Tuesday, December 3, 2019

ARTI HIDUP

Hidup ada dalam menjalani hidup. Hidup bukan sebuah benda, ia adalah sebuah proses. Tidak ada cara untuk mencapai kehidupan kecuali dengan menjalaninya, kecuali dengan menjadi hidup, dengan mengalir, mengalir bersamanya. Jika engkau mencari makna hidup dalam beberapa dogma, dalam beberapa filsafat, dalam beberapa teologi, itulah cara yang pasti untuk melewatkan keduanya, kehidupan dan artinya.

Hidup itu bukan berada di suatu tempat menunggumu, ia sedang terjadi padamu. Ia bukan berada di masa depan sebagai tujuan yang harus dicapai, ia ada di sini sekarang, momen ini juga - dalam pernapasanmu, sedang beredar dalam darahmu, sedang berdenyut dalam jantungmu. Apa pun dirimu, itulah hidupmu, dan jika engkau mulai mencari arti di tempat lain, engkau akan melewatkannya. Manusia telah melakukannya selama berabad-abad. Banyak konsep telah menjadi sangat penting, banyak penjelasan telah menjadi sangat penting - dan yang sebenarnya telah sepenuhnya dilupakan. Kita tidak melihat pada apa yang sudah ada di sini, kita ingin penjelasan logis.

Aku telah mendengar sebuah kisah yang sangat indah.

Beberapa tahun yang lalu seorang Amerika yang sukses mengalami krisis identitas yang serius. Dia mencari pertolongan dari banyak psikiater tetapi tidak ada hasilnya, karena tidak ada yang bisa memberitahunya arti hidup - yang ingin dia ketahui. Perlahan-lahan ia mendengar tentang seorang guru yang terhormat dan luar biasa bijak yang tinggal di daerah Himalaya yang misterius dan di wilayah yang paling sulit dijangkau. Hanya guru itu, dia menjadi yakin, akan memberitahunya apa arti hidup dan apa seharusnya perannya di dalamnya. Jadi dia menjual semua harta duniawinya dan mulai mencari guru yang tahu segalanya. Dia menghabiskan delapan tahun berkelana dari desa ke desa di seluruh Himalaya dalam upaya untuk menemukannya. Dan kemudian suatu hari dia kebetulan bertemu dengan seorang gembala yang memberi tahunya di mana guru itu tinggal dan bagaimana mencapai tempat itu.

Dia membutuhkan waktu hampir setahun, tetapi akhirnya dia menemukannya. Di sana ia menemui gurunya, yang memang terhormat, bahkan lebih dari seratus tahun umurnya. Sang guru setuju untuk membantunya, terutama ketika dia mengetahui semua pengorbanan yang telah dilakukan pria itu untuk mencapai akhirnya. "Apa yang bisa aku bantu, anakku?" tanya sang guru. "Aku perlu tahu arti hidup," ujar pria itu.

Atas pertanyaan ini sang guru menjawab, tanpa ragu-ragu, 'Hidup,' katanya, 'adalah sungai tanpa akhir.' "Sungai tanpa akhir?" cetus pria itu dengan terkejut. "Setelah datang sejauh ini untuk menemukanmu, semua yang harus engkau katakan kepadaku adalah bahwa hidup adalah sungai tanpa akhir?"

Guru itu terguncang, kaget. Dia menjadi sangat marah dan dia berkata, "Maksudmu itu bukan arti hidup?"

Tidak ada seorang pun yang bisa memberimu arti dari hidupmu. Inilah hidupmu, maknanya juga harus menjadi milikmu. Himalaya tidak akan membantu. Tidak seorang pun kecuali engkau yang bisa menemukannya. Inilah hidupmu dan hanya bisa diakses olehmu. Hanya dalam menjalani kehidupanlah misteri itu akan terungkap kepadamu.

Hal pertama yang ingin aku sampaikan kepadamu adalah: jangan mencarinya di tempat lain. Jangan mencarinya di dalam diriku, jangan mencarinya dalam kitab suci, jangan mencarinya dalam penjelasan yang cerdik - mereka semua membuat pertanyaan itu tak penting, mereka tidak menjelaskan. Mereka hanya mengisi pikiran kosongmu, mereka tidak membuatmu sadar tentang apakah itu. Dan semakin pikiran dipenuhi dengan pengetahuan yang mati, semakin engkau menjadi tumpul dan bodoh. Pengetahuan membuat orang-orang menjadi bodoh; ia menumpulkan kepekaan mereka. Ia menjejali mereka, ia menjadi beban di atas mereka, ia memperkuat ego mereka tetapi ia tidak memberi cahaya dan tidak menunjukkan jalan kepada mereka. Ini tidak mungkin.

Hidup sudah ada di sana membara di dalam dirimu. Ia hanya bisa dihubungi di sana. Kuil itu tidak berada di luar, engkaulah altar darinya. Jadi hal pertama yang perlu diingat adalah jika engkau ingin tahu apa itu kehidupan, adalah: jangan pernah mencarinya di luar, jangan pernah mencoba mencari tahu dari orang lain. Arti hidup itu tidak bisa dipindahkan dengan cara itu. Para Master terhebat tidak pernah mengatakan apa pun tentang kehidupan - mereka selalu melemparkan dirimu kembali kepada dirimu sendiri.

OSHO ~ The Art of  Dying, Chpt 1
---

No comments:

Post a Comment