Wednesday, October 3, 2012

Pencerahan dan Bagaimana Mencapainya

Oleh : Neale Donald Walsch

Pencerahan adalah sebuah pengalaman mistis magis yang tampaknya ingin dicapai oleh setiap orang, meskipun tampaknya agak sulit dipahami, dan setiap orang tampaknya terus melakukan upaya pencarian ini. Dan saya memahami alasan-alasan pencarian tersebut, karena kita menganggap jika kita semua sudah tercerahkan maka hidup kita akan jauh lebih baik daripada yang ada sekarang, yang kita mungkin anggap sebagai belum tercerahkan.

Selain itu, saya dulu juga pernah menganggap bahwa jika kita semua tercerahkan dalam waktu yang relatif cepat, seluruh dunia akan terlihat berbeda dan kita akan mengalami kehidupan dengan cara lain. Saya membayangkan akan berkurangnya kekacauan, berkurangnya stres, berkurangnya konflik, berkurangnya kesedihan dan kemarahan serta kekerasan, dan semua hal yang membuat hidup kita terasa penuh kesedihan, keterpisahan dan tidak bahagia sepanjang waktu akan menjadi jauh lebih berkurang.

Karena itu manusia mencari Pencerahan dan kita telah mencarinya dari sejak awal peradaban, sejak kita menjadi sadar mengetahui bahwa adalah mungkin untuk menjadi Tercerahkan-bagi siapapun itu.

Kita tidak hanya mencari Pencerahan, kita juga telah mencari definisi dari Pencerahan itu sendiri, karena kita tidak bisa sampai ke tujuan yang tujuannya sendiri kita tidak tahu akan ke mana. Sehingga langkah pertama yang banyak dilakukan oleh sebagian besar umat manusia adalah untuk mendefinisikan apakah Pencerahan itu, seperti apa wujudnya, seperti apa rasanya, atau bagaimana rasanya mengalami itu. Dan kemudian, setelah kita mengetahuinya dengan jelas, setelah kita mengetahui apa tujuan kita, maka kita dapat mulai mencoba untuk mencari tahu hal-hal apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hal itu atau menuju pengalaman yang kita inginkan.

Dan terlihat adanya urgensi untuk Pencerahan yang saya amati, dimana kemanusiaan, atau sebagian kemanusiaan, berusaha untuk capai. Dan banyak yang mengatakan bahwa mereka telah mengetahui bagaimana cara menuju ke sana dan mereka telah mengetahui bagaimana untuk membawa Anda ke sana. Dan kemudian kita melihat ada banyak, banyak “Jalan Menuju Pencerahan” yang disarankan, dianjurkan, diciptakan, dinyatakan, dialami, disebarluaskan, dan dimasukkan ke dalam ruang kehidupan kolektif kita. Guru-guru dari setiap bentuk, ukuran dan warna telah menciptakan cara untuk menjadi tercerahkan selama ribuan tahun.

Paramahansa Yogananda telah mengatakan bahwa dia mengetahui cara untuk Pencerahan. Sang Buddha telah mengatakan bahwa ia mengetahui cara untuk Pencerahan. Maharishi Mahesh Yogi mengatakan bahwa ia mengetahui cara untuk Pencerahan. Sai Baba mengatakan bahwa ia mengetahui cara untuk Pencerahan. Dengan cara mereka sendiri, Yesus Kristus dan Nabi Muhammad juga mengatakan bahwa mereka mengetahui cara untuk Pencerahan.

Sekarang hal yang menarik di sini adalah bahwa pengikut semua Guru-guru tersebut bersikeras bahwa Guru mereka adalah yang paling benar tentang hal itu, bahwa ajaran mereka adalah ajaran yang terbaik dan cara yang tercepat. Mungkin bukan satu-satunya jalan, tetapi jalan tercepat, oleh karena itu, Anda harus mengikuti jalan itu. Ada urgensi besar saat itu. Anda harus menjadi Katolik atau Anda harus melakukan Meditasi Transendental atau Anda harus belajar Tai Chi, atau Anda harus meningkatkan getaran Anda, atau Anda harus mengubah otak Anda, atau, demi Surga, sesuatu harus diubah. Dan ini tidak bisa nanti, namun harus sekarang, segera, bulan ini.

Anda harus bergabung dengan kelompok tertentu atau melakukan proses itu atau membaca buku ini atau dibaptis atau tidak-dibaptis atau melakukan apa pun yang telah diberitahu oleh guru tertentu atau pendeta tertentu sebagai jalan, jalan tercepat bagi Anda untuk sampai ke tempat kita semua ingin pergi-yang merupakan tempat yang disebut sebagai “pencerahan,” “kesadaran,” “kesadaran yang lebih tinggi,” atau “harmoni getaran.”

Otak kita sekarang adalah jalan terbaru, rute terbaru, untuk pencerahan dimana banyak orang telah berbicara tentang itu. Ini adalah tentang menggerakkan energi Anda, fokus Anda, kesadaran Anda, kehadiran Anda, esensi Anda, getaran dari Siapa Anda, yang berasal dari batang otak di lobus frontal.

Banyak orang yang mengajarkan ini sekarang. Banyak orang yang berbicara tentang ilmu pengetahuan aktual, ilmu fisika, kimia otak, sebagai jalan untuk hal yang kita sebut Pencerahan.

Semua jalan itu adalah indah. Itu luar biasa, dan itu memberi saya harapan yang besar bagi kemanusiaan. Tapi ada sesuatu yang kita harus lihat di sini. Ada perangkap di sini, jalan memutar, pemborosan waktu. Dan bahkan bahaya, jika kita memilih untuk mempengaruhi orang lain dengan itu. Bahaya dari urusan menuju Pencerahan ini adalah dua kali lipat. Bahaya pertama adalah ketika kita berpikir bahwa ada sesuatu yang spesifik yang harus Anda lakukan untuk mencapainya, dan jika Anda tidak melakukan itu, Anda tidak akan bisa sampai di sana. Bahaya kedua adalah ketika Anda berpikir bahwa jalan Anda tersebut adalah jalan tercepat dan terbaik untuk dilakukan.

Beberapa tahun yang lalu saya didekati oleh orang-orang yang tergabung dalam est Movement. Werner Erhard telah menciptakan Seminar Pelatihan Erhard, yang merupakan gerakan besar dalam masyarakat pemikiran baru di Amerika Serikat dan di seluruh dunia sekitar 25 tahun yang lalu atau lebih.

Orang-orang yang terlibat dalam gerakan est itu benar-benar yakin bahwa ini adalah cara tercepat untuk mencapai Pencerahan. Jadi mereka mulai merekrut orang-orang untuk mengikuti est, dan mereka sangat terlibat dalam proses tersebut. Saat itu seolah hal itu adalah sesuatu yang sangat mendesak bagi mereka. Dan mereka tidak bisa mengerti mengapa Anda tidak merasakan urgensi tersebut, jika Anda tidak mengikutinya. Mereka akan melihat pada Anda dan berkata, “Anda hanya belum memahami, kan?”

Hal ini wajar, karena mereka telah menemukan sesuatu yang mengubah seluruh hidup mereka hampir dalam sekejap dan mereka ingin memberikan hal itu kepada Anda dan mereka mengetahui bahwa ini adalah Jalan. Ada banyak jalan. Ini bukan satu-satunya jalan, tapi ini mungkin jalan tercepat.

Dan saya mendaftarkan diri di program est tersebut dan saya juga, menjadi tercerahkan. Bahkan, saya menjadi begitu tercerahkan ketika saya menyadari bahwa saya tidak memerlukan est lagi untuk menjadi tercerahkan, yang kemudian membuat marah orang-orang est, karena mereka ingin saya untuk mengikuti tingkat berikutnya, tingkat berikutnya dan tingkat berikutnya dari pelatihan.

Est adalah sebuah program yang memiliki tingkat beraneka ragam. Anda bisa mengambil tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga-mereka memiliki nama yang sangat mewah bagi tingkat2 tersebut. Dan sekali Anda masuk ke dalam program ini Anda hampir tidak bisa pernah keluar dari itu. Anda harus meleburkan diri kedalam itu. Dan jika Anda keluar dari situ, Anda dibuat merasa bersalah oleh orang-orang yang ada di dalamnya bahwa Anda telah melakukan sesuatu yang sangat menyedihkan.

Tidak salah, hanya sangat menyedihkan. Karena Anda tidak mendapatkan pencerahan yang lebih tinggi.

Bertahun-tahun yang lalu Paramahansa Yogananda juga memulai perkumpulan Self-Realisasi.

Yogananda mulai mengajar di Barat dari tahun 1920 sampai kematiannya pada tahun 1952.  Ia menerbitkan kisah hidupnya dalam buku, Autobiography of a Yogi, pada tahun 1946. Buku itu sangat berpengaruh dalam memperkenalkan filsafat Weda ke Barat.

Ketika Yogananda, atau Master, sebagaimana ia dipanggil, datang ke Amerika, ia membawa sebuah teknik “realisasi diri,” yang merupakan makna lain istilah Pencerahan. Ketika Anda menyadari siapa diri Anda, Anda menjadi tercerahkan. Anda menjadi lebih sadar. Anda lebih damai menghadapi dunia. Anda secara internal menjadi tenang, konten, dan dengan demikian, dapat diberdayakan dengan indah, dengan cara tenang dan lembut, untuk bergerak melalui kehidupan, untuk menciptakan hasil, mengalami Keberadaan Ilahi di dalam diri Anda, seperti Anda.

Saya ingin Anda mengerti, saya ingin Anda menjadi jelas, bahwa saya tidak mengolok-olok semua ini. Saya tidak menganggap ini “salah” atau dengan cara apa pun merendahkan atau meremehkan semua ini. Ini semua adalah nyata, sangat nyata. Setiap orang yang pernah mencapai penguasaan dalam hidupnya ingin berbagi dengan orang lain, berbagi pengalaman, berbagi jalan, dan memberitahukannya. Mengapa? Karena jika mereka benar-benar tercerahkan, benar-benar sadar, mereka-mereka yang telah mengetahui pada tingkat yang dalam,dan mengalami pada tingkat mendalam, akan melihat bahwa kebanyakan manusia beroperasi dari tempat rasa sakit, penderitaan ekstrim, gejolak emosional, penyakit fisik – dan sebagai hasilnya orang-orang ini menciptakan dunia seperti itu.

Jadi seorang Guru selalu memiliki belas kasihan yang besar. Kasih sayang bagi individu dan kasih sayang bagi dunia yang kita semua sebagai individu telah ciptakan. Para Guru mengetahui bahwa dunia ini, dunia yang berisi penderitaan dan rasa sakit dan kurangnya kebahagiaan dan kegembiraan, sesungguhnya tidak diperlukan. Tapi pertama yang penting adalah, Anda harus mengetahui Siapa Anda.

Paramahansa Yogananda menggambarkan dirinya sebagai tercerahkan. Itu adalah bagaimana ia menggambarkan dirinya. Ia tercerahkan karena dia telah menyatakan hal itu.
Menjadi tercerahkan adalah dengan menyatakan siapa Anda. Sederhananya seperti itu, dan kita akan berbicara lebih banyak tentang hal itu sebentar lagi.

Banyak orang yang mendengarkan Paramahansa Yogananda berbicara dan menjelaskan teknik-teknik nya untuk Pencerahan, yang melibatkan suatu proses yang meliputi antara lain meditasi mendalam setiap hari. Dan proses-proses tersebut adalah salah satu yang Paramahansa Yogananda ajarkan kepada murid-muridnya dan murid-muridnya ajarkan pada siswanya, dan siswanya ajarkan untuk siswa mereka, terus dan terus, sampai jumlah yang sangat besar orang di seluruh Amerika Serikat, dan memang, di seluruh dunia, banyak orang yang terlibat dalam kumpulan-Realisasi Diri ini, yang terus berjalan hingga saat ini dan sekarang memiliki banyak pengikut.

Jika Anda berbicara dengan beberapa orang anggota kelompok Realisasi Diri ini, mereka akan memberitahu Anda, bahwa “Ini adalah jalan, ini adalah cara.. sang Guru telah menunjukkan kepada kita jalan. Ada banyak jalan lain, ini bukan satu-satunya jalan , dan ini mungkin bukan jalan terbaik, tetapi ini adalah jalan pasti yang kita ketahui, dan karena itu mereka datang dan bergabung dengan kelompok Self-Realisasi. ” Dan itu adalah indah, karena itu adalah pengalaman mereka, dan mereka akan dengan tulus berbagi kepada kita.

Bahkan di zaman sekarang, seorang pria luar biasa bernama Maharishi muncul beberapa dekade yang lalu dan dia juga mengumumkan jalan lain untuk Pencerahan. Jalan-nya disebut Meditasi Transendental atau disingkat TM. Maharishi berteman dengan kelompok The Beatles ketika mereka sedang berada di puncak popularitas mereka, dan dalam waktu yang sangat singkat ia menjadi sangat populer di seluruh dunia dan mulai mengajar jauh lebih luas dan membuat kuil dan pusat meditasi di seluruh dunia.

Dia mendirikan perguruan tinggi besar. Ada satu yang sangat besar di Fairfield, Iowa, sekarang. Dan ada pusat-pusat pembelajaran lain yang ia telah bentuk di seluruh dunia. Dan banyak disebut sebagai Pusat TM.

Kemudian, saya belajar Meditasi Transendental dan saya belajar dari siswa lain yang belajar dari siswa lain yang belajar dari siswa lain yang belajar dari siswa lain, yang belajar dari Master. Dan ada beberapa rasa urgensi dari sebagian orang-orang dalam gerakan meditasi transendental, karena mereka akan memberitahu Anda bahwa meditasi transendental adalah alat yang dapat membawa Anda menuju Pencerahan dalam waktu yang sangat singkat, dan mereka menginginkan juga untuk Anda.

Bila Anda memiliki teknologi yang mengubah kehidupan, Anda secara alami ingin berbagi dengan orang sebanyak yang Anda bisa. Dan tidak ada yang salah dengan itu. Itu adalah hal yang sangat menarik dan sangat indah. Tetapi seperti halnya dengan seks dan dengan gula dan segala sesuatu yang baik, dapat membuat Anda tidak seimbang jika Anda tidak berhati-hati, jika Anda hanya mengikuti hal itu.

Sekarang ada banyak program lain juga. Seperti Maharishi dengan meditasi transendentalnya, seperti Paramahansa Yogananda dengan Self-Realisasinya, seperti Werner Erhard dengan program estnya. Ada banyak program. Banyak pendekatan, banyak jalan yang dikembangkan oleh banyak Masters. Ada sebuah buku yang berjudul Many Lives, Many Masters, yang ditulis oleh seorang pria yang luar biasa bernama Brian Weiss, dan ia berbicara tentang fakta bahwa ada banyak cara untuk mencapai puncak gunung. Arah mana kemudian yang harus kita rekomendasikan? Arah mana, maka, apakah seharusnya kita mendorong orang lain untuk mengambil arah tersebut?

Atau haruskah kita hanya mendorong orang lain untuk menyelidiki sendiri banyak jalan yang ada, dan memberdayakan mereka untuk mengetahui bahwa di dalam hati dan jiwa mereka akan memilih jalur yang tepat dan cocok bagi mereka jika niat mereka adalah murni dan jika keinginan mereka itu benar?

Tuhan berkata, “Tidak ada permintaan kepadaKu yang tidak dijawab.”

Dan masing-masing kita akan dijawab oleh apa yang kita sebut ilahi, dalam cara yang paling efektif untuk merespon terhadap getaran yang kita miliki dan ciptakan dari pusat dari keberadaan kita.

Dengan kata lain, Tuhan, atau keilahian, atau Pencerahan, atau apapun yang anda sebutkan, muncul dalam kehidupan setiap orang dalam bentuk yang paling sesuai dengan latar belakang mereka, budaya mereka, tingkat pemahaman mereka, tingkat keinginan mereka , dan kemauan mereka.

Percakapan, dan transkrip yang banyak dibaca, termasuk dalam kategori tersebut. Bagi sebagian orang, itu akan menjadi sempurna, alat komunikasi yang sempurna. Bagi orang lain mungkin tidak, dan mereka tidak akan atau bahkan tidak membaca sampai sejauh ini dan tidak akan tahu apa yang dikatakan di sini.

Jadi ada banyak cara berkomunikasi, dan ada banyak disiplin ilmu: fisik, mental, spiritual, dan beberapa disiplin ilmu yang melibatkan ketiga hal – tubuh, pikiran dan jiwa.

Kita telah berbicara tentang Buddha sebelumnya. Saya ingin mencoba menceritakan kisah keseluruhannya.

Namanya adalah Siddhartha Gautama. Ketika masih remaja dia hidup dalam kekayaan dan kemewahan, karena ayahnya dan keluarganya adalah penguasa daerah besar dan memiliki kekayaan yang banyak. Mereka mencoba untuk melindungi Siddhartha dari pengetahuan tentang dunia luar selama bertahun-tahun. Dan mereka terus melindungi dia dari melihat dunia luar, tapi suatu hari Siddhartha berkelana ke luar tembok untuk mengetahui seperti apa hidup di jalanan.

Dia belajar tentang kemiskinan dan penyakit dan penderitaan dan kemarahan dan dari semua yang disebut pengalaman negatif yang tak seorang pun memberitahukan padanya ketika dia berada di dalam gerbang kebun luas keluarganya. Dan ia kemudian menyerahkan semua kekayaannya dan semua kemewahan, seluruh keluarganya, meninggalkan istri dan anak-anaknya dan semua orang di rumah dan kemudian ia menghilang, pada dasarnya ia ingin memulai pencarian untuk Pencerahan.

“Apa yang harus saya lakukan?” Ia bertanya pada dirinya sendiri, “Apa yang harus saya lakukan?”

Dan ia kemudian menjalani serangkaian disiplin fisik dan mental yang sangat ketat, dari puasa hingga meditasi sehari penuh hingga pelatihan fisik, dan setiap jenis pelatihan yang bisa dibayangkan. Dan ini berlangsung cukup lama, bukan satu atau dua minggu, tetapi untuk waktu yang cukup lama. Mungkin sekitar enam tahun.

Dia mencari guru-guru lain dan bertanya kepada mereka bagaimana mereka telah mencapai atau bergerak menuju pengalaman Pencerahan, dan dia melakukan apa yang mereka katakan kepadanya, karena ia ingin menghormati guru-guru yang ia temui di sepanjang jalannya. Tapi tidak ada yang membawanya pada pengalaman Pencerahan. Hanya membuat tubuhnya maenjadi kurus, dan kehidupannya pun menjadi sulit dengan disiplin fisik, mental dan pelatihan.

Suatu hari Siddhartha Gautama berkata, “saya sudah mencoba segalanya. Saya sudah melakukan semua disiplin ilmu fisik, semua training, semua latihan ini, semua kelaparan, semua diet, semua puasa, dan semua meditasi. Sekarang saya hanya ingin duduk di sini di bawah pohon ini dan saya tidak akan bangun sampai saya Tercerahkan.”

Dan ia duduk di sana, tidak melakukan apa-apa. Tanpa latihan, tanpa meditasi, tanpa puasa, hanya duduk di sana tanpa melakukan apa-apa. Sekarang hal ini sulit bagi kebanyakan kita untuk melakukan, karena kita berpikir bahwa ada sesuatu yang kita kira harus dilakukan untuk menjadi Tercerahkan.

Tiba-tiba Siddhartha berkata : “Aku Tercerahkan.” Dan orang-orang datang kepadanya dan berseru, “Apa yang Anda lakukan Apa yang kamu lakukan?? Ajarilah kami, Anda telah menjadi Guru ! Menjadi Buddha, Yang Tercerahkan. Apa rahasianya? Apa yang kamu lakukan?”

Dan Buddha mengatakan sesuatu yang sangat luar biasa: “Tidak ada yang Anda perlu melakukan, atau memiliki.”

Bayangkan. Setelah semua perjalanan itu. Setelah kehidupan yang pernah ia alami dan segala yang ia lakukan dan lihat. Setelah semua kemewahan dan kemudian semua penyangkalan diri, setelah mengenakan kemeja sutra dan kemudian penutup rambut, setelah benar-benar memuaskan tubuhnya dan kemudian melaparkan tubuhnya, dan dari tidak ada disiplin spiritual atau fisik dan kemudian puluhan disiplin … setelah sepanjang waktu itu, ia baru menyadari bahwa itu bukan tentang melakukan atau memiliki sesuatu dan itu bukan tentang tidak melakukan atau memiliki sesuatu. Ini adalah tentang jalan tengah. Ini adalah tentang menjalani kehidupan, yang tidak melekat pada sesuatu secara khusus. Tidak melekat pada kemewahan dan kesenangan, dan tidak melekat pada kemiskinan dan tragedi. Ini bukan tentang semua itu. Hal ini dapat terjadi jika Anda menginginkan.

Hal ini dapat terjadi jika itu adalah sesuatu yang cocok bagi anda. Hal ini dapat terjadi jika itu adalah jalan Anda, tetapi tidak perlu, melakukan, atau memiliki sesuatu secara khusus.

Sang Buddha mengatakan, “Saya Tercerahkan karena saya telah menyadari bahwa Pencerahan adalah mengetahui bahwa tidak ada yang harus Anda lakukan untuk menjadi Tercerahkan.”

Bukankah itu menarik? Pikirkan tentang semua usaha yang telah dilakukan manusia, dengan program panjang dan pelatihan bertahun-tahun, hanya untuk mengetahui bahwa Pencerahan sesungguhnya tidak memerlukan apa-apa!

Kita semua memiliki kemungkinan untuk menjadi Tercerahkan. Kita semua memiliki kemungkinan untuk menemukan kedamaian, kebahagiaan dan cinta. Saya juga, seperti Buddha, seperti Yesus Kristus, seperti Paramahansa Yogananda, seperti Maharishi, seperti Ilchi Lee, memilih untuk mencari Pencerahan, memilih untuk mencapai kesadaran, memilih untuk meningkatkan frekuensi getaran saya, memilih untuk mengalami kehadiran Ilahi dan esensi Ilahi dalam diri saya.

Sekarang, seperti semua guru-guru lain, saya telah mencoba segalanya. Pertama saya telah mencoba agama ortodoks. Saya melakukan doa rosario saya setiap hari, karena ada aturan yang diberikan, ada litani, ada proses, dimana kita bisa berhubungan dengan Tuhan, dan Tuhan akan mendengarkan doa kita dan mengampuni dosa-dosa kita dan membuat kita suci lagi.

Saya juga mencoba berpuasa. Saya mencoba meditasi. Saya mencoba membaca setiap buku yang saya bisa dapatkan. Saya mengikuti est saya belajar Meditasi Transendental. Saya belajar Analisis Transaksional. Saya berjalan menyusuri banyak jalan, banyak, banyak jalan.

Dan kemudian suatu hari saya memiliki pengalaman keluar dari tubuh(OOBE). Sekarang ini menjadi menarik, karena saya tidak pernah berusaha untuk melakukan hal ini. Saya pernah mencoba untuk mengalami ini dengan puasa saya, saya pernah mencoba untuk mengalami ini dengan meditasi saya, saya mencoba untuk mengalami ini dengan rosario saya dan dengan disiplin ilmu saya, tetapi semuanya tidak membawa apa yang saya sedang cari, semua tidak membawa saya kemana saya ingin pergi.

Sekarang di sinilah saya berada, hanya cukup berusaha untuk tertidur. Saya kemudian hanya jatuh tertidur. Tetapi pada saat itu saya tiba-tiba melayang keluar dari tubuh saya tanpa sadar. Hanya keluar. Dan saya tahu bahwa saya meninggalkan tubuh saya. Itu adalah kesadaran saya. Saya tidak berada dalam tubuh saya dan saya mengetahui itu.

Saya tidak akan menguraikan di sini untuk menjelaskan kepada Anda atau menggambarkan pada Anda rincian dari pengalaman saya, meskipun saya dapat memberitahu Anda bahwa itu sangat- sangat nyata bagi saya pada saat itu. Saya telah memiliki tiga pengalaman OOBE dalam hidup saya, dua kali lagi sejak yang pertama tersebut. Dan setiap pengalaman membawa saya ke tempat yang sama: ruang absolut- Kesadaran. Seperti Kesadaran Total. Dan ketika saya kembali dari pengalaman keluar tubuh yang pertama, ada dua kata yang muncul dalam pikiran saya. Apakah Anda ingin tahu kata-kata tersebut?

“Tidak ada masalah.”

Tidak ada masalah

Ini adalah pesan yang luar biasa bagi jiwa saya yang diterima dari Unified Soul bahwa semua Kehidupan. Sesungguhnya tidak ada yang bermasalah. Namun, seperti pelatihan est, seperti Meditasi Transendental, seperti ketika saya bertualang ke Realisasi Diri dari Paramahansa Yogananda, hal itu mengubah hidup saya. Dan inilah pesan di balik pesan itu: Karena tidak ada hal-hal yang hakiki, saya bebas untuk menyatakan apa yang saya pilih untuk akui sebagai masalah bagi saya.

Jika sesuatu masalah terjadi secara intristik, saya terbiasa harus mencari tahu dulu masalah apa itu, karena jika saya tidak mengetahui akar masalah itu, maka saya anggap belum tercerahkan.

Tapi suara dalam pengalaman keluar tubuh berkata pada saya, “Tidak ada masalah.” Saya tahu bahwa kita ternyata bebas untuk “menciptakan masalah” apa yang Anda pilih untuk menciptakan masalah dalam hidup kita. Dan berarti ada dua cara: Kita tidak hanya menciptakan masalah, tapi membuat sesuatu menjadi masalah. Artinya, untuk menciptakan realitas fisik, segala sesuatu harus muncul dari medan potensi yang tak terhingga atau energi yang tak terlihat ini, untuk mengubah energi ini menjadi materi. Jadi sebelum kita memilih hal itu, semuanya masih berada dalam medan potensi/energi ini.

Ini disebut “menciptakan mukjizat,” dan ada orang-orang di planet ini – biksu dan avatar dan Masters – yang melakukan hal ini sepanjang waktu. Anda dapat melakukan ini juga, mereka memberitahu Anda. Dan Anda bisa melakukannya. Saya melakukannya sepanjang waktu. Mungkin saya tidak melakukannya secepat beberapa biarawan atau avatar, bahkan dalam kehidupan saya sendiri Selang Waktu antara Pilihan dan Manifestasi menjadi sedikit menakutkan. Maksud saya, ini kadang-kadang membuat saya takut melihat betapa sedikit jarak waktu antara saya memilih sesuatu dan memiliki hal itu.

Entah itu pengalaman tertentu atau hal fisik atau hasil dunia nyata, saya menemukan bahwa saya mampu mewujudkan hal-hal begitu cepat sekarang sehingga saya benar-benar harus mulai memperhatikan apa yang saya pikirkan dan katakan! (Ini  adalah apa yang setiap guru dari awal waktu telah perintahkan untuk kita lakukan! Mereka telah mengatakan kepada kita bahwa pikiran kita, kata-kata, dan tindakan kita adalah Alat Penciptaan!)

Jadi di sini adalah apa yang saya ingin berbagi dengan Anda …

Jadi jika Anda berpikir ada jalan untuk Pencerahan yang merupakan satu-satunya jalan, jalan yang terbaik, jalan tercepat, satu jalan yang setiap orang harus ketahui sampai jam 10 pagi besok, Anda tiba-tiba akan menemukan perasaan tertekan, stress, urgensi palsu, bahkan marah, dan ego Anda dapat menjadi sangat terlibat ketika meyakinkan banyak orang bahwa jalan yang telah Anda temukan adalah jalan harus mereka miliki untuk alami.

Tiba-tiba Anda akan mulai bertindak tidak seperti seorang Guru sama sekali, tetapi seperti seseorang yang berada di bawah sejumlah tekanan dan stres yang hebat, karena tiba-tiba menjadi penting bagi Anda apakah saya harus “mendapatkan” apa yang Anda coba untuk beritahukan pada saya.

Jika Anda tidak berhati-hati, Anda bahkan mulai memiliki target atau tujuan. Anda harus mendapatkan jumlah tertentu orang lain yang setuju dengan Anda setiap minggu, atau setiap bulan, atau setiap tahun. Dan jika Anda tidak memenuhi tujuan-tujuan ini, Anda akan berpikir bahwa Anda tidak melakukan pekerjaan dengan baik.

Anda melakukan pekerjaan dengan baik jika Anda hanya mencintai tanpa harapan, tanpa syarat, tanpa meminta imbalan apa pun.

Pencerahan, seperti yang semua katakan dan lakukan, tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda lakukan dengan tubuh Anda atau pikiran Anda. Ini ada hubungannya dengan apa yang Anda lakukan dengan jiwa Anda. Jika Anda mengasihi semua orang yang hidupnya Anda sentuh tanpa henti, tanpa syarat, dengan tidak ada kebutuhan atau keinginan untuk mendapat balasan, Anda telah menjadi Tercerahkan, Anda telah mencapai Kesadaran, dan Anda telah menunjukkan pada setiap orang bagaimana mereka dapat melakukannya juga – secepat sistem lainnya yang ada, seperti itu.

Secepat Meditasi Transendental, seperti itu. Secepat bergabung dengan Perkumpulan Self-Realisasi, seperti itu. Secepat mengikuti est (sekarang disebut Forum), seperti itu. Secepat Pelatihan Otak dan pelatihan penyelarasan getaran dan proses atau mekanisme atau jalur lain yang Anda bisa sebutkan. Dan jika anda belajar mencintai diri sendiri tanpa syarat, serta orang lain, Anda akan menyembuhkan diri sendiri tanpa perlu mengangkat seluruh jari.

Sekarang saya ingin membahas hal yang disebut kesehatan, karena banyak orang percaya bahwa Anda tidak tercerahkan kecuali Anda berada dalam kesehatan yang baik.

Apakah Pencerahan berarti Anda berada dalam kesehatan yang baik? Dan apa “kesehatan yang baik” itu? Apakah kesehatan yang baik memiliki tubuh yang tidak ada penyakit? Apakah hidup sehat yang baik adalah sampai Anda berumur 90 atau 100 atau 200 atau 500?

Apakah kesehatan yang baik tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada yang tidak berfungsi dalam tubuh fisik anda? Apakah kesehatan yang baik adalah tidak adanya segala sesuatu yang tidak sempurna dalam pengalaman fisik Anda?

Atau – sekarang dengarkan ini hati-hati – apakah kesehatan yang baik adalah menjadi sangat oke dan di tempat sukacita dan damai sejahtera tidak peduli bagaimana hal-hal yang lain berlangsung?

Apakah sehat itu, dan apa yang disebut kesehatan optimal, jika bukan kebahagiaan?

Saya mengetahui beberapa orang yang berolahraga setiap hari, mengangkat beban dan berjalan dan bekerja di luar, makan dengan baik, melakukan semua hal yang benar, dan tubuh mereka berada dalam kesehatan yang baik, namun hati, pikiran mereka dan jiwa mereka sangat sakit dan sangat sedih. Mereka merasa tidak lengkap, tidak terpenuhi, tersembunyi, dan sangat tidak bahagia.

Dan saya mengetahui orang-orang yang bahkan tidak mampu mengangkat tusuk gigi sekalipun, mereka begitu lemah… tubuh mereka berada dalam kondisi yang sangat buruk… tapi hati, pikiran dan jiwa mereka terang seperti bintang yang bersinar, dan mereka bahagia.

Saya mengetahui manusia seperti Ram Dass. Apakah Anda tahu siapa dia? Ram Dass adalah seorang Guru, dan saya sangat beruntung telah bertemu dengan dia secara pribadi. Dia telah mengajarkan banyak orang selama bertahun-tahun. Dia telah menulis buku antara lain berjudul Be Here Now.

Beberapa tahun yang lalu, Ram Dass mengalami stroke. Dia berumur 63 tahun kira-kira. Saya bertemu dengan Ram Dass setelah penyakit stroke-nya, di kamar hotel di Denver, dan saya ingin mengatakan pada Anda bahwa saya belum pernah bertemu seorang pria yang lebih sehat dari dia.

Saya duduk di kamar dengan sang Guru. Saya berkata, “Ram Dass, apa kabar?” Dan dia duduk di kursi rodanya dan mengatakan dengan sangat lambat dan sangat hati-hati, “Saya merasa luar biasa.”

Dia harus mengucapkan suku kata seolah-olah itu adalah kata-kata yang terpisah. Mulutnya, lidahnya, tidak bekerja dengan baik, mereka tidak bisa bekerja lebih cepat dari itu. Tapi dia menatapku tersenyum dan berkata, “Saya merasa luar biasa.”

Nah, itulah sehat…sehat sesunggguhnya. Itulah kedamaian. Itulah sukacita.

Dan saya menangis. Bukan untuk Dass Ram.  Siapa yang akan menangis untuk orang yang mengatakan sesuatu seperti itu? Saya menangis untuk diri saya sendiri.

Bagaimana saya bisa melewatkan hal ini? Bagaimana aku bisa berjalan mengabaikan kebijaksanaan ini selama bertahun-tahun? Saya menangis dengan sukacita juga, karena mengingatkan diri saya sendiri tentang hal itu lagi – sebelum terlambat, sebelum saya tidak bisa berbuat apa-apa dengan atau tentang hal itu.

Ram Dass duduk di sana dan kami berbicara. Saya bertanya banyak pertanyaan karena saya ingin mendengarkan, langsung dari pikiran indahnya, bagaimana ia merasa tentang kehidupan dan apa yang ia telah alami sebelum waktu di sini. Dan ia memiliki kesabaran besar pada saya. Dia pasti telah mendengar pertanyaan  yang sama seratus kali bahkan seribu kali sebelumnya – dari orang-orang yang tergantung pada setiap kata-kata nya. Tapi ia mendengarkan dengan penuh perhatian, seolah-olah dia mendengarkan untuk pertama kalinya.

Apa arti kehidupan sesungguhnya? Bagaimana seseorang mencapai kebahagiaan? Apakah mungkin bagi kita untuk benar-benar menyadari diri kita? Apakah itu cinta, cinta sejati, bagi Anda? Semua pertanyaan yang Anda ingin tanyakan ketika anda sedang duduk dengan seorang Guru.

Dia tidak terburu-buru menjawabnya. Saya mendapat kesan bahwa ia berpikir mendalam tentang masing-masing pertanyaan, kemudian pergi ke dalam untuk melihat, bukan bagaimana ia menjawab pertanyaan ini sebelumnya, tapi berdasarkan pengalamannya sekarang.

Ini adalah momen memberi yang luar biasa. Dia memberikan jawaban kepada saya:
“Ketika Anda memiliki begitu banyak kebahagiaan, begitu banyak kedamaian, begitu banyak kebijaksanaan dan sukacita yang Anda habiskan untuk berbagi dengan orang lain, tidak peduli apa kesulitan Anda, itulah Pencerahan. Anda telah menjadi seorang Guru”.

“Ketika hidup Anda tidak lagi tentang Anda, tidak lagi ada hubungannya dengan Anda, tetapi adalah tentang orang lain yang hidupnya Anda sentuh, Anda telah menjadi seorang Guru. Karena seorang Guru mengetahui bahwa hidup Anda sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan orang lain tetapi pada diri Anda sendiri – karena Anda adalah Satu satunya yang Ada. Tidak ada orang lain di ruangan. Anda sedang berbicara dengan diri Anda sendiri sekarang.”

Saya sedang berbicara dengan diri saya.

Pada akhirnya, itulah sebabnya Anda datang ke sini. Anda datang ke sini untuk mengetahui itu. Anda datang ke sini untuk memahami Siapa Anda, dan untuk mengalaminya. Anda tidak datang ke sini – ke bumi, maksud saya, pada tubuh Anda – entah bagaimana untuk menjadi “lebih baik” atau untuk “bekerja” pada urusan Anda.” Pertimbangkan kemungkinan bahwa semua pekerjaan yang pernah Anda ingin lakukan adalah telah selesai. Yang harus Anda lakukan sekarang adalah mengetahui itu.

Jadi saat ini adalah saat pembebasan Anda. Anda bisa terbebaskan dari pencarian Anda sepanjang hidup untuk Pencerahan. Anda dapat dibebaskan dari berpikir bahwa itu harus terlihat seperti ini … tidak, tidak, itu harus terlihat seperti itu, tidak, tidak, agar Anda sampai ke sana harus dengan jalan ini, dengan program itu, dengan proses atau kegiatan lain.

Anda mungkin melakukan hal-hal ini jika Anda memilihnya, tetapi jika Anda merasa stres tentang hal tersebut, jika Anda merasa tertekan oleh hal tersebut, maka bagaimana mungkin mereka menjadi jalan menuju Pencerahan?

Saya juga mengetahui seorang Guru bernama Ilchi Lee, yang telah saya sebutkan sebelumnya. Dia telah menciptakan jalan yang indah untuk Pencerahan yang disebut Dahn Hak.  Ini adalah tentang mendisiplinkan tubuh-pikiran-jiwa, proses integrasi yang dapat Anda praktekkan sepanjang hidup Anda. Banyak orang yang telah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk itu. Ini luar biasa. Saya sudah mencobanya. Ia bekerja. Ini membuat Anda merasa lebih baik. Ini membuat Anda merasa lebih utuh, lebih lengkap, lebih terintegrasi. Banyak orang yang menemukan jalan ke Pencerahan dengan itu. Jika Pencerahan adalah sukacita luar dan kedamaian batin, kemudahan luar dan ketenangan batin, kesadaran luar dan dalam, maka banyak orang yang menemukan jalan Pencerahan dengan itu.

Saya bertanya pada Ilchi apakah orang-orang memerlukan Dahn Hak untuk menjadi Tercerahkan. Jawabannya adalah segera. “Tidak,” katanya. Dia bahkan tidak mencoba untuk meralat tanggapannya. Dia tidak berdalih. Dia hanya memberi saya jawaban satu kata. “Tidak”
Intinya di sini adalah bahwa tidak hanya Satu Jalan ke atas puncak gunung. Setiap Guru sejati mengetahui ini.

Jadi bebaskan diri Anda hari ini. Berhentilah bekerja begitu keras pada diri sendiri sehingga Anda bahkan tidak bisa menikmatinya lagi. Lakukan apa yang berjalan bagi Anda, tapi pastikan hal itu membawa sukacita bagi Anda. Pencerahan adalah menikmatinya. Ini adalah penuangan sukacita murni ke dalam kehidupan.

Sekarang di sini adalah apa yang saya ketahui akan membawa Anda kedalam sukacita. Putuskan bahwa sisa hidup Anda – setiap hari, setiap saat, setiap kata – adalah sesuatu yang Anda akan bagi dengan semua orang yang hidupnya Anda sentuh dengan cara yang menjamin bahwa mereka akan mengetahui bahwa tidak ada yang harus mereka lakukan, tempat kemana mereka harus pergi, dan tidak ada yang mereka harus menjadi, untuk dicintai. Biarkan mereka mengetahui bahwa mereka telah sempurna seperti adanya, seperti ketika mereka sedang berdiri di sana.

Habiskan sisa hidup Anda untuk membawa orang-orang kembali kepada diri mereka sendiri, bahwa mereka harus mencintai diri sendiri, dan mengetahui bahwa tidak ada yang kurang, tak ada yang hilang, tidak ada yang mereka inginkan, tidak ada yang kurang.

Namun bagaimana mereka mengetahui, ketika semua tampaknya terlihat begitu nyata bahwa mereka memiliki rasa ketidak cukupan itu, bahwa mereka merasa kekurangan sesuatu, bahwa ada banyak yang mereka tidak miliki? Bagaimana Anda dapat membantu mereka untuk melihat kebenaran tersebut?

Tunjukkan pada mereka apa yang dikatakan dalam Conversations with God tentang hal ini: Bahwa apa yang Anda pilih untuk diberikan kepada yang lain akan menjadi nyata dalam pengalaman Anda juga. Maka, apapun yang ingin Anda alami, berikan pada orang lain. Jadilah sumber, bagi kehidupan orang lain, dari apa yang Anda ingin miliki di dalam diri Anda sendiri.

Sebuah cara yang pasti bagi siapapun untuk mengalami bahwa mereka telah tercerahkan adalah dengan menyebabkan orang lain mengetahui siapa diri MEREKA.

Itu adalah pesan dan yang akan menjadi ajaran Spiritualitas Baru. Itulah sebabnya Namaste ‘telah menjadi seperti pertukaran energi yang kuat, berarti dan khusus, :
“Tuhan didalam diri saya melihat Tuhan di dalam diri Anda.”

Tak ada lagi yang harus dilakukan jika kita benar-benar memahami hal itu.

Tentu saja, jika kita mengatakan sesuatu karena kedengarannya baik, maka ada banyak lagi yang bisa dilakukan. Tetapi jika kita benar-benar memahami itu… ketika kita berkata bahwa kita telah benar-benar memahami … maka perjuangan selesai, pencarian selesai, dan Pencerahan adalah milik kita akhirnya.

Ini adalah pesan yang saya bawa kepada dunia. Ini adalah pesan yang telah diberikan kepada saya dalam percakapan saya dengan Tuhan, dan saya bisa menambahkan, juga dalam percakapan saya dengan setiap Guru yang pernah saya bertemu atau diketahui. Mereka semua mengatakan hal yang sama.

Tuhan melihat kesempurnaan dalam diri Anda, dan hanya menunggu Anda untuk melakukannya. Dan Anda akan melihat kesempurnaan diri Anda, kesempurnaan dalam diri Anda, di saat Anda mengenali kesempurnaan pada diri orang lain.

Bila Anda bisa melihat kesempurnaan pada diri orang lain, maka Anda dapat melihat kesempurnaan dalam Anda sendiri.

Telah sering dikatakan bahwa orang lain adalah cermin dari siapa Anda, dan apa yang Anda lihat pada diri mereka adalah apa yang Anda lihat dalam diri Anda. Namun saya katakan ini. Jangan menunggu untuk melihat diri Anda sebagai sempurna sebelum Anda melihat yang lain sebagai sudah sempurna. Lihatlah yang Lain sebagai sempurna dulu, maka Anda akan melihat kesempurnaan dalam diri Anda. Maafkan yang lain terlebih dahulu, maka Anda akan memaafkan diri sendiri pada akhirnya. Lakukan kepada orang lain seperti Anda ingin itu lakukan pada diri Anda. Ini adalah Hukum dari para nabi.

Sebab tidak ada diluar yang  bisa menyelamatkan Anda. Dan ketika Anda mengetahui ini, Andalah yang menyelamatkan diri Anda.

Saya ingin membawa bumi pada Spiritualitas yang Baru, dan menciptakan ruang kemungkinan bagi suatu pengalaman spiritual untuk hadir dalam planet ini. Ini akan mengundang setiap orang, satu per satu, untuk mengeksplorasi banyak jalan menuju Pencerahan, dan untuk berjalan di jalur yang terasa paling alami, paling mengundang, paling menarik, yang paling menyenangkan bagi mereka. Dan bagi beberapa, mungkin berarti tidak melakukan apa pun sama sekali.

Ketika saya memberikan ceramah ini, seseorang bertanya kepada saya …

Semua nama Master yang Anda bicarakan adalah laki-laki. Saya hanya ingin tahu apakah Anda dapat berbagi, apabila Anda sudah bertemu guru wanita?

Kita semua tahu bahwa ada banyak Guru, baik kuno maupun kontemporer, yang adalah perempuan. Bunda Maria, bunda Yesus, saya pasti akan mengangkatnya sebagai Guru. Juga Hildegard dari Bingen, Beatrice dari Nazaret, Julian dari Norwich, Teresa dari Avila, St Katarina dari Genoa, Joan of Arc, Birgittta dari Swedia, Ibu Meera, Ibu Theresa, dan banyak, banyak orang lain yang kita tidak bisa sebutkan semua, dan yang kita semua sangat hormati.

Salah satu yang mempengaruhi kehidupan saya dengan dampak yang sangat besar adalah Elisabeth Kübler-Ross. Juga Jean Houston. Barbara Marx Hubbard juga. Marianne Williamson juga. Saya mengetahui bahwa ada banyak guru-guru yang adalah perempuan.

Saya percaya bahwa ibu saya juga adalah seorang Guru, karena dia adalah orang pertama yang mengajarkan saya bahwa kebahagiaan adalah merasa baik-baik saja seperti apa adanya, di sini, dan sekarang. Bahkan jika sesuatu terjadi yang dia tidak suka, dia akan berkata, “Tuhan memberkati!” tidak pernah “sialan.’ Tidak, tidak, dia tidak akan pernah mengatakan itu. Selalu, Tuhan memberkati!

Ketika saya bertanya suatu hari seperti mengapa dia selalu mengatakan hal itu, tidak mengutuknya, dia melirik ke arahku dengan ekspresi terkejut, seolah-olah dia tidak percaya saya mengajukan pertanyaan itu.  “Mengapa saya ingin mengutuk Tuhan?” Katanya singkat, dengan kepolosan dan kemurniannya.

“Selalu berkata ‘Tuhan memberkati itu kepada semua orang dan segala sesuatu, dan Anda akan megetahui bahwa Tuhan memberkati.”

Sebuah ajaran yang indah dari ibu saya sendiri!

Jadi jika Anda ingin mencapai penguasaan, Anda bisa melakukannya. Dan Anda bisa melakukannya dengan pergi melalui lima tahun pelatihan atau Anda dapat melakukannya dalam lima menit. Anda dapat bergerak langsung ke Pencerahan sebagaimana Buddha melakukan – dan pencipta semua disiplin ilmu bisa menjadi yang pertama yang memberitahu Anda tentang hal itu.

Jadi kenapa repot-repot dengan berbagai “disiplin”? Karena mereka mengingatkan Anda tentang apa yang Anda coba untuk lakukan. Ilmu Spiritual dan ritual sakral akan merubah kebiasaan kita melalui hari-hari dalam kehidupan kita dan malah membawa kita kembali ke Tujuan Pertama. Mereka memotong rutinitas yang kita biasa lakukan dan mengambil jalan memutar dan mengirim kita kembali ke arah kita ingin pergi – yang merupakan arah dari mana kita datang. Mereka mengirim kita kembali ke awal.

Mereka akan melakukannya dengan mengingatkan kita kembali tentang Siapa Kita dan apa yang kita harus lakukan di sini. Jadi kita membuat tanda salib, atau kita menyembah ke arah timur, atau kita menunduk-nunduk, atau kita pergi haji, atau kita duduk diam, atau kita memberkati roti, atau kita memberkati satu sama lain, semua supaya kita mengetahui lagi, diingatkan lagi, siapa kita sesungguhnya, siapa orang lain, dan Kesatuan kita serta Tujuan suci kita.

Anda dapat pergi melalui lima tahun pelatihan atau anda hanya sekedar (menjentikkan jari-jarinya) memutuskan sekarang bahwa ketika Anda masuk ke setiap ruangan, setiap kamar yang Anda lalui dari sekarang, akan merasa lebih baik karena Anda berada di sana sepenuhnya. Anda dapat memutuskan, sekarang, bahwa saat ini dan ruang ini akan menjadi tempat dan waktu kemunculan Anda sebagai yang Satu, sebagai pembawa pesan, sebagai Kebenaran.

Apa yang saya bicarakan di sini hanya sekedar berbagi, tentang siapa Anda sebenarnya. Dan jika Anda belajar dan memilih dan memutuskan untuk berbagi cinta- tanpa henti, tanpa syarat – dengan semua orang, Anda akan menemukan bahwa tidak ada lagi yang harus dilakukan untuk mendapatkan Pencerahan. Anda sudah mencapai itu.

Aku cinta kalian semua.
Neale

Sumber: Henkykuntarto’s Blog -Wellcome to my spiritual blog

No comments:

Post a Comment