Oleh: Greg Braden
“Kesengsaraan umat manusia lebih sering disebabkan oleh ketidaktahuan daripada kebodohan, terutama ketidaktahuan kita tentang diri kita sendiri.” –Carl Sagan
Apa artinya menemukan sebuah bahasa kuno-pesan harfiah-yang tersembunyi dalam DNA kehidupan itu sendiri? Apa yang kita percaya dari masa lalu kita akan berubah …
The God Code : Rahasia masa lalu kita, Janji untuk Masa Depan Kita, adalah buku yang berisi sebuah penemuan yang luar biasa yang menghubungkan abjad Alkitab Ibrani dan Arab dengan kimia modern yang menyatakan bahwa ada sebuah kode yang hilang dan petunjuk untuk misteri asal usul kita yang telah berada di dalam diri kita semua secara bersama.
Menerapkan penemuan bahasa kehidupan ini – unsur-unsur yang akrab seperti hidrogen, oksigen nitrogen dan karbon yang membentuk DNA kita-sekarang mungkin akan digantikan dengan huruf kunci dari bahasa kuno. Dengan demikian, kode semua kehidupan berubah menjadi kata-kata yang berasal dari pesan abadi. Diterjemahkan, pesan tersebut mengungkapkan bahwa kalimat yang tepat dari nama kuno Tuhan telah dikodekan sebagai informasi genetik dalam setiap sel, setiap kehidupan.
Kita hidup dalam jaman dimana 95% dari penduduk dunia percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau Agung. Lebih dari setengah dari 95% ini mengacu pada kekuatan tersebut sebagai “Tuhan”.
Gregg Braden menghabiskan dua belas tahun penelitian yang mengarah kepada penulisan buku The God Code. Buku ini didasarkan pada kenyataan bahwa unsur-unsur dasar dari DNA kita yaitu hidrogen, nitrogen, oksigen dan karbon diterjemahkan langsung ke huruf kunci dari huruf Arab dan Ibrani dan pada kedua alfabet tersebut mereka mengeja nama Tuhan. Menurut Gregg, apa artinya ini adalah bahwa tulisan nama kuno Tuhan telah “dikodekan dalam pembentukan genetik di setiap sel, setiap kehidupan.” Pesan yang terungkap saat kimia sel kita diterjemahkan ke dalam huruf Ibrani kuno adalah “Tuhan/yang kekal dalam tubuh.” Pesan ini adalah sama terlepas dari, ras, warna kulit, agama atau apa pun. Penulis menyatakan, “Kemungkinan bahwa hubungan ini terjadi secara kebetulan adalah sekitar 1 dibanding 200.000.”
Setiap huruf dari setiap abjad bisa dihubungkan dengan nilai angka tertentu. Abjad Ibrani primer (yang telah digunakan selama setidaknya 3.000 tahun) memiliki 22 huruf, masing-masing memiliki suara dan nomor yang unik.
Dalam bahasa Ibrani, setiap huruf diberi sebuah nomor. Dalam kode angka tersebut, kita diberi informasi tentang masa lalu dan masa depan kita. Rahasia-rahasia telah dikodekan dalam huruf-huruf Ibrani dan nomor kode yang tersembunyi dalam bahasa Ibrani menawarkan hubungan antara dunia sains dan spiritualitas.
Ke-118 elemen, yang meliputi segala sesuatu di dunia fisik, masing-masing diwakili oleh angka. Kualitas nomor-nomor ini menghubungkan unsur DNA kita dengan huruf-huruf alfabet Ibrani. Ini berarti bahwa jembatan antara huruf dan elemen merupakan salah satu angka. Hidrogen, nitrogen, dan oksigen masing-masing memiliki nilai 1, 5 dan 6.
Dalam abjad Ibrani hanya 3 huruf memiliki kode nomor tersembunyi yang cocok dengan massa dari elemen-elemen penciptaan.
Melalui turunan massa sederhana, DNA dapat digantikan dengan huruf-huruf alfabet Ibrani. Oleh karena itu DNA kita mungkin secara literal adalah alfabet yang dapat diterjemahkan dalam setiap sel tubuh kita. Filsuf Yunani Plato pernah berkata bahwa angka adalah cara untuk menggambarkan dunia kita melalui bahasa.
Misteri genetik kehidupan mulai dipetakan pada tahun 1953 ketika James Watson dan Francis Crick menemukan model mereka tentang helix ganda dan informasi yang terkandung di molekul DNA. DNA telah mengubah dunia kita. Diantara kegunaan lain, DNA mampu mengidentifikasi orang hilang, membuktikan keturunan dan membuktikan pelaku kejahatan.
Sebelum ini, banyak orang mendasarkan keberadaan kita pada evolusi. Namun, bukti-bukti yang ada saat ini akan membawa kita untuk berpikir bahwa ada Intelijensi yang lebih tinggi yang mendasari keberadaan kita. Jika kita adalah merupakan bagian dari kecerdasan yang lebih besar yang membawa kita menjadi ada, fakta ini harus menyatukan setiap umat manusia di dunia.
Dalam teks-teks kuno, seperti bahasa Ibrani Sefer Yetzirah (Buku Kabbalah kuno tentang Penciptaan) terdapat tulisan “Kenali dirimu sendiri” dan “melihat ke dalam”. Sepher Yetzirah juga menyatakan, “Semua yang diciptakan, dan semua yang diucapkan, adalah satu nama.” Mungkin kunci alam semesta ini dapat ditemukan dalam biologi kita. Sefer Yetzirah yang diperkirakan berasal pada abad pertama Masehi ini menggambarkan tindakan penciptaan Tuhan. Sering kali dalam tulisan suci, tubuh kita disebut sebagai kuil. Pernyataan ini tentu jauh lebih besar jika setiap kita memiliki Gen Tuhan dalam diri kita. Jika nama Tuhan ada di dalam sel-sel kita, pikirkan bagaimana dampak ini semua terhadap apa yang kita lakukan atau percaya. Ini berarti kita lebih dari sekedar hidrogen, oksigen, dll. DNA kita adalah kimia kehidupan. Ini adalah kode kuno dari bahasa universal.
Sepher Yetzirah menjelaskan interaksi awal dari unsur api, udara dan air – yang direpresentasikan sebagai huruf Ibrani.
Ilmu pengetahuan modern menunjukkan bahwa unsur-unsur alkimia dari api, udara dan air merupakan tiga unsur yang paling melimpah dalam tubuh kita: hidrogen, nitrogen dan oksigen.
Sepanjang sejarah, ada empat bentuk penulisan- (1) bentuk gambar, (2) kata-kata, (3) tanda-tanda yang mewakili suku kata individu dan (4 ) alfabet.
Kata-kata yang terbentuk dari alfabet apa pun hanyalah simbol dari peristiwa yang mereka rekam. Mereka juga simbol dari realitas yang lebih besar dan lebih dalam.
Sampai abad ke-20 proses kehamilan dan melahirkan masih tetap sama. Namun pada tahun 1978 muncullah bayi tabung pertama, yang dikandung di luar rahim ibunya. Selain itu, kita dapat memilih karakteristik anak-anak sebelum mereka dikandung, membayangkan kehidupan dengan tujuan menciptakan jaringan khusus, dll. Struktur helix ganda DNA telah memecahkan misteri perilaku genetik.
Semua kehidupan terbentuk dari kombinasi dari empat senyawa kimia (DNA) dan berisi semua informasi yang diperlukan untuk memproduksi setiap bentuk kehidupan, dari organisme bersel tunggal terkecil sampai 100 triliun sel-sel manusia. Dalam setiap sel setiap kehidupan nama Tuhan terungkap.
“Melalui berbagai kombinasi dari empat basis DNA – adenin, timin, guanin, dan sytosine, maka ada kemungkinan untuk menciptakan substansi kehidupan dalam tubuh kita.”
Menerapkan pesan ini kepada kehidupan kita dengan kode kehidupan yang begitu jelas, sulit membayangkan bagaimana hal itu bisa telah diabaikan begitu lama. Jika kita percaya bahwa kita adalah produk yang disengaja dari kecerdasan yang lebih besar, peran kita dalam penciptaan harus berubah. Generasi kita memiliki kekuatan untuk menghancurkan, atau menyelamatkan, seluruh spesies kita dan ancaman terbesar bagi masa depan kita sesungguhnya adalah kita sendiri.
Pada bulan Juni 2001, rumusan kimia untuk tubuh manusia telah selesai, peta genetik manusia pertama. Gen itu lebih sedikit dari yang diharapkan, hanya 1/3 dari sebanyak yang awalnya telah dipikirkan. Jadi tidak hanya gen-gen yang menciptakan siapa kita. Ada esensi spiritual misterius yang menghubungkan kita dengan manusia lain dan dengan Pencipta kita. Apa yang membuat kita berbeda? Ada beberapa bidang energi yang selalu ada dan yang menampilkan bentuk kecerdasan yang merespon pada emosi terdalam kita. Hal ini berkaitan dengan referensi kuno tentang kehadiran Tuhan. Mungkin kode genetik kita adalah wadah yang memegang esensi Tuhan.
DNA menunjukkan beberapa hal, di antaranya adalah bahwa kita tidak sendirian, kita ada di sini sebagai hasil dari suatu tindakan penciptaan yang disengaja, kita terhubung satu sama lain dan dengan semua kehidupan, dan kita berbagi esensi Tuhan. Kemungkinan kehidupan muncul murni secara kebetulan hampir tidak mungkin. Einstein percaya bahwa kehadiran secara teratur dari penciptaan merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang lebih besar. Tampaknya ada kekuatan yang ilmu pengetahuan belum mampu mendefinisikan.
Bagaimana kita memandang keragaman kita yang mampu menghancurkan kita atau menyatukan kita ketika kita menyadari sifat universal dari nama Tuhan dalam setiap sel-sel tubuh kita. Menyatukan sumber daya kita dapat membantu seluruh spesies kita. Seperti peradaban yang datang sebelum kita, itu adalah kepentingan kolektif kita yang terbaik untuk bekerja sama untuk menjamin masa depan kita.
Kode yang tersembunyi menawarkan kita kepastian terhadap nilai dan pemahaman baru kita tentang tempat kita dalam penciptaan.
Dalam rangka untuk meneguhkan perubahan hidup dapat terjadi, kita harus bersedia untuk berubah, percaya bahwa perubahan adalah mungkin, dan percaya perubahan itu adalah berharga. Terlepas dari bagaimana kita menafsirkan pesan yang tersembunyi di dalam DNA kita, kehadiran kode ini tidak bisa dipungkiri.
Bragg menulis, “Implikasi dari melihat DNA kita sebagai pesan dari kekuatan yang lebih tinggi adalah luas, kontroversial dan memberdayakan.”
Buku ini merupakan hasil penelitian yang melintasi batas-batas tradisional ilmu pengetahuan, sejarah spiritualitas, dan teknologi, keberadaan pesan tersebut dalam sel kita mengungkapkan fakta-fakta tak terbantahkan sebagai berikut:
Pesan yang sama ada di semua makhluk hidup
Meskipun kita mungkin tidak tahu persis dari mana pesan itu berasal, atau bagaimana pesan itu ditempatkan di dalam tubuh kita, pesan ini menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari satu sama lain dan bagian dari eksistensi yang lebih besar.
Ini mungkin seperti kebetulan bahwa pesan yang kuat seperti persatuan banyak terungkap sekarang, pada tahun-tahun pertama milenium baru. Statistik menunjukkan bahwa di abad kedua puluh adalah 100 tahun paling berdarah dalam sejarah manusia, dengan lebih banyak orang yang tewas akibat kekerasan, pembersihan etnis, perang, dan genosida dibandingkan dari semua bencana alam utama, dikombinasikan, selama periode waktu yang sama. Pada tahun-tahun awal abad kedua puluh satu, kekerasan tersebut terus berlanjut, dengan hampir sepertiga negara di dunia terlibat dalam konflik bersenjata.
Selain berjuang untuk keuntungan dan sumber daya, banyak pertikaian didasarkan pada perbedaan agama, garis keturunan, dan perbatasan.
Dengan pesan yang menyediakan bukti nyata tentang adanya sebuah ikatan bersama, kita diberikan alasan untuk melihat melampaui isu-isu yang mungkin telah memisahkan kita di masa lalu. Terlepas dari ras, agama, warisan atau gaya hidup, pesannya adalah sama di setiap sel setiap manusia, perempuan dan laki-laki. Melalui kekuatan dari pesan dalam sel kita, kita menemukan ekspresi kesatuan manusia belum pernah terjadi sebelumnya, dan tempat untuk memulai jika perbedaan kita tampaknya tidak dapat teratasi. Mungkin ini adalah sebagai bukti tujuan kita sebagai sebuah spesies, masing-masing dari kita membawa pesan yang sama sebagai pengingat diam dari warisan kita, yang tercatat pada hari pertama keberadaan kita.
Lapisan Pertama dari pesan dalam sel kita: Tuhan/ Kekal dalam tubuh
Gregg Braden telah menemukan pesan kode yang hadir dalam setiap sel hidup setiap makhluk di bumi. Dia menyebut kode ini sebagai Kode Tuhan karena itu, sangat, berkaitan dengan nama Tuhan dalam abjad Alkitabiah kuno.
Ini dapat menjadi salah satu rahasia alam terbesar dan paling inspiratif. Jika Anda meragukan baik keberadaan Tuhan atau kebijaksanaan orang jaman dahulu, wawancara Gregg akan memperbaharui rasa kagum Anda. Jika, seperti banyak dari kita, yang sudah percaya kepada Tuhan, Anda akan MERASAKAN realitas dari kehadiran ilahi yang belum pernah hadir sebelumnya ketika mendengarkan Gregg menjelaskan penemuan mendebarkan tersebut.
Gregg Braden telah menemukan hubungan antara abjad Ibrani kuno dan struktur DNA. Penemuan menakjubkan ini telah membawanya kepada konsep Kode Tuhan, terdapat pengkodean nama Tuhan dalam setiap sel di setiap organisme hidup di dunia.
Gregg memaparkan mengapa penemuan yang benar-benar menakjubkan ini adalah begitu nyata, dan apa pentingnya dalam kehidupan kita.
Terus terang, pekerjaan Gregg jauh melampaui Kode Alkitab, untuk mengungkapkan tidak hanya kehadiran ‘sidik jari’ ilahi dalam seluruh kehidupan, tetapi juga sebuah rahasia kuno yang menakjubkan: orang-orang di masa lalu MENGETAHUI hal ini, dan benar-benar membangun alfabet mereka di sekitar ini rahasia pengetahuan tersebut.
Pesan Dari Hari Pertama penciptaan
Sekarang, ilmu yang sama yang telah membuka rahasia terdalam terhadap penciptaan, mampu memecahkan apa yang mungkin menjadi misteri terbesar dari semua: kita harus menemukan prinsip persatuan yang akan memungkinkan kita untuk mengatasi perbedaan-perbedaan kita. Apakah prinsip-prinsip universal itu ada? Dapatkah catatan suci dari sebagian besar kepercayaan umat manusia telah mampu bertahan terhadap waktu dan peradaban, menunggu penemuan tentang awal penciptaan kita?
Selama lebih dari empat ribu tahun para ilmuwan telah menanyakan pertanyaan tersebut. Mencari petunjuk dalam gulungan, pahatan dinding dan teks kuno terfragmentasi, mereka telah meneliti catatan nenek moyang kita. Dari perpustakaan di biara-biara terpencil untuk mencari manuskrip, yang ditulis dengan susah payah huruf demi huruf, penemuan mereka sejauh ini menarik, namun telah gagal untuk menjalani kehidupan sesuai dengan harapan mereka terhadap catatan tersebut. Apa yang telah ditemukan, bagaimanapun, adalah petunjuk terhadap misteri kita yang menyarankan bahwa catatan tertulis dari masa lalu kita adalah belum lengkap dan hanya mengungkapkan sebagian dari sesuatu dalam lingkup yang jauh lebih besar.
Dari ayat-ayat misterius dari SeferYetzirah, Buku Kabballah kuno tentang Penciptaan, dengan prasasti asli di atas pintu masuk ke Kuil Apollo di Delphi, ada referensi ke kunci universal, sebuah kapsul waktu berisi pengetahuan, yang telah bersama kita selama ini. Dalam kapsul tersebut terdapat kunci yang lama terlupakan tentang asal usul kita, serta keberlangsungan hidup kita. Melalui pengetahuan itu, kita diberi sarana untuk menjembatani perbedaan yang pernah memisahkan kita.
Tema dari prasasti tersebut tampak sederhana. Dengan kefasihan khas-tradisi yang dihormati sepanjang waktu, kita diajak untuk: “Kenali dirimu sendiri” dan “Carilah ke dalam” untuk semua jawaban misteri terdalam kita.
Para ilmuwan secara tradisional melihat tulisan kuno ini sebagai metafora sederhana untuk semua tradisi kebijaksanaan. Apakah mungkin, bagaimanapun, bahwa ajakan pada kita untuk “melihat ke dalam” ada sesuatu yang lebih? Mungkinkah bagian tersebut dapat dipahami secara harfiah, dan dibaca sebagai petunjuk- intruksi aktual- yang menggambarkan di mana kita bisa menemukan petunjuk dari masa lalu kita yang akan menjamin masa depan kita?
Sebuah penafsiran baru dari prasasti kuno tersebut menunjukkan bahwa rahasia misteri kita dapat ditemukan dalam apa yang paling dihargai tradisi kita sebut sebagai pencapaian puncak dari ciptaan Tuhan. Daripada menyelidiki di sisa-sisa di candi yang telah lapuk dan manuskrip yang telah runtuh, jawaban terhadap misteri terdalam kita ternyata tersembunyi di dalam kehidupan itu sendiri, biologi kita! Menghadapi tantangan unik zaman kita, pemecahan untuk perdamaian di dunia kita, dan mungkin kelangsungan hidup kita, yang mungkin dialami oleh masing-masing kita, secara sempurna telah diulang dalam setiap anggota keluarga global kita.
Sebuah pesan literal telah ditemukan dalam kehidupan-molekul DNA di setiap sel tubuh kita. Melalui penemuan luar biasa yang menghubungkan abjad Alkitab untuk kode genetik kita, “bahasa kehidupan” sekarang dapat dibaca sebagai huruf-huruf kuno dari sebuah pesan abadi. Sebuah proyek yang berlangsung sepuluh tahun untuk menerjemahkan pesan yang sekarang mengungkapkan bahasa yang terlupakan yang menggambarkan sifat asal kita, dan hubungan kita satu sama lain. Terlepas dari ras, agama, warisan atau gaya hidup, pesan dalam DNA setiap orang adalah sama.
Melalui pesan ini, yang dibawa dari hari pertama keberadaan kita, kita diberi alasan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melihat melampaui isu-isu yang memisahkan kita di masa lalu. Dengan hampir sepertiga dari negara dunia sekarang terlibat dalam konflik bersenjata, bukti seperti sebuah ikatan bersama menawarkan prinsip tak terbantahkan tentang adanya kesatuan, dan tempat untuk memulai jika perbedaan kita tampaknya tidak dapat teratasi.
Rahasia untuk mengungkapkan kode tersebut, adalah bahwa kita pertama-tama harus mengenali ikatan universal yang mempersatukan kita dengan dunia kita, dan mungkin yang paling penting adalah kesatuan dengan satu sama lain. Dengan melakukan hal tersebut, kita mungkin menemukan bahwa masa lalu kita telah menjadi katalis, yang dengan sabar membawa kita ke sumber paling kuno dari pengetahuan yang ada, perpustakaan dalam masing-masing diri kita yang telah memegang rahasia kita dari hari pertama keberadaan kita.
“Kesengsaraan umat manusia lebih sering disebabkan oleh ketidaktahuan daripada kebodohan, terutama ketidaktahuan kita tentang diri kita sendiri.” –Carl Sagan
Apa artinya menemukan sebuah bahasa kuno-pesan harfiah-yang tersembunyi dalam DNA kehidupan itu sendiri? Apa yang kita percaya dari masa lalu kita akan berubah …
The God Code : Rahasia masa lalu kita, Janji untuk Masa Depan Kita, adalah buku yang berisi sebuah penemuan yang luar biasa yang menghubungkan abjad Alkitab Ibrani dan Arab dengan kimia modern yang menyatakan bahwa ada sebuah kode yang hilang dan petunjuk untuk misteri asal usul kita yang telah berada di dalam diri kita semua secara bersama.
Menerapkan penemuan bahasa kehidupan ini – unsur-unsur yang akrab seperti hidrogen, oksigen nitrogen dan karbon yang membentuk DNA kita-sekarang mungkin akan digantikan dengan huruf kunci dari bahasa kuno. Dengan demikian, kode semua kehidupan berubah menjadi kata-kata yang berasal dari pesan abadi. Diterjemahkan, pesan tersebut mengungkapkan bahwa kalimat yang tepat dari nama kuno Tuhan telah dikodekan sebagai informasi genetik dalam setiap sel, setiap kehidupan.
Kita hidup dalam jaman dimana 95% dari penduduk dunia percaya pada kekuatan yang lebih tinggi atau Agung. Lebih dari setengah dari 95% ini mengacu pada kekuatan tersebut sebagai “Tuhan”.
Gregg Braden menghabiskan dua belas tahun penelitian yang mengarah kepada penulisan buku The God Code. Buku ini didasarkan pada kenyataan bahwa unsur-unsur dasar dari DNA kita yaitu hidrogen, nitrogen, oksigen dan karbon diterjemahkan langsung ke huruf kunci dari huruf Arab dan Ibrani dan pada kedua alfabet tersebut mereka mengeja nama Tuhan. Menurut Gregg, apa artinya ini adalah bahwa tulisan nama kuno Tuhan telah “dikodekan dalam pembentukan genetik di setiap sel, setiap kehidupan.” Pesan yang terungkap saat kimia sel kita diterjemahkan ke dalam huruf Ibrani kuno adalah “Tuhan/yang kekal dalam tubuh.” Pesan ini adalah sama terlepas dari, ras, warna kulit, agama atau apa pun. Penulis menyatakan, “Kemungkinan bahwa hubungan ini terjadi secara kebetulan adalah sekitar 1 dibanding 200.000.”
Setiap huruf dari setiap abjad bisa dihubungkan dengan nilai angka tertentu. Abjad Ibrani primer (yang telah digunakan selama setidaknya 3.000 tahun) memiliki 22 huruf, masing-masing memiliki suara dan nomor yang unik.
Dalam bahasa Ibrani, setiap huruf diberi sebuah nomor. Dalam kode angka tersebut, kita diberi informasi tentang masa lalu dan masa depan kita. Rahasia-rahasia telah dikodekan dalam huruf-huruf Ibrani dan nomor kode yang tersembunyi dalam bahasa Ibrani menawarkan hubungan antara dunia sains dan spiritualitas.
Ke-118 elemen, yang meliputi segala sesuatu di dunia fisik, masing-masing diwakili oleh angka. Kualitas nomor-nomor ini menghubungkan unsur DNA kita dengan huruf-huruf alfabet Ibrani. Ini berarti bahwa jembatan antara huruf dan elemen merupakan salah satu angka. Hidrogen, nitrogen, dan oksigen masing-masing memiliki nilai 1, 5 dan 6.
Dalam abjad Ibrani hanya 3 huruf memiliki kode nomor tersembunyi yang cocok dengan massa dari elemen-elemen penciptaan.
Melalui turunan massa sederhana, DNA dapat digantikan dengan huruf-huruf alfabet Ibrani. Oleh karena itu DNA kita mungkin secara literal adalah alfabet yang dapat diterjemahkan dalam setiap sel tubuh kita. Filsuf Yunani Plato pernah berkata bahwa angka adalah cara untuk menggambarkan dunia kita melalui bahasa.
Misteri genetik kehidupan mulai dipetakan pada tahun 1953 ketika James Watson dan Francis Crick menemukan model mereka tentang helix ganda dan informasi yang terkandung di molekul DNA. DNA telah mengubah dunia kita. Diantara kegunaan lain, DNA mampu mengidentifikasi orang hilang, membuktikan keturunan dan membuktikan pelaku kejahatan.
Sebelum ini, banyak orang mendasarkan keberadaan kita pada evolusi. Namun, bukti-bukti yang ada saat ini akan membawa kita untuk berpikir bahwa ada Intelijensi yang lebih tinggi yang mendasari keberadaan kita. Jika kita adalah merupakan bagian dari kecerdasan yang lebih besar yang membawa kita menjadi ada, fakta ini harus menyatukan setiap umat manusia di dunia.
Dalam teks-teks kuno, seperti bahasa Ibrani Sefer Yetzirah (Buku Kabbalah kuno tentang Penciptaan) terdapat tulisan “Kenali dirimu sendiri” dan “melihat ke dalam”. Sepher Yetzirah juga menyatakan, “Semua yang diciptakan, dan semua yang diucapkan, adalah satu nama.” Mungkin kunci alam semesta ini dapat ditemukan dalam biologi kita. Sefer Yetzirah yang diperkirakan berasal pada abad pertama Masehi ini menggambarkan tindakan penciptaan Tuhan. Sering kali dalam tulisan suci, tubuh kita disebut sebagai kuil. Pernyataan ini tentu jauh lebih besar jika setiap kita memiliki Gen Tuhan dalam diri kita. Jika nama Tuhan ada di dalam sel-sel kita, pikirkan bagaimana dampak ini semua terhadap apa yang kita lakukan atau percaya. Ini berarti kita lebih dari sekedar hidrogen, oksigen, dll. DNA kita adalah kimia kehidupan. Ini adalah kode kuno dari bahasa universal.
Sepher Yetzirah menjelaskan interaksi awal dari unsur api, udara dan air – yang direpresentasikan sebagai huruf Ibrani.
Ilmu pengetahuan modern menunjukkan bahwa unsur-unsur alkimia dari api, udara dan air merupakan tiga unsur yang paling melimpah dalam tubuh kita: hidrogen, nitrogen dan oksigen.
Sepanjang sejarah, ada empat bentuk penulisan- (1) bentuk gambar, (2) kata-kata, (3) tanda-tanda yang mewakili suku kata individu dan (4 ) alfabet.
Kata-kata yang terbentuk dari alfabet apa pun hanyalah simbol dari peristiwa yang mereka rekam. Mereka juga simbol dari realitas yang lebih besar dan lebih dalam.
Sampai abad ke-20 proses kehamilan dan melahirkan masih tetap sama. Namun pada tahun 1978 muncullah bayi tabung pertama, yang dikandung di luar rahim ibunya. Selain itu, kita dapat memilih karakteristik anak-anak sebelum mereka dikandung, membayangkan kehidupan dengan tujuan menciptakan jaringan khusus, dll. Struktur helix ganda DNA telah memecahkan misteri perilaku genetik.
Semua kehidupan terbentuk dari kombinasi dari empat senyawa kimia (DNA) dan berisi semua informasi yang diperlukan untuk memproduksi setiap bentuk kehidupan, dari organisme bersel tunggal terkecil sampai 100 triliun sel-sel manusia. Dalam setiap sel setiap kehidupan nama Tuhan terungkap.
“Melalui berbagai kombinasi dari empat basis DNA – adenin, timin, guanin, dan sytosine, maka ada kemungkinan untuk menciptakan substansi kehidupan dalam tubuh kita.”
Menerapkan pesan ini kepada kehidupan kita dengan kode kehidupan yang begitu jelas, sulit membayangkan bagaimana hal itu bisa telah diabaikan begitu lama. Jika kita percaya bahwa kita adalah produk yang disengaja dari kecerdasan yang lebih besar, peran kita dalam penciptaan harus berubah. Generasi kita memiliki kekuatan untuk menghancurkan, atau menyelamatkan, seluruh spesies kita dan ancaman terbesar bagi masa depan kita sesungguhnya adalah kita sendiri.
Pada bulan Juni 2001, rumusan kimia untuk tubuh manusia telah selesai, peta genetik manusia pertama. Gen itu lebih sedikit dari yang diharapkan, hanya 1/3 dari sebanyak yang awalnya telah dipikirkan. Jadi tidak hanya gen-gen yang menciptakan siapa kita. Ada esensi spiritual misterius yang menghubungkan kita dengan manusia lain dan dengan Pencipta kita. Apa yang membuat kita berbeda? Ada beberapa bidang energi yang selalu ada dan yang menampilkan bentuk kecerdasan yang merespon pada emosi terdalam kita. Hal ini berkaitan dengan referensi kuno tentang kehadiran Tuhan. Mungkin kode genetik kita adalah wadah yang memegang esensi Tuhan.
DNA menunjukkan beberapa hal, di antaranya adalah bahwa kita tidak sendirian, kita ada di sini sebagai hasil dari suatu tindakan penciptaan yang disengaja, kita terhubung satu sama lain dan dengan semua kehidupan, dan kita berbagi esensi Tuhan. Kemungkinan kehidupan muncul murni secara kebetulan hampir tidak mungkin. Einstein percaya bahwa kehadiran secara teratur dari penciptaan merupakan indikasi bahwa ada sesuatu yang lebih besar. Tampaknya ada kekuatan yang ilmu pengetahuan belum mampu mendefinisikan.
Bagaimana kita memandang keragaman kita yang mampu menghancurkan kita atau menyatukan kita ketika kita menyadari sifat universal dari nama Tuhan dalam setiap sel-sel tubuh kita. Menyatukan sumber daya kita dapat membantu seluruh spesies kita. Seperti peradaban yang datang sebelum kita, itu adalah kepentingan kolektif kita yang terbaik untuk bekerja sama untuk menjamin masa depan kita.
Kode yang tersembunyi menawarkan kita kepastian terhadap nilai dan pemahaman baru kita tentang tempat kita dalam penciptaan.
Dalam rangka untuk meneguhkan perubahan hidup dapat terjadi, kita harus bersedia untuk berubah, percaya bahwa perubahan adalah mungkin, dan percaya perubahan itu adalah berharga. Terlepas dari bagaimana kita menafsirkan pesan yang tersembunyi di dalam DNA kita, kehadiran kode ini tidak bisa dipungkiri.
Bragg menulis, “Implikasi dari melihat DNA kita sebagai pesan dari kekuatan yang lebih tinggi adalah luas, kontroversial dan memberdayakan.”
Buku ini merupakan hasil penelitian yang melintasi batas-batas tradisional ilmu pengetahuan, sejarah spiritualitas, dan teknologi, keberadaan pesan tersebut dalam sel kita mengungkapkan fakta-fakta tak terbantahkan sebagai berikut:
Pesan yang sama ada di semua makhluk hidup
Meskipun kita mungkin tidak tahu persis dari mana pesan itu berasal, atau bagaimana pesan itu ditempatkan di dalam tubuh kita, pesan ini menunjukkan bahwa kita adalah bagian dari satu sama lain dan bagian dari eksistensi yang lebih besar.
Ini mungkin seperti kebetulan bahwa pesan yang kuat seperti persatuan banyak terungkap sekarang, pada tahun-tahun pertama milenium baru. Statistik menunjukkan bahwa di abad kedua puluh adalah 100 tahun paling berdarah dalam sejarah manusia, dengan lebih banyak orang yang tewas akibat kekerasan, pembersihan etnis, perang, dan genosida dibandingkan dari semua bencana alam utama, dikombinasikan, selama periode waktu yang sama. Pada tahun-tahun awal abad kedua puluh satu, kekerasan tersebut terus berlanjut, dengan hampir sepertiga negara di dunia terlibat dalam konflik bersenjata.
Selain berjuang untuk keuntungan dan sumber daya, banyak pertikaian didasarkan pada perbedaan agama, garis keturunan, dan perbatasan.
Dengan pesan yang menyediakan bukti nyata tentang adanya sebuah ikatan bersama, kita diberikan alasan untuk melihat melampaui isu-isu yang mungkin telah memisahkan kita di masa lalu. Terlepas dari ras, agama, warisan atau gaya hidup, pesannya adalah sama di setiap sel setiap manusia, perempuan dan laki-laki. Melalui kekuatan dari pesan dalam sel kita, kita menemukan ekspresi kesatuan manusia belum pernah terjadi sebelumnya, dan tempat untuk memulai jika perbedaan kita tampaknya tidak dapat teratasi. Mungkin ini adalah sebagai bukti tujuan kita sebagai sebuah spesies, masing-masing dari kita membawa pesan yang sama sebagai pengingat diam dari warisan kita, yang tercatat pada hari pertama keberadaan kita.
Lapisan Pertama dari pesan dalam sel kita: Tuhan/ Kekal dalam tubuh
Gregg Braden telah menemukan pesan kode yang hadir dalam setiap sel hidup setiap makhluk di bumi. Dia menyebut kode ini sebagai Kode Tuhan karena itu, sangat, berkaitan dengan nama Tuhan dalam abjad Alkitabiah kuno.
Ini dapat menjadi salah satu rahasia alam terbesar dan paling inspiratif. Jika Anda meragukan baik keberadaan Tuhan atau kebijaksanaan orang jaman dahulu, wawancara Gregg akan memperbaharui rasa kagum Anda. Jika, seperti banyak dari kita, yang sudah percaya kepada Tuhan, Anda akan MERASAKAN realitas dari kehadiran ilahi yang belum pernah hadir sebelumnya ketika mendengarkan Gregg menjelaskan penemuan mendebarkan tersebut.
Gregg Braden telah menemukan hubungan antara abjad Ibrani kuno dan struktur DNA. Penemuan menakjubkan ini telah membawanya kepada konsep Kode Tuhan, terdapat pengkodean nama Tuhan dalam setiap sel di setiap organisme hidup di dunia.
Gregg memaparkan mengapa penemuan yang benar-benar menakjubkan ini adalah begitu nyata, dan apa pentingnya dalam kehidupan kita.
Terus terang, pekerjaan Gregg jauh melampaui Kode Alkitab, untuk mengungkapkan tidak hanya kehadiran ‘sidik jari’ ilahi dalam seluruh kehidupan, tetapi juga sebuah rahasia kuno yang menakjubkan: orang-orang di masa lalu MENGETAHUI hal ini, dan benar-benar membangun alfabet mereka di sekitar ini rahasia pengetahuan tersebut.
Pesan Dari Hari Pertama penciptaan
Sekarang, ilmu yang sama yang telah membuka rahasia terdalam terhadap penciptaan, mampu memecahkan apa yang mungkin menjadi misteri terbesar dari semua: kita harus menemukan prinsip persatuan yang akan memungkinkan kita untuk mengatasi perbedaan-perbedaan kita. Apakah prinsip-prinsip universal itu ada? Dapatkah catatan suci dari sebagian besar kepercayaan umat manusia telah mampu bertahan terhadap waktu dan peradaban, menunggu penemuan tentang awal penciptaan kita?
Selama lebih dari empat ribu tahun para ilmuwan telah menanyakan pertanyaan tersebut. Mencari petunjuk dalam gulungan, pahatan dinding dan teks kuno terfragmentasi, mereka telah meneliti catatan nenek moyang kita. Dari perpustakaan di biara-biara terpencil untuk mencari manuskrip, yang ditulis dengan susah payah huruf demi huruf, penemuan mereka sejauh ini menarik, namun telah gagal untuk menjalani kehidupan sesuai dengan harapan mereka terhadap catatan tersebut. Apa yang telah ditemukan, bagaimanapun, adalah petunjuk terhadap misteri kita yang menyarankan bahwa catatan tertulis dari masa lalu kita adalah belum lengkap dan hanya mengungkapkan sebagian dari sesuatu dalam lingkup yang jauh lebih besar.
Dari ayat-ayat misterius dari SeferYetzirah, Buku Kabballah kuno tentang Penciptaan, dengan prasasti asli di atas pintu masuk ke Kuil Apollo di Delphi, ada referensi ke kunci universal, sebuah kapsul waktu berisi pengetahuan, yang telah bersama kita selama ini. Dalam kapsul tersebut terdapat kunci yang lama terlupakan tentang asal usul kita, serta keberlangsungan hidup kita. Melalui pengetahuan itu, kita diberi sarana untuk menjembatani perbedaan yang pernah memisahkan kita.
Tema dari prasasti tersebut tampak sederhana. Dengan kefasihan khas-tradisi yang dihormati sepanjang waktu, kita diajak untuk: “Kenali dirimu sendiri” dan “Carilah ke dalam” untuk semua jawaban misteri terdalam kita.
Para ilmuwan secara tradisional melihat tulisan kuno ini sebagai metafora sederhana untuk semua tradisi kebijaksanaan. Apakah mungkin, bagaimanapun, bahwa ajakan pada kita untuk “melihat ke dalam” ada sesuatu yang lebih? Mungkinkah bagian tersebut dapat dipahami secara harfiah, dan dibaca sebagai petunjuk- intruksi aktual- yang menggambarkan di mana kita bisa menemukan petunjuk dari masa lalu kita yang akan menjamin masa depan kita?
Sebuah penafsiran baru dari prasasti kuno tersebut menunjukkan bahwa rahasia misteri kita dapat ditemukan dalam apa yang paling dihargai tradisi kita sebut sebagai pencapaian puncak dari ciptaan Tuhan. Daripada menyelidiki di sisa-sisa di candi yang telah lapuk dan manuskrip yang telah runtuh, jawaban terhadap misteri terdalam kita ternyata tersembunyi di dalam kehidupan itu sendiri, biologi kita! Menghadapi tantangan unik zaman kita, pemecahan untuk perdamaian di dunia kita, dan mungkin kelangsungan hidup kita, yang mungkin dialami oleh masing-masing kita, secara sempurna telah diulang dalam setiap anggota keluarga global kita.
Sebuah pesan literal telah ditemukan dalam kehidupan-molekul DNA di setiap sel tubuh kita. Melalui penemuan luar biasa yang menghubungkan abjad Alkitab untuk kode genetik kita, “bahasa kehidupan” sekarang dapat dibaca sebagai huruf-huruf kuno dari sebuah pesan abadi. Sebuah proyek yang berlangsung sepuluh tahun untuk menerjemahkan pesan yang sekarang mengungkapkan bahasa yang terlupakan yang menggambarkan sifat asal kita, dan hubungan kita satu sama lain. Terlepas dari ras, agama, warisan atau gaya hidup, pesan dalam DNA setiap orang adalah sama.
Melalui pesan ini, yang dibawa dari hari pertama keberadaan kita, kita diberi alasan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melihat melampaui isu-isu yang memisahkan kita di masa lalu. Dengan hampir sepertiga dari negara dunia sekarang terlibat dalam konflik bersenjata, bukti seperti sebuah ikatan bersama menawarkan prinsip tak terbantahkan tentang adanya kesatuan, dan tempat untuk memulai jika perbedaan kita tampaknya tidak dapat teratasi.
Rahasia untuk mengungkapkan kode tersebut, adalah bahwa kita pertama-tama harus mengenali ikatan universal yang mempersatukan kita dengan dunia kita, dan mungkin yang paling penting adalah kesatuan dengan satu sama lain. Dengan melakukan hal tersebut, kita mungkin menemukan bahwa masa lalu kita telah menjadi katalis, yang dengan sabar membawa kita ke sumber paling kuno dari pengetahuan yang ada, perpustakaan dalam masing-masing diri kita yang telah memegang rahasia kita dari hari pertama keberadaan kita.
No comments:
Post a Comment