Dunia ini adalah produk pikiran (quantum).
Tanpa kesadaran itu, dunia jasmani menjebakmu seperti sebuah jaring.
Tapi jaring punya lubang. Maka carilah satu lubang dan melompatlah!
Pernyataan tersebut mungkin tampak aneh saat "dunia di luar sana" begitu
sangat nyata sebagai anugerah.
Menghindar mungkin saja dilakukan dengan melihat Kebenaran yang sederhana tapi radikal, yaitu bahwa dunia diciptakan secara sadar, termasuk dunia jasmani. Carilah jalan yang membebaskan kesadaran dan semua jalan tidak akan pernah sama.
Menghindar mungkin saja dilakukan dengan melihat Kebenaran yang sederhana tapi radikal, yaitu bahwa dunia diciptakan secara sadar, termasuk dunia jasmani. Carilah jalan yang membebaskan kesadaran dan semua jalan tidak akan pernah sama.
Pada jalan Spiritual, kita melihat manusia itu multidimensi. Salah satu
dimensi yang lebih subtil memiliki kekuatan yang sangat besar. Kekuatan
tersebut bahkan dapat mengubah peristiwa "di luar sana" dalam dunia
materi.
Pikiran menggerakkan materi. Di dalam tubuh manusia, klaim ini tidak bisa ditolak. Pikiran dan perasaan menciptakan molekul dalam otak yang dapat berkomunikasi dengan seluruh tubuh. Ketika kita merasa sangat takut, hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh kita akan mengirim pesan yang berbeda saat kita jatuh cinta.
Oleh karena itu, ungkapan "pikiran mengendalikan materi" harus dijadikan alasan untuk bersatu. Dan dalam perjuangan membangun kehidupan yang bermanfaat, kita tidak bisa bergantung pada satu pandangan saja.
Dalam sajak terkenalnya, Vasishtha menulis:
Dengan kesadaran yang tak terbatas, alam semesta datang dan pergi seperti partikel debu dalam kilau cahaya matahari yang bersinar melalui sebuah lubang di atap.
Jika kita ingin berbuat baik, maka kita perlu memilih jalan yang jelas untuk pencarian yang kita lakukan.
@AOS
Pikiran menggerakkan materi. Di dalam tubuh manusia, klaim ini tidak bisa ditolak. Pikiran dan perasaan menciptakan molekul dalam otak yang dapat berkomunikasi dengan seluruh tubuh. Ketika kita merasa sangat takut, hormon kortisol dan adrenalin dalam tubuh kita akan mengirim pesan yang berbeda saat kita jatuh cinta.
Oleh karena itu, ungkapan "pikiran mengendalikan materi" harus dijadikan alasan untuk bersatu. Dan dalam perjuangan membangun kehidupan yang bermanfaat, kita tidak bisa bergantung pada satu pandangan saja.
Dalam sajak terkenalnya, Vasishtha menulis:
Dengan kesadaran yang tak terbatas, alam semesta datang dan pergi seperti partikel debu dalam kilau cahaya matahari yang bersinar melalui sebuah lubang di atap.
Jika kita ingin berbuat baik, maka kita perlu memilih jalan yang jelas untuk pencarian yang kita lakukan.
@AOS
No comments:
Post a Comment