Selama beberapa abad terakhir, ilmu
pengetahuan dapat dikatakan telah secara bertahap menjauh dari dasar
keyakinan tradisional untuk percaya adanya Tuhan.
Banyak dari apa yang dulu tampaknya misterius – seperti asal usul
keberadaan manusia, kesempurnaan kehidupan di Bumi, cara kerja alam
semesta – sekarang dapat dijelaskan oleh biologi, astronomi, fisika dan
domain ilmu pengetahuan lainnya.
Meskipun misteri kosmik tetap ada, Sean Carroll, seorang kosmolog teoritis di California Institute of Technology, mengatakan ada alasan yang baik untuk berpikir bahwa ilmu pengetahuan pada akhirnya akan sampai pada pemahaman yang lengkap tentang alam semesta yang tidak menyisakan adanya Tuhan.
Carroll berpendapat bahwa pengaruh kepercayaan akan adanya Tuhan telah menyusut secara drastis di zaman modern, ketika fisika dan kosmologi telah berkembang dalam kemampuan mereka untuk menjelaskan asal-usul dan evolusi alam semesta. “Ketika kita belajar lebih banyak tentang alam semesta, semakin sedikit dan semakin sedikit untuk melihat adanya sesuatu di luar sana yang membantu,” katanya kepada majalah Life Little Mysteries.
Menurutnya lingkup pengaruh supranatural akhirnya akan menyusut menjadi nihil. Tapi bisakah ilmu pengetahuan pada akhirnya menjelaskan semuanya?
Meskipun misteri kosmik tetap ada, Sean Carroll, seorang kosmolog teoritis di California Institute of Technology, mengatakan ada alasan yang baik untuk berpikir bahwa ilmu pengetahuan pada akhirnya akan sampai pada pemahaman yang lengkap tentang alam semesta yang tidak menyisakan adanya Tuhan.
Carroll berpendapat bahwa pengaruh kepercayaan akan adanya Tuhan telah menyusut secara drastis di zaman modern, ketika fisika dan kosmologi telah berkembang dalam kemampuan mereka untuk menjelaskan asal-usul dan evolusi alam semesta. “Ketika kita belajar lebih banyak tentang alam semesta, semakin sedikit dan semakin sedikit untuk melihat adanya sesuatu di luar sana yang membantu,” katanya kepada majalah Life Little Mysteries.
Menurutnya lingkup pengaruh supranatural akhirnya akan menyusut menjadi nihil. Tapi bisakah ilmu pengetahuan pada akhirnya menjelaskan semuanya?