Oleh: Osho
Dalam dunia modern, suatu pencarian besar telah dimulai untuk mencari inti terdalam dari manusia. Ada baiknya bagi kita untuk memahami seberapa jauh upaya modern saat ini telah membawa kita.
Pavlov, BF Skinner dan para pemikir behavioris lain, terus berputar hanya di sekitar tubuh fisik. Mereka berpikir manusia hanyalah tubuh fisik. Mereka terlalu banyak terlibat dalam rumah pertama, mereka terlalu banyak terlibat dengan alam materi, sehingga mereka melupakan segala sesuatu yang lain.
Mereka ini mencoba untuk menjelaskan manusia hanya melalui fenomena fisik, materi. Sikap ini menjadi hambatan karena mereka kemudian menjadi tidak terbuka.
Bagaimana manusia menjadi sesuatu
Ketika Anda mengatakan bahwa tidak ada selain tubuh ini, maka Anda menyangkal eksplorasi itu sendiri. Ini menjadi sebuah prasangka. Seorang komunis, seorang Marxis, seorang behavioris, seorang ateis - seorang yang percaya bahwa manusia hanyalah tubuh belaka – kepercayaan mereka tersebut telah menutup pintu terhadap realitas yang lebih tinggi. Mereka menjadi buta.
Fisik itu memang ada, fisik adalah yang paling jelas terlihat, fisik tidak memerlukan bukti. Karena tidak perlu dibuktikan, ia dianggap menjadi satu-satunya realitas. Itu adalah omong kosong. Kemudian orang akan kehilangan semua. Jika tidak ada yang tumbuh di dalam atau bertumbuh ke luar, tidak mungkin ada martabat apapun dalam kehidupan. Kemudian manusia seolah hanya menjadi sesuatu benda yang mati.
Kemudian Anda bukannya terbuka, kemudian menganggap tidak ada lagi yang terjadi selain pada tubuh Anda : Anda makan, kemudian membuang hajat, dan Anda makan lagi dan Anda menikah dan menghasilkan anak-anak, dan ini akan berlanjut terus, dan hingga suatu hari Anda akan mati dan hilang. Ini menjadi sebuah pengulangan mekanik yang biasa, hal-hal yang sepele, bagaimana bisa ada arti apapun, bagi sebuah makna, atau sebuah puisi? Bagaimana bisa ada tarian atau apapun hal-hal yang indah?
Tubuh bukanlah segalanya
Tidak ada yang salah tentang tubuh kita, ingat. Saya tidak melawan tubuh fisik saya, itu adalah kuil yang indah. Tapi keburukan hadir ketika Anda berpikir ini adalah segalanya.
Manusia dapat diumpamakan sebagai sebuah tangga dengan tujuh anak tangga, dan Anda bisa mengidentifikasi dengan anak tangga pertama. Maka Anda tidak akan pergi kemana-mana. Dan tangga itu ada disana, dan tangga itu menjembatani dunia ini dan dunia yang lain; tangga jembatan materi dengan Tuhan. Anak tangga pertama adalah sangat baik jika digunakan dalam hubungan dengan seluruh anak tangga. Jika ia bisa berfungsi sebagai langkah pertama maka adalah sangat indah: setiap orang harus bersyukur terhadap tubuhnya.
Tapi jika Anda mulai menyembah anak tangga pertama dan Anda lupa pada enam anak tangga lainnya, Anda menjadi lupa bahwa seluruh tangga itu ada dan Anda menjadi tertutup, hanya terbatas pada anak tangga pertama, maka ia tidak lagi menjadi sebuah anak tangga . Karena sebuah tangga adalah tangga hanya jika mengarah ke anak tangga yang lain, sebuah anak tangga adalah anak tangga hanya jika itu adalah bagian dari sebuah tangga. Jika ia tidak lagi menjadi sebuah tangga, maka Anda terjebak dengan itu.
Materialisme adalah membosankan
Oleh karena itu, orang-orang yang materialistis selalu terjebak, mereka selalu merasa ada sesuatu yang hilang, mereka tidak merasa bergerak ke mana-mana. Mereka bergerak dalam lingkaran, dan mereka akan berputar dan kembali ke titik yang sama. Mereka menjadi lelah dan bosan. Mereka mulai memikirkan bagaimana melakukan bunuh diri. Dan seluruh upaya mereka dalam hidup adalah mencari sensasi, sehingga mendapatkan sesuatu yang baru. Tapi hal baru apa yang dapat terjadi? Semua hal yang kita sibukkan adalah bukan apa-apa melainkan mainan-mainan untuk dimainkan.
Pikirkan kata-kata Frank Sheed: “Jiwa manusia menangis untuk mencari tujuan atau makna.” Namun para ilmuwan behavioris mengatakan, “manfaatkan telepon” atau, “Lihat Televisi!”- persis! Ini seperti mencoba untuk mengalihkan perhatian seorang bayi yang menangis mencari ibunya dengan menawarkan permen dan membuat wajah-wajah lucu.
Materialisme membuat Anda terjebak
Dunia modern tidak menyediakan apa apa kepada Anda selain permen, mainan-untuk bermain dan Anda menangis pada ibu, Anda menangis untuk cinta, dan Anda menangis untuk kesadaran, dan anda menangis untuk beberapa hal signifikan dalam hidup. Tapi mereka menyuruh, ”manfaatkan telepon, lihat televisi".
Lihat! Kita telah mengalami banyak hal yang indah. “Dan Anda sedikit bermain-main; kemudian Anda bosan, sekali lagi Anda menjadi bosan, dan sekali lagi Anda terus mencari mainan baru untuk bermain. Keadaan ini adalah konyol. Ini begitu absurd yang tampaknya hampir tak terbayangkan bagaimana kita mau terus hidup di dalamnya. Kita telah terperangkap pada anak tangga pertama.
Anda bukanlah tubuh Anda
Ingat bahwa Anda berada dalam tubuh, tetapi Anda bukanlah tubuh Anda; biarkan hal itu menjadi kesadaran yang terus menerus ada dalam diri Anda. Anda hidup dalam tubuh, dan tubuh adalah tempat tinggal yang indah. Ingat, saya tidak sedikitpun mengisyaratkan bahwa Anda harus menjadi anti-tubuh, yang kemudian mulai menolak tubuh seperti yang telah dilakukan banyak spiritualis sepanjang zaman.
Kaum materialis terus berpikir bahwa tubuh adalah segalanya, dan ada orang yang berpindah ke ekstrim yang berlawanan, dan mereka mulai berkata bahwa tubuh adalah ilusi, tubuh bukanlah itu! “Hancurkan tubuh sehingga ilusi hancur, dan Anda kemudian bisa menjadi benar-benar nyata.”
Ekstrem yang lain adalah reaksi. Materialis akan membuat reaksi sendiri, seperti para spiritualis, tetapi mereka adalah mitra dalam urusan yang sama, mereka adalah orang yang tidak terlalu berbeda.
Tubuh adalah indah, tubuh adalah nyata, tubuh harus ditempati, tubuh harus dicintai. Tubuh adalah sebuah karunia besar dari keberadaan. Jangan melawan itu, dan tidak untuk sesaat pun berpikir bahwa Anda hanyalah itu. Anda jauh lebih besar dari itu. Gunakan tubuh sebagai batu loncatan.
ini sangat baik untuk dipahami!
ReplyDeleteterimakasih aos..
salam,
https://marketing.ruangguru.com/bimbel