Fisikawan teoritis Michio Kaku, salah satu ilmuwan paling terhormat
di masa kini, mengklaim telah menemukan bukti pasti eksistensi Tuhan.
Informasi yang dia sampaikan menimbulkan kegemparan hebat di komunitas
ilmiah mengingat statusnya sebagai salah seorang pencipta dan pengembang
teori revolusioner, Teori String, yang sangat diperhatikan di
mana-mana.
Fisikawan kondang Michio Kaku mengaku melihat bukti eksistensi Tuhan di alam semesta.(Foto: NASA/Getty Images)
Sebagian bilang itu bukti adanya Tuhan, tapi saya hanya menerima bahwa kita hidup dalam sebuah #matriks@michiokakuhttps://t.co/sE4OdKBcs9— jacilyn hayden (@jacilynh) 8 Juni 2016
Pemberitaan di Feroces Mente menjelaskan, untuk sampai pada kesimpulan ini dia memanfaatkan apa yang disebut “primitive semi-radius tachyon”,
yakni partikel teoritis yang mampu memisahkan materi Alam semesta atau
ruang hampa di antara partikel-partikel. Mereka kemudian mengakibatkan
segala sesuatu terbebas dari pengaruh alam semesta di sekelilingnya.
Selagi mengerjakan teori ini, Kaku menemukan apa yang disebutnya
bukti bahwa alam semesta diciptakan oleh suatu kecerdasan dibanding oleh
gaya-gaya sembarang. Sederhananya, sebagaimana dinyatakan oleh Catholic.org, dia bilang kita hidup di alam semesta bergaya Matriks.
“Saya berkesimpulan, kita berada di dunia yang diciptakan berdasarkan
kaidah yang dibuat oleh suatu kecerdasan,” kata sang ilmuwan.
“Percayalah, segala sesuatu yang kita sebut untung-untungan tidak lagi
masuk akal hari ini. Bagi saya jelas, kita eksis dalam rencana yang
diatur menurut kaidah yang dibuat, dibentuk oleh kecerdasan dan bukan
oleh untung-untungan.”
Jadi apakah ini berarti dia meyakini kemahakuasaan Tuhan? Ya, dan
tidak. Terlepas dari teorinya tentang entitas cerdas pencipta alam
semesta, dia mungkin juga merujuk pada Tuhan versi Spinoza, yaitu
semacam penuhanan hukum alam semesta itu sendiri. Ini adalah jenis Tuhan
yang Einstein simpulkan pula bertahun-tahun silam.
Tapi ada sejumlah ilmuwan yang memang meyakini tuhan mahakuasa.
Matematikawan, fisikawan, dan filsuf Prancis abad 17, Blaise Pacal,
serta matematikawan dan fisikawan Swiss abad 18, Leonhard Euler,
contohnya, dicatat oleh Oddee.com sebagai pengiman entitas mahakuasa.
No comments:
Post a Comment