Saturday, October 20, 2018
Determinisme atau Ketidakpastian?
Kehendak Bebas dan Determinisme (Bagian II)
Salah satu pandangan mengenai kebebasan manusia menyatakan bahwa meskipun peristiwa-peristiwa di dunia tampak disebabkan, tidak semua penyebab berasal dari dalam alam semesta fisik. Pandangan ini berakar dalam dualisme pikiran-tubuh, yang menempatkan kesadaran atau pikiran manusia sebagai entitas non-fisik yang tetap dapat memengaruhi dunia fisik. Jika benar, maka tidak semua peristiwa fisik bersifat deterministik karena campur tangan dari luar sistem fisik—yaitu pikiran.
Kehendak Bebas dan Determinisme (Bagian I)
Ketika Isaac Newton merumuskan hukum-hukum mekanikanya, dunia sains diguncang oleh sebuah konsepsi baru tentang alam semesta: semesta sebagai mesin raksasa yang bekerja secara deterministik, seperti jam yang terus berdetak menuju masa depan yang telah ditetapkan. Dalam paradigma ini, setiap atom, setiap gerakan, setiap sebab dan akibat seolah telah diprogram sejak awal waktu. Manusia, dalam pandangan ini, tak lebih dari roda gigi kecil dalam mesin kosmik yang tak mengenal kebebasan.
KEHIDUPAN (bagian III)
Bumi kira-kira berusia 4,5 milyar tahun. Jejak kehidupan yang telah berkembang yang ada dalam rekaman fosil menunjukkan setidak-tidaknya 3,5 milyar tahun, dan kemungkinan bentuk kehidupan yang sangat sederhana telah ada sebelumnya. Jadi, dalam istilah geologi, kehidupan segera terbentuk di planet baru kita yang dingin manakala trauma kelahiran sistem tata surya telah hilang. Ini menunjukkan bahwa mekanisme apapun yang bertanggungjawab atas munculnya kehidupan, sistem itu sangat efisien, suatu pengamatan yang telah mendorong sebagian saintis berkesimpulan bahwa kehidupan merupakan suatu hasil tak terelakkan berkat kondisi fisika dan kimiawi.
KEHIDUPAN (bagian II)
Arti penting perbedaan tingkat ini sudah banyak dikenal oleh para operator komputer. Komputer elektronik modern terdiri dari jaringan rumit dari kontak dan saklar elektrik yang dikitari oleh urutan sengatan listrik yang kompleks. Itulah tingkat deskripsi perangkat kerasnya (hardware). Di sisi lain, aktivitas elektrik yang sama menggambarkan penyelesaian seperangkat persamaan matematis atau analisis atas jalannya peluru. Deskripsi semacam itu, yang berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada perangkat keras, menggunakan konsep-konsep semisal antara lain program, operasi, simbol, input, output, jawaban, yang tentu tak bermakna pada tingkat perangkat keras. Komponen saklar dalam komputer tidak menyala untuk menghitung kuadrat, misalnya. Ia menyala karena voltasenya benar dan hukum fisika mengharuskannya begitu. Desktipsi program tingkat tinggi tentang cara kerja komputer disebut tingkat perangkat lunak (software). Baik deskripsi perangkat keras maupun perangkat lunak sama-sama menggambarkan apa yang sedang terjadi dalam komputer, yang masing-masing sesuai dengan jalannya, tetapi pada tingkat konseptual yang benar-benar berbeda.
KEHIDUPAN (bagian I)
Teori Evolusi Darwin telah menggoyang dasar doktrin Kristen, dan lebih dari pernyataan lain semenjak Copernicus menempatkan matahari sebagai pusat tata surya, menyadarkan orang awam akan konsekuensi luas analisis ilmiah. Sains, tampaknya, dapat mengubah seluruh perspektif manusia tentang dirinya dan hubungannya dengan alam semesta.
Apakah kehidupan itu dan apakah ia menjadi bukti bagi spirit Ilahi?
Alkitab (dan beberapa kitab suci lainnya) menyatakan secara eksplisit bahwa kehidupan adalah akibat langsung perbuatan Tuhan. Ia tidak muncul secara alamiah sebagai akibat dari proses fiskal biasa yang terbentuk setelah penciptaan langit dan bumi. Sebaliknya, Tuhan sengaja menciptakan, dengan kekuatan ilahi, pertama-tama tumbuhan dan hewan, kemudian Adam dan Hawa. Sebagian besar orang Kristen dan Yahudi kini memang mengakui sifat alegoris Kejadian, dan tidak melakukan upaya untuk membela pandangan kitabiah tentang asal usul kehidupan sebagai fakta historis. Namun, sifat Ilahi dalam kehidupan, terutama kehidupan manusia, terus menjadi ciri utama doktrin keagamaan kontemporer.
Saturday, October 13, 2018
Tanpa Patahan di Permukaan Bumi, Tidak Ada Kehidupan!
