Kreasionis mengklaim kalau protein yang dibutuhkan untuk kehidupan
sangat kompleks. Kemungkinan kalau bahkan satu molekul protein terbentuk
secara kebetulan adalah 1 berbanding 10^113, padahal ada ribuan protein
berbeda dibutuhkan untuk membentuk kehidupan.
Sebenarnya argumen
ini dibuat berdasarkan empat asumsi. Keempat asumsi ini harus
dibuktikan benar, sebelum argumen probabilitas diajukan. Tapi berikut
akan ditunjukkan kalau keempat asumsi tersebut salah:
Asumsi pertama : Molekul protein terbentuk karena kebetulan
Perhitungan di atas dibuat berdasarkan asumsi kalau molekul protein terbentuk secara kebetulan. Walau begitu, biokimia
bukanlah peristiwa kebetulan. Ada seperangkat kaidah-kaidah yang
membuat para ahli biokimia menulis buku yang tebal. Biokimia
menghasilkan produk yang kompleks, dan produk-produk itu sendiri
berinteraksi secara kompleks. Sebagai contoh, molekul organik kompleks
telah teramati terbentuk dalam kondisi yang ada di antariksa, dan
mungkin saja ia berperan penting dalam pembentukan kehidupan pertama.
Dengan mempertimbangkan hal ini, perhitungan probabilitas di atas
menjadi tidak bermakna.
Asumsi kedua : Molekul protein hanya memiliki satu bentuk saja
Perhitungan
probabilitas di atas berasumsi kalau molekul protein harus mengambil
satu bentuk khusus. Walau begitu, ada tak terhitung protein yang mungkin
terbentuk yang mampu menghasilkan aktivitas biologis. Agar perhitungan
probabilitas di atas sah, ia harus memperhitungkan semua molekul yang
mungkin (bukan hanya protein) yang dapat berfungsi menghasilkan
kehidupan. Terus terang para ilmuan belum tahu ada berapa banyak
kombinasi molekul yang mungkin ada tersebut.
Asumsi ketiga : Kehidupan pertama sama seperti yang ada sekarang
Kita
telah menyaksikan berulang kali bahwa kehidupan jauh di masa lalu,
miliaran tahun lalu, jauh lebih sederhana dari pada kehidupan di masa
sekarang. Kehidupan pertama tentunya jauh lebih sederhana lagi.
Asumsi keempat : Satu percobaan dilakukan dalam satu waktu
Perhitungan
probabilitas di atas berasumsi kalau setiap satuan waktu dilakukan satu
percobaan. Sehingga untuk melakukan 10^113 percobaan dibutuhkan waktu
katakanlah 10^113 detik jika satu percobaan berlangsung selama satu
detik. Hal ini tidak berlaku pada bumi purba. Laboratoriumnya seluas
planet Bumi, belum lagi antariksa jika memang kehidupan berasal dari
sana. Perhitungan yang benar harus mempertimbangkan ukuran ruang untuk
percobaan.
Referensi
Scott, E.C. 2009. Evolution vs. creationism : an introduction. Greenwood Press
Referensi lanjutan
Isaak, M. 2005. The counter-creationism handbook. Westport, CT: Greenwood Press, 2005
Isaak, M. 2005. The counter-creationism handbook. Westport, CT: Greenwood Press, 2005
Spotts, Peter N. 2001. Raw materials for life may predate Earth’s formation. Christians
SIIP GAN....SUMBERNYA JUGA JELAS....
ReplyDelete