Dapatkah engkau mengatakan siapa dirimu?
Maneesha, aku adalah undangan untuk semua orang yang sedang mencari, menyelidiki, dan memiliki kerinduan mendalam di dalam hati mereka untuk menemukan rumah mereka.
Aku adalah jawaban atas pertanyaan setiap orang, tapi tidak dapat merumuskannya - sebuah pertanyaan yang lebih merupakan sebuah pencarian daripada sebuah pertanyaan, lebih merupakan sebuah kehausan daripada sebuah perkataan, penyelidikan batin; rasa haus yang dirasakan seseorang di setiap sel dan serat keberadaannya, namun tidak memiliki cara untuk membawa ke dalam kata-kata dan menanyakan.
Aku adalah jawaban untuk pertanyaan yang tidak dapat engkau tanyakan dan engkau tidak dapat mengharapkan itu bisa dijawab. Ketika aku mengatakan bahwa aku adalah jawaban, aku tidak bermaksud bahwa aku dapat memberikanmu jawaban ... ya, jika engkau siap, engkau dapat mengambilnya. Aku seperti sumur, siap untuk dirimu membuang ember dan menarik air untuk dirimu sendiri. Aku memilikinya tapi aku tidak dapat meraihmu tanpa usaha darimu.
Hanya engkau yang dapat meraihku.
Itu adalah undangan yang aneh.
Itu akan membawa dirimu pada ziarah yang panjang dan hanya akan berakhir di tempat engkau sudah berada. Engkau harus bergerak banyak langkah dan pada banyak jalan hanya untuk datang kepada dirimu sendiri, karena engkau telah pergi jauh dari dirimu sendiri. Engkau benar-benar lupa jalan kembali. Aku adalah sebuah pengingat, sebuah ingatan, tentang rumah yang hilang.
Sebagai pribadi aku tidak ada.
Sebagai pribadi aku hanya tampak.
Aku ada sebagai kehadiran.
Sejak aku mengenal diriku sendiri, sang pribadi lenyap. Hanya ada kehadiran, sebuah kehadiran yang sangat hidup yang bisa memuaskan dahagamu yang dapat memenuhi kerinduanmu. Oleh karena itu, dalam satu kata aku dapat mengatakan bahwa aku adalah sebuah undangan, tentu saja hanya bagi mereka yang memiliki kerinduan mendalam di dalam hati mereka bahwa mereka kehilangan diri mereka sendiri - dorongan yang dalam, bahwa kecuali jika mereka menemukan diri mereka sendiri, segala sesuatu lainnya tidak ada artinya. Kecuali itu adalah kepedulian prioritas, kepedulian utamamu, sehingga jika dibutuhkan engkau bahkan siap kehilangan segalanya untuk itu, tapi engkau tidak bisa menjatuhkannya ....
Ada ribuan keinginan, tapi sejauh itu menyangkut kerinduan, itu hanya ada satu: untuk kembali ke rumah, untuk menemukan kenyataanmu. Dan dalam temuan itu, engkau telah menemukan semua yang bernilai -- kebahagiaan, kebenaran, ekstase.
Yesus berkata, "Jika engkau memiliki mata untuk melihat, lihatlah. Jika engkau memiliki telinga untuk mendengar, dengarlah." Tentu saja, dia tidak berbicara dengan orang buta dan orang tuli. Dia sedang berbicara dengan orang sepertimu. Mungkin dia berbicara hanya untuk dirimu, karena engkau bukan orang baru.
Engkau sama kunonya dengan keseluruhan semesta.
Engkau selalu ada di sini
Engkau mungkin telah bertemu banyak master; engkau mungkin sudah mencapai banyak Buddha, tapi engkau terlalu banyak terlibat dalam hal-hal sepele. Engkau tidak menyadari kerinduanmu.
Aku adalah usaha untuk memprovokasi yang tertidur di dalam dirimu, untuk bangun. Api ada di sana, tapi nyalanya sangat kecil karena engkau belum pernah merawatnya.
Undanganku adalah untuk membuatmu menyala, dan kecuali engkau tahu kehidupan yang bercahaya dan menyala, semua pengetahuanmu hanyalah tipuan. Engkau mengumpulkannya untuk membantumu melupakan bahwa pengetahuan sebenarnya tidak ada.
Tapi betapa pun hebatnya pengumpulanmu akan hal-hal yang lain, yang obyektif, duniawi, itu tidak akan menjadi pengganti untuk pengetahuan tentang dirimu sendiri. Dengan mengetahui dirimu sendiri tiba-tiba semua kegelapan lenyap, dan semua pemisahan dari semesta.
Aku adalah sebuah undangan untuk sebuah lompatan yang berani menuju ke samudera kehidupan. Hilangkanlah dirimu sendiri, karena itulah satu-satunya cara untuk menemukan dirimu sendiri.
OSHO-The Invitation
=============================
Can you say who you are?
Maneesha, I am an invitation for all those who are seeking, searching, and have a deep longing in their hearts to find their home.
I am an answer to the question that everybody is, but cannot formulate—a question that is more a quest than a question, more a thirst than a verbal, mental inquiry; a thirst that one feels in every cell and fiber of his being, but has no way to bring to words and ask.
I am an answer for that question which you cannot ask and you cannot expect that it could be answered. When I say I am the answer, I don’t mean that I can give you the answer… yes, if you are ready, you can take it. I am just like a well, ready for you to throw your bucket and draw the water for yourself. I have it but I cannot reach to you without your efforts.
Only you can reach to me.
It is a strange invitation.
It will take you on a long pilgrimage and it will end only where you already are. You will have to move many steps and on many paths just to come to yourself, because you have gone far away from yourself. You have completely forgotten the way back. I am a reminder, a remembrance, of the lost home.
As a person I do not exist.
As a person I only appear.
I exist as a presence.
Since the day I came to know myself, the person disappeared. There is only a presence, a very living presence that can quench your thirst that can fulfill your longing. Hence, in one word I can say I am an invitation, of course just for those who have a deep longing in their hearts that they are missing themselves—a deep urge, that unless they find themselves, everything else is meaningless. Unless it is your a priori concern, your ultimate concern, such that if it is needed you are even ready to lose everything for it, but you cannot drop it….
There are thousands of desires, but as far as longing is concerned there is only one: to come back home, to find your reality. And in that very finding, you have found all that is of any value—blissfulness, truth, ecstasy.
Jesus used to say, "If you have eyes to see, see. If you have ears to hear, hear." Of course, he was not talking to the blind and to the deaf. He was talking to people just like you. Perhaps he was talking just to you, because you are not new.
You are as ancient as the whole existence.
You have always been here.
You may have come across many masters; you may have come close to many buddhas, but you were too much engaged in trivia. You were not aware of your longing.
I am an effort to provoke the dormant in you, to wake up the asleep. The fire is there, but is burning very low because you have never taken any care of it.
My invitation is to make you aflame, and unless you know a life which is luminous and aflame all your knowledge is just a deception. You are gathering it to help you forget that the real knowledge is missing.
But however great is your accumulation of the other, the objective, the world, it is not going to become a substitute for your self-knowing. With self-knowing suddenly all darkness disappears, and all separation from existence.
I am an invitation to take a courageous jump into the ocean of life. Lose yourself, because that is the only way to find yourself.
OSHO-The Invitation
Sumber: OSHO FB
Maneesha, aku adalah undangan untuk semua orang yang sedang mencari, menyelidiki, dan memiliki kerinduan mendalam di dalam hati mereka untuk menemukan rumah mereka.
Aku adalah jawaban atas pertanyaan setiap orang, tapi tidak dapat merumuskannya - sebuah pertanyaan yang lebih merupakan sebuah pencarian daripada sebuah pertanyaan, lebih merupakan sebuah kehausan daripada sebuah perkataan, penyelidikan batin; rasa haus yang dirasakan seseorang di setiap sel dan serat keberadaannya, namun tidak memiliki cara untuk membawa ke dalam kata-kata dan menanyakan.
Aku adalah jawaban untuk pertanyaan yang tidak dapat engkau tanyakan dan engkau tidak dapat mengharapkan itu bisa dijawab. Ketika aku mengatakan bahwa aku adalah jawaban, aku tidak bermaksud bahwa aku dapat memberikanmu jawaban ... ya, jika engkau siap, engkau dapat mengambilnya. Aku seperti sumur, siap untuk dirimu membuang ember dan menarik air untuk dirimu sendiri. Aku memilikinya tapi aku tidak dapat meraihmu tanpa usaha darimu.
Hanya engkau yang dapat meraihku.
Itu adalah undangan yang aneh.
Itu akan membawa dirimu pada ziarah yang panjang dan hanya akan berakhir di tempat engkau sudah berada. Engkau harus bergerak banyak langkah dan pada banyak jalan hanya untuk datang kepada dirimu sendiri, karena engkau telah pergi jauh dari dirimu sendiri. Engkau benar-benar lupa jalan kembali. Aku adalah sebuah pengingat, sebuah ingatan, tentang rumah yang hilang.
Sebagai pribadi aku tidak ada.
Sebagai pribadi aku hanya tampak.
Aku ada sebagai kehadiran.
Sejak aku mengenal diriku sendiri, sang pribadi lenyap. Hanya ada kehadiran, sebuah kehadiran yang sangat hidup yang bisa memuaskan dahagamu yang dapat memenuhi kerinduanmu. Oleh karena itu, dalam satu kata aku dapat mengatakan bahwa aku adalah sebuah undangan, tentu saja hanya bagi mereka yang memiliki kerinduan mendalam di dalam hati mereka bahwa mereka kehilangan diri mereka sendiri - dorongan yang dalam, bahwa kecuali jika mereka menemukan diri mereka sendiri, segala sesuatu lainnya tidak ada artinya. Kecuali itu adalah kepedulian prioritas, kepedulian utamamu, sehingga jika dibutuhkan engkau bahkan siap kehilangan segalanya untuk itu, tapi engkau tidak bisa menjatuhkannya ....
Ada ribuan keinginan, tapi sejauh itu menyangkut kerinduan, itu hanya ada satu: untuk kembali ke rumah, untuk menemukan kenyataanmu. Dan dalam temuan itu, engkau telah menemukan semua yang bernilai -- kebahagiaan, kebenaran, ekstase.
Yesus berkata, "Jika engkau memiliki mata untuk melihat, lihatlah. Jika engkau memiliki telinga untuk mendengar, dengarlah." Tentu saja, dia tidak berbicara dengan orang buta dan orang tuli. Dia sedang berbicara dengan orang sepertimu. Mungkin dia berbicara hanya untuk dirimu, karena engkau bukan orang baru.
Engkau sama kunonya dengan keseluruhan semesta.
Engkau selalu ada di sini
Engkau mungkin telah bertemu banyak master; engkau mungkin sudah mencapai banyak Buddha, tapi engkau terlalu banyak terlibat dalam hal-hal sepele. Engkau tidak menyadari kerinduanmu.
Aku adalah usaha untuk memprovokasi yang tertidur di dalam dirimu, untuk bangun. Api ada di sana, tapi nyalanya sangat kecil karena engkau belum pernah merawatnya.
Undanganku adalah untuk membuatmu menyala, dan kecuali engkau tahu kehidupan yang bercahaya dan menyala, semua pengetahuanmu hanyalah tipuan. Engkau mengumpulkannya untuk membantumu melupakan bahwa pengetahuan sebenarnya tidak ada.
Tapi betapa pun hebatnya pengumpulanmu akan hal-hal yang lain, yang obyektif, duniawi, itu tidak akan menjadi pengganti untuk pengetahuan tentang dirimu sendiri. Dengan mengetahui dirimu sendiri tiba-tiba semua kegelapan lenyap, dan semua pemisahan dari semesta.
Aku adalah sebuah undangan untuk sebuah lompatan yang berani menuju ke samudera kehidupan. Hilangkanlah dirimu sendiri, karena itulah satu-satunya cara untuk menemukan dirimu sendiri.
OSHO-The Invitation
=============================
Can you say who you are?
Maneesha, I am an invitation for all those who are seeking, searching, and have a deep longing in their hearts to find their home.
I am an answer to the question that everybody is, but cannot formulate—a question that is more a quest than a question, more a thirst than a verbal, mental inquiry; a thirst that one feels in every cell and fiber of his being, but has no way to bring to words and ask.
I am an answer for that question which you cannot ask and you cannot expect that it could be answered. When I say I am the answer, I don’t mean that I can give you the answer… yes, if you are ready, you can take it. I am just like a well, ready for you to throw your bucket and draw the water for yourself. I have it but I cannot reach to you without your efforts.
Only you can reach to me.
It is a strange invitation.
It will take you on a long pilgrimage and it will end only where you already are. You will have to move many steps and on many paths just to come to yourself, because you have gone far away from yourself. You have completely forgotten the way back. I am a reminder, a remembrance, of the lost home.
As a person I do not exist.
As a person I only appear.
I exist as a presence.
Since the day I came to know myself, the person disappeared. There is only a presence, a very living presence that can quench your thirst that can fulfill your longing. Hence, in one word I can say I am an invitation, of course just for those who have a deep longing in their hearts that they are missing themselves—a deep urge, that unless they find themselves, everything else is meaningless. Unless it is your a priori concern, your ultimate concern, such that if it is needed you are even ready to lose everything for it, but you cannot drop it….
There are thousands of desires, but as far as longing is concerned there is only one: to come back home, to find your reality. And in that very finding, you have found all that is of any value—blissfulness, truth, ecstasy.
Jesus used to say, "If you have eyes to see, see. If you have ears to hear, hear." Of course, he was not talking to the blind and to the deaf. He was talking to people just like you. Perhaps he was talking just to you, because you are not new.
You are as ancient as the whole existence.
You have always been here.
You may have come across many masters; you may have come close to many buddhas, but you were too much engaged in trivia. You were not aware of your longing.
I am an effort to provoke the dormant in you, to wake up the asleep. The fire is there, but is burning very low because you have never taken any care of it.
My invitation is to make you aflame, and unless you know a life which is luminous and aflame all your knowledge is just a deception. You are gathering it to help you forget that the real knowledge is missing.
But however great is your accumulation of the other, the objective, the world, it is not going to become a substitute for your self-knowing. With self-knowing suddenly all darkness disappears, and all separation from existence.
I am an invitation to take a courageous jump into the ocean of life. Lose yourself, because that is the only way to find yourself.
OSHO-The Invitation
Sumber: OSHO FB
No comments:
Post a Comment