasrat di dalamnya; sangat dangkal. Hanya sekedar basa-basi, sekedar ingin tahu, hanya sekedar pertanyaan yang muncul di dalam dirimu - tetapi itu bukan pencarianmu, engkau tidak harus mendedikasikan hidupmu dalam mencari jawaban untuk itu. Anda bahkan tidak akan berkomitmen pada eksplorasi. Keingintahuan itu murahan. Jika ada yang menjawab, bagus; jika tidak ada yang menjawab, juga tidak masalah. Engkau tidak begitu tertarik, tidak muncul dari kedalaman hatimu. Keingintahuan harus disingkirkan sebelum engkau mendapatkan sebuah pencarian yang penuh semangat (passionate inquiry) tentang seluruh keberadaan

OSHO 
(Satyam Sivam Sundaram. Chapter 3. Learn the Art Living with the Eternal

No comments:

Post a Comment