Oleh: Natalie Wolchover
3 Agustus 2015
Sumber: Quanta Magazine
“Sejak menyingsingnya peradaban,” tulis Stephen Hawking dalam buku laris internasionalnya, A Brief History of Time, “orang-orang tidak puas melihat peristiwa-peristiwa sebagai hal yang tak terhubung dan tak terjelaskan. Mereka mengidamkan pemahaman akan tatanan fundamental di dunia.
Dalam pencarian deskripsi alam terpadu dan koheren—sebuah “theory of everything”—fisikawan telah menemukan akar tunggang yang menautkan semakin banyak fenomena berbeda. Dengan hukum gravitasi universal, Isaac Newton mengawinkan jatuhnya apel dengan orbit planet. Albert Einstein, dalam teori relativitasnya, menenun ruang dan waktu menjadi kain tunggal, dan menunjukkan bagaimana apel dan planet jatuh sepanjang lengkungan kain. Dan hari ini, semua partikel unsur terpasang rapi ke dalam struktur matematis yang disebut Standard Model. Tapi teori-teori fisika kita masih dipenuhi perpecahan, lubang, dan inkonsistensi. Ini masalah mendalam yang harus dijawab dalam pengejaran theory of everything.
Peta perbatasan fisika fundamental milik kami, yang dibangun oleh pengembang interaktif Emily Fuhrman, menimbang masalah-masalah berdasarkan nilai pentingnya dalam memajukan bidang ini. Rasanya wajar memberi bobot terbesar pada pencarian teori gravitasi quantum, yang akan mencakup relativitas umum dan mekanika quantum dalam kerangka tunggal. Tapi, dalam pekerjaan sehari-hari, banyak fisikawan lebih fokus pada penggalian dark matter, pemecahan persoalan hirarki Standard Model, dan perenungan kejadian di black hole, si pelahap ruang dan waktu yang misterius itu. Untuk tiap masalah, peta ini menyajikan beberapa usulan solusi. Hubungan antara proposal-proposal ini membentuk jaringan ide.
Peta ini menyediakan deskripsi teori-teori kompleks secara ringkas; pelajari lebih jauh dengan menjelajahi tautan ke lusinan artikel dan video, dan berikan suara Anda untuk ide-ide yang dirasa paling elegan dan menjanjikan. Terakhir, peta ini luas, tapi hampir tidak lengkap; silakan usulkan tambahan di bawah.
Sumber: SainStory
3 Agustus 2015
Sumber: Quanta Magazine
“Sejak menyingsingnya peradaban,” tulis Stephen Hawking dalam buku laris internasionalnya, A Brief History of Time, “orang-orang tidak puas melihat peristiwa-peristiwa sebagai hal yang tak terhubung dan tak terjelaskan. Mereka mengidamkan pemahaman akan tatanan fundamental di dunia.
Dalam pencarian deskripsi alam terpadu dan koheren—sebuah “theory of everything”—fisikawan telah menemukan akar tunggang yang menautkan semakin banyak fenomena berbeda. Dengan hukum gravitasi universal, Isaac Newton mengawinkan jatuhnya apel dengan orbit planet. Albert Einstein, dalam teori relativitasnya, menenun ruang dan waktu menjadi kain tunggal, dan menunjukkan bagaimana apel dan planet jatuh sepanjang lengkungan kain. Dan hari ini, semua partikel unsur terpasang rapi ke dalam struktur matematis yang disebut Standard Model. Tapi teori-teori fisika kita masih dipenuhi perpecahan, lubang, dan inkonsistensi. Ini masalah mendalam yang harus dijawab dalam pengejaran theory of everything.
Peta perbatasan fisika fundamental milik kami, yang dibangun oleh pengembang interaktif Emily Fuhrman, menimbang masalah-masalah berdasarkan nilai pentingnya dalam memajukan bidang ini. Rasanya wajar memberi bobot terbesar pada pencarian teori gravitasi quantum, yang akan mencakup relativitas umum dan mekanika quantum dalam kerangka tunggal. Tapi, dalam pekerjaan sehari-hari, banyak fisikawan lebih fokus pada penggalian dark matter, pemecahan persoalan hirarki Standard Model, dan perenungan kejadian di black hole, si pelahap ruang dan waktu yang misterius itu. Untuk tiap masalah, peta ini menyajikan beberapa usulan solusi. Hubungan antara proposal-proposal ini membentuk jaringan ide.
Peta ini menyediakan deskripsi teori-teori kompleks secara ringkas; pelajari lebih jauh dengan menjelajahi tautan ke lusinan artikel dan video, dan berikan suara Anda untuk ide-ide yang dirasa paling elegan dan menjanjikan. Terakhir, peta ini luas, tapi hampir tidak lengkap; silakan usulkan tambahan di bawah.
Sumber: SainStory
terimakasih dan shalom
ReplyDeletettd,
bimbel online kota medan
terimakasih dan salam,
ReplyDeletetry out gratis sistem online