Oleh: Maryanto
Gambar 1: Besar dan arah kecepatan lempeng (V) di suatu tempat di muka bumi relatif terhadap Lempeng Arabia. Skala V di ujung kiri atas gambar (garis= 5 cm/th). V pinggir Pangea sekitar 7 cm/th. Pangea mencakup 6 dari 7 lempeng besar, satu lempeng lain (Lempeng Pasifik) adalah Panthalassa. Lempeng Pangea seakan awan mirip siklun, dengan Mekah sebagai pusat siklun. Besar kecepatan akan semakin besar bila semakin jauh dari Mekah. Bila jaraknya sama, maka V relatif sama. Arahnya amat teratur, hampir semua searah jarum jam mengelilingi Mekah. Kalau titik relatifnya tidak tengah siklun, misal di pinggir siklun, maka arah dan besar kecepatannya tidaklah akan seteratur itu. Awan siklun pipih lingkaran seakan cakram juga menggambarkan Tatasurya, galaksi semisal Bimasakti, juga alam raya.
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdullillah, atas segala nikmat Allah. Berikut adalah: A. Evolusi Alam-Bumi. B. Evolusi Biota C. Adam Sebagai Khalifah (angkatan pengganti) Makhuk Sebelumnya. D. Kesimpulan.
A. Evolusi Alam – Bumi
Ringkasan paper Mekah Pusat Pangea selama 7 Ga “Giga annum” Umur tatasurya (dalam judul blog ini) adalah sbb. Alam di ciptakan sejak Big Bang pada 18.617.394.381 SM. Alam yang sebesar bola tenis ini di kembangkan dalam dua masa @ 7 Ga, dan terbentuklah 7 Langit. Galaksi Bimasakti terbentuk setelah 7 Ga sejak Big Bang. Fushshilat ayat 12 menyebutkan Langit di bentuk dalam dua masa. Tatasurya, termasuk Bumi mulai terbentuk sejak dua masa @ 7 Ga. Atau Bumi di ciptakan th 4.617.394.381 SM. Langit dan Bumi diciptakan dalam enam massa (@ 700 Ma “Million annum”). Ini sesuai dengan 7 Surat Qur’an yang menyebutkan Langit dan Bumi di bentuk dalam 6 masa. Ini di perjelas lagi Bumi di ciptakan dalam dua massa (@700 Ma), lalu gunung-gunung serta makluk hidup di ciptakan dalam 4 massa (@700 Ma). Fushshilat ayat 9-10 sebut Bumi di bentuk dalam 2 masa, lalu gunung-gunung dan makanannya di jadikan dalam 4 masa. Kehidupan mulai massa ke tiga. Air mulai ada pada masa ke tiga (4,6 Gaa – 2x 700 Ma = 3,2 Gaa). Empat energi uatama (GUNA “Gravity, Unified electromagnetic, Nuclear strong and Atomic nuclear weak”) mengontrol semua evolusi Alam. Fusi-fisi atom dengan kulit maximum 7, dan 9 pasang elemen maximum setiap pereodik kulit, menjadikan adanya siklus waktu dan jarak 7×10^n. Kontrolnya 1 siklus 7 Ga terbentuk galaksi, 2 siklus 7 Ga terbentuk Tatasurya. Juga dilanjutkan Bumi dengan 2 siklus 700 Ma terbentuk air, lalu 4 siklus 700 Ma terbentuk gunung-gunung berserta evolusi biota. Umur Bumi yg 4,6 Ga menjadikan kini masa ke-7 siklus 700 Ma.
Evolusi Bumi, di awali berupa gas yg terus bereaksi menjadi semain padat. Material yang berat akan tertarik ke pusat Bumi, dan material yang lebih ringan akan mengapung, menjauh dari pusat Bumi. Bumi menjadi 7 lapis, dari pusat Bumi berturut-turut: 1, Inti dalam, 2. Inti luar, 3 mantel dalam, 4 mantel luar, 5. Astenosphere, 6. Lithosfer, dan 7 crust. Kini, batas lapisan bawah dari ke 7 lapisan itu, di ukur dari permukaan Bumi, berturut-turut (km): 6370, 5150, 2800, 700, 210, 70, dan 7. Crust terbagi menjadi dua kelompok, Oceanic crust 7 km, dan continental crust 35 km. Lithosfer dan crust membentuk Plate Tectonic. Plate Tectonic berjalan seakan jalannya awan, yang berbentuk siklun. Gunung-gunung berjalan seakan jalannya awan (An Naml 27:88).
Semua 7 lapisan Bumi relatif padat, liat, kecuali lapisan terluarnya (Lithosfer dan crust). Lapisan luas ini 1 % (70 km) dari seluruh jari-jari Bumi (6.370 Km). Awal pembentukan lithosfer, adalah di mulai dari tengahnya yang memadat, yang di sebut Mekah. Jadi Mekah adalah tempat bersujud (masjid) pertama di cipta di Bumi ~ 4,5 Gaa. Lalu daratan meluas, hingga kini 30 % dari luas semua permukaan Bumi. 70 % permukaan lainnya adalah laut.
Semua daratan itu meliputi semua benua di permukaan Bumi. Ada 7 lempeng Bumi: 1. EurAsia, 2. IndoAustralia, 3. Afrika, 4. Amerika Selatan, 5. Amerika Utara, 6. Antartika, dan 7.Pasifik. Lempeng Pasifik di sebut Phanthalassa, sedang enam lempeng lain semuanya di sebut Pangea (Gambar 1).
Pangea bergerak seperti awan siklun, dengan pusat awan di Mekah. Pinggir Pangea dengan sekitar 7 cm/th realtif terhadap pusat siklun. Collins memperlihatkan pusat Pangea pada 450 Maa “Million annum ago” berada di lokasi Australia kini. Pusatnya bergerak serah jarum jam dengan pusatnya M(0 derajad, 40 E). Kecepatan gerak lempeng pinggir Pangea sekitar 7 cm/th juga. Pusat siklun sudah bergerak 4,6 putaran selama umur bumi 4,6 Gaa ini. Bumi akan berumur 7 Ga ketika Galaksi Bimasakti bergabng dengan Galaksi Andromeda. Gabungan itu telah cukup menggambarkan Kiamat tergambarkan di Qur’an. Masa itu, Mekah sudah berotasi 7 putaran. Gerak ini dsebut gerak SEMPOL “Seven clockwise rotation Evolving Mass Pangea Over 7 giga nnum Long”. Gerak SEMPOL menjadikan gerak relatifnya semua benda di alam tawaf, 7 putran kebalikan arah jarum jam.
Bumi kembang kempis dengan Calender Salam. James Maxlow (di bimbing Collins) telah menghitung evolusi jari-jari Bumi. Dengan sususan Pangea mengembang sejak Triasik 250 Maa hingga kini, thesis doktornya 2001 mengandaikan Bumi berkembang sejal awal terbentuknya. Sayangnya tak perhitungkan material yang masuk ke Bumi (subduksi). Collins 2003, perlihatkan Pangea mengecil sejak Cambrium 557 Maa hingga PermianTriasic 250 Maa, lalu mengembang hingga kini. Salamology telah menghitung evolusi jari-jarinya selama umur Bumi, serta kejadian kedepan. Ini akan di konfirmasi dengan besar kemagnitan Bumi di buat misal oleh R.T Merrill, MW McElhinny, PL McFadden.
Telah 6,6 siklus 700 Ma di Bumi dan Pangea telah kembang-kempis sepanjang itu. Pangea yg telah resmi adalah supercontinent (tanpa laut diantaranya) terjadi sekitar 250 Maa. Rodiana pada ~900 Maa. Maka didefinisikan Pangestu “Pangea Super Tectonic Undulating cicle”, adalah benua pangea kembang-kempis, terjadi Supercontinent pada maximum kompresi dan terpecah oleh ekstensi dan ada laut diantara pecahannya. Supercontinet terjadi selama 70 Ma, dengan umur Supercontinnet berturut-turut selisih 700 Ma sejak 4.477.394.381 SM. Di bulatkan angka umur pada juta tahun, maka Supercontinet1 4.477 -4.407 Maa, Supercontinent2 3.777-3.707 Maa, Supercontinent3 3.077 – 3.007 Maa, Supercontinent4 2.377 – 2.307 Maa, Supercontinent5 1.677 – 1.607 Maa, Supercontinent6 (Rodiana) 977 – 907 Maa, dan Supercontinent7 (Pangea) 277 – 207 Maa. Lalu, akan terjadi kedepan Supercontinent8 422 – 492 Maf “Million annum future”, Supercontinent9 1.122 – 1.192 Maf, dan Supercontinent-10 pada 1.922 – 1.992 Maf. Setelah itu Bumi di telan gabungan kedua Galaksi Bimasakti dan Andromeda pada 2,4 Gag “Giga annum future”, dimana Kiamat terjadi. Lalu surga neraka selama 49 Ga.
B. Evolusi Biota
Makluk hidup berevolusi, berubah sedikit demi sedikit, dan sebagiannya tetap bentuknya hingga kini, sebagiannya punah di masa lalu. Evolusi makluk hidup di mulai dari prokariote 3,2 Gaa, eukariote 1,7 Gaa.
B.1 Siklus 70 Ma.
Awal invertebrata Cambrium 557 Maa, lalu berturut-turut setaip 70 Ma berubah dengan nama umur Ordovician 487 Maa ikan, SilurDevonian 417 Maa ampibi, Carboniferous 347 Maa insekta, PermianTriassic 277 Maa reptile dan dinosaurus , Jurassic 207 Maa mamalia dan burung, Cretaceous 137 Maa mamalia berkembang, Cenozoic 67 Maa dominasi mamalia dan insekta di daratan.
B.2 Siklus 7 Ma.
Selama Cenozoic,mulai 67 Maa, maka setiap 7 Ma berubah umur dan nama Stage dan biotanya: 67 Maa Danian Tupaidea, 60 Maa SelandianTatenian Lemur, 53 Maa Ypression Tarsiodea, 46 Maa LuthetianBartonian Galogo, 39 Maa Priambonian Chapuchin, 32 Maa RupelianChattian Green Mongkey, 25 Maa AquitanianBurdigalian Resus Mongkey, 18 Maa LangiSerravalian Gibbon, 11 Maa TortonianMessinian Chimpanzee, 4 Maa liocenPleistocenHolocene Homo sapiens.
B.3 Siklus 700 Ka.
Setiap 700 Ka, mulai 4,3 Maa, umur, nama masa, biota, volume otak bertambah 200 cc mulai 350 cc, berturutturut :
4,3 Maa MS6590 Australopithecus Africanus1; 3,6 Maa MS6591 A.Africanus2; 2,9 Maa MS6592 Homo Habilis; 2,2 Maa MS6593 Homo Erectus1; 1,5 Maa MS6593 Homo Erectus2; 0,8 Maa MS6593 Homo Sapiens.
B.5 Siklus 7 Ka.
Siklus 7 Ka, semenjak 40,000 SM, maka : mulai tahun, nama bidaya sbb:
40.381 SM Chatelperonian; 33.381 SM Augnogrativian; 26.381 SM Solutrean; 19.381 SM Magdalenan; 12.381 SM Holocene, 5.381SM Kenabian, 1619 M Globalisasi, 7619 M mBotenngertos1, 14619 M mBotenngertos2, dst.
B.6 Siklus 700 a.
Siklus 700 tahun, mulai Kenabian
5.381 SM Early Ubaid; 4.681 SM MidLate Ubaid; 3.981 M Colcolithic; 3.281 SM Very Old Agypt; 2.581 SM Old Agypt, 1.881 SM Mid Agypt; 1.181 SM Lste Agypt; 481 SM Persian; 219 M Rome; 919 M Arab; 1619 M Globalisasi.
C. Adam Sebagai Kalifah (penggganti) Makluk Sebelumnya
Penambahan keyakinan saya bahwa ayat Qur’an mendukung adanya evolusi pada manusia, adalah buku yang saya baca di tahun 1994 berikut. Itu buku di buat tahun 1987, di karang oleh Prof. Dr. Joesoef Sou’yb, berjudul “Adam dan Hawa Bukan Manusia Petama di Bumi”, di terbitkan Rainbow Medan, 159 halaman. Beliau pernah menjabat dosen UISU “Universitas Isalam Sumatra Utara”, UMSU “Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara”, IAIN “Istitute Agama Islam Negri” Medan. Lahir: Bayur, Maninjau, SumBar, 14 Juli 1916. Sepertinya telah wafat. Beliau ini seperjuangn dengan HAMKA, Bung Hatta.
Ringkasannya:
1. QS “Qur’an Surat” Al Baqarah [2:30]: Wa idz qaala rabbuka lilmala-ikati: Innii jaa’illun lil-ardli khaaliifatan, qaaluu: Ataj’alu fiihaa man yufsidu fiihaa wa yasfiluddi maa-a nahnu nusabbikhu bihamdika wa nuqaddisu laka, qaala inni a’lamu maa laa ta’lamun”. “Dan ingatlah ketika Tuhanmu- berkata kepada para Malaikat: ”Aku menjadikan di Bumi itu Pengganti”, merekapun berkata: “Apakah akan Engkau jadikan di situ makluk yang membikin kebinasaan dan saling menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mengkuduskan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku lebih tahu apa yang tidak engkau ketahui”.
Pada masa N. Muhammad, kata “khalifatan” berarti “(angkatan) Pengganti”. Ini berbeda dengan perubahan makna yang kini di artikan sebagai “Penguasa”.
2. Al Maidah QS [5:27]: Anak Adam Habil mempersembahkan terbaik peternakannya, Qabil hasil terjelek pertaniannya. Ini berarti masa peternakan dan pertanian. Yang di sebut Neolithic. H.G. Weells, 1953, History of the World: Holosene adalah berawal sekitar 12,000 – 10,000 SM. Muslim Arab menyebut Sdam sekitar 5,000 – 6,000 SM.
3. Adam di ciptakan di Jannah (taman serba cukup), yakni di Bumi, bukan di ciptakan di Surga.
Al A’raaf QS 7:20: Fawaswasa lahumasy syaitaanuliyubdiya lahumma maawuriya ‘anhumaa min sau-aatihimaa wa qaala:Maanahaakumaa rabbukumaa ‘an haadzihisy syajarati illaa an takuunaa malaini au takuunaa minal khaalidiin. “Lalu syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup bagi keduanya, yaitu auratnya; dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak beroleh hidup yang kekal”.
Ayat ini memperlihatkan Adam merasa tidak hidup pada tempat yang kekal. Hidup yang kekal adalah Surga. Di setiap Qur’an, untuk surga maka kata yang di pakai adalah “jannah” yg di gabung dengan kata lain. Misal jannatul makna, jannatul firdausi, jannatul khuldi, jannatul ‘adnin, dll. Sedang Adam di ciptakan di “jannah” saja. Untuk kata jannah berdiri sendiri bisa berarti, sbb.:
a. Kebun Tamar, misal QS 2: 266, 13:14, 23:19, 17:9.
b. Kebun anggur QS 18:32, 2:266, 6 : 99,23:19, 17:01.
c. Kebun di pinggang bukit QS 2:265,
d. Kebun QS 26:134, 6:141, 50:9, 18: 33, 35, 39, 40.
e. Taman QS 44:25, 34: 15, 16.
Dalil tadi memperlihatkan bahwa Adam hidup sejak awal di ciptakan adalah pada Taman serba cukup, bukan di Surga. Tempat itu adalah Bumi.
4. ”Ihbithu” di artikan pindah dari suatu tempat di Bumi ke tempat muka Bumi lain, atau dari status Adam selalu dalam kenikmatan menjadi status harus berusaha. Itu bukan turun dari Surga ke Bumi.
Selama ini, banyak yang mengartikan Adam di usir dari Surga, dan berpindah dari Surga yang berada di atas, menuju ke Bumi yang berada di bawah. Ada delapan (8) kata ihbithu dalam Al Qur’an. Satu diantaranya pada ayat ketika Adam telah makan pohon pengetahuan (Khuldi).
Ayat yang di pakai dalam pengertian penurunan Surga ke Bumi itu adalah QS 20:123. Ada ayat yang memakai kata ihbithu, dan hanya berarti pindah mendatar di Muka Bumi (QS: 2:61.)
Thaha, QS 20:123: Qaalah bithaa minhaa jamii’an ba’dlukum liba ‘adlin ‘aduwwun, fa immaa ya’tiyan nakum minnii hudan famanit taba’a hiudaaya falaa yadlilu wa laa yasyqaa. “Allah berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari padanya. Sebagian kamu merupakan musuh bagi bagian yang lainnya. Bilamana datang pengarahan dari Daku kepada kamu maka siapa yang mengikuti pengarahan-Ku itu akan tidak sesat dan akan tidak celaka”.
QS 2:61: …. ihbithuu mishrun fa inna lakum ma sa-altum ….”pindahlah ke kota (Mesir), maka di situ apa yang kamu minta”…
Ayat QS 2:61 diatas menunjukkan ihbithuu berarti berpindah dari suatu tempat mendatar di muka Bumi, yakni Israel ke Mesir. Kedua tempat itu sama-sama di muka Bumi. Artinya kata ihbithuu di 20:123 bisa di artikan Adam berpindah tepat di muka Bumi saja, bukan dari atas ke bawah. Pun Bumi yang bulat, menjadikan satu tempat di muka Bumi mungkin berarti di bawah tempat lainnya, misal Jakarta dan San Fransisco, berada saling atas bawah. Alam berbentuk bulat, dengan semua bintang dan kumpulannya terlihat adalah cakram. Bumi merupakan suatu bola titik di Alam. Ini atasnya tempat di muka Bumi menjadi juga di bawah tempat muka Bumi. Untuk kondisi ini maka kata “turun” dari sutu tempat ke tempat lain akan bisa kebalikannya, yakni naik. Maka “ihbithu” akan bagus kalau tidak di artikan kepindahan tempat.
5. Manusia termasuk “Dabbah” yakni semua makluk bernyawa (hewan).
An Nur QS 24: 45: Wallaahu khalaqa kulla daabbatin min maa-in faminhum man yamsyii ‘alaa bathnihi wa minhum man yamsyi ‘alaa rijlaini wa minhum man yamsyii ‘alaa arba’a yakhluqul laahu maa yasyaa-u innal-laaha ‘alaa kulli syai-in qadiir. “Dan Allah telah menciptakan dabbah (makluk melata) dar air, maka sebagian dari padanya ada yang berjalan di atas perutnyadan sebagian berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang di kehendakiNya. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al Annam 6: 38: Wa maa min dabbatin fil ardhi wa laa thaa-iry yathiiru bi janaahaihi illaa umamun amtsaalakum maa farrathsnaa fil kitaabi min syai-in tsumma ilaa rabbi-him yuhsyaruun”. “ Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab , kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.
Biologi mengelompokkan makluk hidup berupa tanaman dan hewan. Manusia termasuk golongan hewan. Jadi ya ayat Qur’an sudah sesuai dengan ilmu pengetahuan sekarang. Adam sebagai angkatan pengganti homosapien yang sudah ada sejak 14 Maa.
Begitulah pokok ringkasan buku Prof Joesoef Sou’yb. Saya menyetujui ide Beliau. Hanya saja Beliau menunjukkan perubahan Adam dari homo sebelumnya, dimana Adam adalah insan (manusia) pertama di Bumi. Maka kami tambahkan bahwa Adam adalah sebagai pengganti makluk sebelumnya sejak awal makluk hidup pada 3,2 Gaa prokariote.
“Missing Link”
“Missing link” di artikan ketidak-adaannya data penghubung antar datanya. Pencatatan data, data apapun, sebenarnya adalah diskrit, tak ada yang bisa kontinu. Ini termasuk yang terlihat kontinu gambar TV, yang sebenarnya diskrit berbeda gambar 100′an gambar per detik. Dalam rekaman seismik subsurface kini dengan diskrit sampling misal 2 ms/sample. Jadi ”missing link” selalu ada. Walau begitu, suatu yang di catat diskrit dan ada mising linknya, bisa saja peristiwanya kontinu.
Evolusi adalah perubahan biota kontinu. Bila makluk satu tidak sebagai perubahan dari makluk sebelumnya, ini di sebut “tidak ada evolusi”. Data untuk merekontruksi evolusi biota amatlah diskrit. Selisih umur antara satu data dengan data terdekat umurnya kadang berselisih ratusan tahun, ribuan tahun, jutaan tahun, ratusan juta tahun. Evolusi biota itu ada atas penemuan bahwa biota sesudahnya adalah mirip, dan kelihatan sebagai perkembangan bentuk dari biota sebelumnya yang lebih sederhana. Semua bentuk biota suatu waktu selalu bisa katakan sebagai biota perkembangan bentuk biota sebelumnya.
Allah sering menyebutkan 7 poin di dalam Quran
Ada sekitar 35 keadaaan dimana ayat Quran menyebutkannya dengan 7 poin untuk suatu kasus. Misalnya 7 proses penciptaan manusia dari saripati, mani, dst., hingga manusi. 7 sifat muslim, 7 ayat Qur’an yang di uang-ulang (Al Fathekha), 7 kalimat doa di penutup SuratAl Baqarah, 7 hal yang paling di minati manusia dan 7 hal yang lebih baik dari itu, 7 ayat adzan, 7 Allhuakbar termasuk samiallhuliman hamidah dalam satu roka’at sholat, 7 putaran tawaf, 7 sa’i, 7 lempar jumroh, dst. Dalam masalah evolusi, maka 7 proses penciptan manusia di perlihatkan dalam ayat sbb.
QS “Qur’an Surat” Al Mukminun 23: 12-14: Walaqad khalaqnal insaana min sulaatim min thiinin, tsumma ja’alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin, tsumma khalaqnan nuthfata ‘alaqatan fakhalaqnal ‘alaqatan mudlghatan, fakhalaqnal mudlaqhata ‘izhaaman fakasaunal ‘izhaama lahman tsumma ansya ‘naahu khalqan akhara, fatabaarakal laahu ahsanul khaaliqiin.
“Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah, dan kemudian menjadikan saripati tanah itu sperma tersimpan dalam tempat yang kokoh. Kemudian sperma itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging itu Kami jadikan tulangbelulang, maka tulangbelulang itu Kami bungkus dengan daging; kemudian Kami jadikan makluk berbentuk lain. Mahasuci Allah, sebaikbaik pencipta”.
Manusia berproses: 1. saripati tanah, 2. sperma 3. segumpal darah 4. Segumpal daging. 5 tulangbelulang, 6. tulangbelulang itu di bungkus dengan daging; 7. kemudian Kami jadikan makluk berbentuk lain (menjadi manusia).
D. Kesimpulan:
Ayat Qur’an mendukung adanya evolusi Adam dari proses makluk sebelumnya. Juga Qur’an selaras dengan proses terbentuknya alam, bumi, pergerakan lempeng tektonik, serta science lain. Qur’an memberikan petunjuk kepada manusia dalam merekontruksi evolusi Alam. Kalau saja tak ada petunjuk itu, maka rekontruksi akan jauh lebih sulit, percobaan-percobaan rekontruksi akan memutar-mutar tak cepat selesai. Karena Qur’an adalah petunjuk yang paling sempurna, maka akan semakin banyak orang menggalinya guna mendapat petunjuk melahkahkan manusia dalam mengaruhi kehidupan mereka menuju selamat-sejahtera (“salam”). Dengan Qur’an maka orang akan “leading”, mendahului, memimpin dalam penemuan sains. Akan semakin banyak orang meneliti dengan memakai Qur’an. Apakah pembaca akan tak ketinggalan dari mereka, dan semakin melakukannya? Subhanallah, Allahuakbar.
Gambar 1: Besar dan arah kecepatan lempeng (V) di suatu tempat di muka bumi relatif terhadap Lempeng Arabia. Skala V di ujung kiri atas gambar (garis= 5 cm/th). V pinggir Pangea sekitar 7 cm/th. Pangea mencakup 6 dari 7 lempeng besar, satu lempeng lain (Lempeng Pasifik) adalah Panthalassa. Lempeng Pangea seakan awan mirip siklun, dengan Mekah sebagai pusat siklun. Besar kecepatan akan semakin besar bila semakin jauh dari Mekah. Bila jaraknya sama, maka V relatif sama. Arahnya amat teratur, hampir semua searah jarum jam mengelilingi Mekah. Kalau titik relatifnya tidak tengah siklun, misal di pinggir siklun, maka arah dan besar kecepatannya tidaklah akan seteratur itu. Awan siklun pipih lingkaran seakan cakram juga menggambarkan Tatasurya, galaksi semisal Bimasakti, juga alam raya.
Bismillahirohmanirrohim,
Alhamdullillah, atas segala nikmat Allah. Berikut adalah: A. Evolusi Alam-Bumi. B. Evolusi Biota C. Adam Sebagai Khalifah (angkatan pengganti) Makhuk Sebelumnya. D. Kesimpulan.
A. Evolusi Alam – Bumi
Ringkasan paper Mekah Pusat Pangea selama 7 Ga “Giga annum” Umur tatasurya (dalam judul blog ini) adalah sbb. Alam di ciptakan sejak Big Bang pada 18.617.394.381 SM. Alam yang sebesar bola tenis ini di kembangkan dalam dua masa @ 7 Ga, dan terbentuklah 7 Langit. Galaksi Bimasakti terbentuk setelah 7 Ga sejak Big Bang. Fushshilat ayat 12 menyebutkan Langit di bentuk dalam dua masa. Tatasurya, termasuk Bumi mulai terbentuk sejak dua masa @ 7 Ga. Atau Bumi di ciptakan th 4.617.394.381 SM. Langit dan Bumi diciptakan dalam enam massa (@ 700 Ma “Million annum”). Ini sesuai dengan 7 Surat Qur’an yang menyebutkan Langit dan Bumi di bentuk dalam 6 masa. Ini di perjelas lagi Bumi di ciptakan dalam dua massa (@700 Ma), lalu gunung-gunung serta makluk hidup di ciptakan dalam 4 massa (@700 Ma). Fushshilat ayat 9-10 sebut Bumi di bentuk dalam 2 masa, lalu gunung-gunung dan makanannya di jadikan dalam 4 masa. Kehidupan mulai massa ke tiga. Air mulai ada pada masa ke tiga (4,6 Gaa – 2x 700 Ma = 3,2 Gaa). Empat energi uatama (GUNA “Gravity, Unified electromagnetic, Nuclear strong and Atomic nuclear weak”) mengontrol semua evolusi Alam. Fusi-fisi atom dengan kulit maximum 7, dan 9 pasang elemen maximum setiap pereodik kulit, menjadikan adanya siklus waktu dan jarak 7×10^n. Kontrolnya 1 siklus 7 Ga terbentuk galaksi, 2 siklus 7 Ga terbentuk Tatasurya. Juga dilanjutkan Bumi dengan 2 siklus 700 Ma terbentuk air, lalu 4 siklus 700 Ma terbentuk gunung-gunung berserta evolusi biota. Umur Bumi yg 4,6 Ga menjadikan kini masa ke-7 siklus 700 Ma.
Evolusi Bumi, di awali berupa gas yg terus bereaksi menjadi semain padat. Material yang berat akan tertarik ke pusat Bumi, dan material yang lebih ringan akan mengapung, menjauh dari pusat Bumi. Bumi menjadi 7 lapis, dari pusat Bumi berturut-turut: 1, Inti dalam, 2. Inti luar, 3 mantel dalam, 4 mantel luar, 5. Astenosphere, 6. Lithosfer, dan 7 crust. Kini, batas lapisan bawah dari ke 7 lapisan itu, di ukur dari permukaan Bumi, berturut-turut (km): 6370, 5150, 2800, 700, 210, 70, dan 7. Crust terbagi menjadi dua kelompok, Oceanic crust 7 km, dan continental crust 35 km. Lithosfer dan crust membentuk Plate Tectonic. Plate Tectonic berjalan seakan jalannya awan, yang berbentuk siklun. Gunung-gunung berjalan seakan jalannya awan (An Naml 27:88).
Semua 7 lapisan Bumi relatif padat, liat, kecuali lapisan terluarnya (Lithosfer dan crust). Lapisan luas ini 1 % (70 km) dari seluruh jari-jari Bumi (6.370 Km). Awal pembentukan lithosfer, adalah di mulai dari tengahnya yang memadat, yang di sebut Mekah. Jadi Mekah adalah tempat bersujud (masjid) pertama di cipta di Bumi ~ 4,5 Gaa. Lalu daratan meluas, hingga kini 30 % dari luas semua permukaan Bumi. 70 % permukaan lainnya adalah laut.
Semua daratan itu meliputi semua benua di permukaan Bumi. Ada 7 lempeng Bumi: 1. EurAsia, 2. IndoAustralia, 3. Afrika, 4. Amerika Selatan, 5. Amerika Utara, 6. Antartika, dan 7.Pasifik. Lempeng Pasifik di sebut Phanthalassa, sedang enam lempeng lain semuanya di sebut Pangea (Gambar 1).
Pangea bergerak seperti awan siklun, dengan pusat awan di Mekah. Pinggir Pangea dengan sekitar 7 cm/th realtif terhadap pusat siklun. Collins memperlihatkan pusat Pangea pada 450 Maa “Million annum ago” berada di lokasi Australia kini. Pusatnya bergerak serah jarum jam dengan pusatnya M(0 derajad, 40 E). Kecepatan gerak lempeng pinggir Pangea sekitar 7 cm/th juga. Pusat siklun sudah bergerak 4,6 putaran selama umur bumi 4,6 Gaa ini. Bumi akan berumur 7 Ga ketika Galaksi Bimasakti bergabng dengan Galaksi Andromeda. Gabungan itu telah cukup menggambarkan Kiamat tergambarkan di Qur’an. Masa itu, Mekah sudah berotasi 7 putaran. Gerak ini dsebut gerak SEMPOL “Seven clockwise rotation Evolving Mass Pangea Over 7 giga nnum Long”. Gerak SEMPOL menjadikan gerak relatifnya semua benda di alam tawaf, 7 putran kebalikan arah jarum jam.
Bumi kembang kempis dengan Calender Salam. James Maxlow (di bimbing Collins) telah menghitung evolusi jari-jari Bumi. Dengan sususan Pangea mengembang sejak Triasik 250 Maa hingga kini, thesis doktornya 2001 mengandaikan Bumi berkembang sejal awal terbentuknya. Sayangnya tak perhitungkan material yang masuk ke Bumi (subduksi). Collins 2003, perlihatkan Pangea mengecil sejak Cambrium 557 Maa hingga PermianTriasic 250 Maa, lalu mengembang hingga kini. Salamology telah menghitung evolusi jari-jarinya selama umur Bumi, serta kejadian kedepan. Ini akan di konfirmasi dengan besar kemagnitan Bumi di buat misal oleh R.T Merrill, MW McElhinny, PL McFadden.
Telah 6,6 siklus 700 Ma di Bumi dan Pangea telah kembang-kempis sepanjang itu. Pangea yg telah resmi adalah supercontinent (tanpa laut diantaranya) terjadi sekitar 250 Maa. Rodiana pada ~900 Maa. Maka didefinisikan Pangestu “Pangea Super Tectonic Undulating cicle”, adalah benua pangea kembang-kempis, terjadi Supercontinent pada maximum kompresi dan terpecah oleh ekstensi dan ada laut diantara pecahannya. Supercontinet terjadi selama 70 Ma, dengan umur Supercontinnet berturut-turut selisih 700 Ma sejak 4.477.394.381 SM. Di bulatkan angka umur pada juta tahun, maka Supercontinet1 4.477 -4.407 Maa, Supercontinent2 3.777-3.707 Maa, Supercontinent3 3.077 – 3.007 Maa, Supercontinent4 2.377 – 2.307 Maa, Supercontinent5 1.677 – 1.607 Maa, Supercontinent6 (Rodiana) 977 – 907 Maa, dan Supercontinent7 (Pangea) 277 – 207 Maa. Lalu, akan terjadi kedepan Supercontinent8 422 – 492 Maf “Million annum future”, Supercontinent9 1.122 – 1.192 Maf, dan Supercontinent-10 pada 1.922 – 1.992 Maf. Setelah itu Bumi di telan gabungan kedua Galaksi Bimasakti dan Andromeda pada 2,4 Gag “Giga annum future”, dimana Kiamat terjadi. Lalu surga neraka selama 49 Ga.
B. Evolusi Biota
Makluk hidup berevolusi, berubah sedikit demi sedikit, dan sebagiannya tetap bentuknya hingga kini, sebagiannya punah di masa lalu. Evolusi makluk hidup di mulai dari prokariote 3,2 Gaa, eukariote 1,7 Gaa.
B.1 Siklus 70 Ma.
Awal invertebrata Cambrium 557 Maa, lalu berturut-turut setaip 70 Ma berubah dengan nama umur Ordovician 487 Maa ikan, SilurDevonian 417 Maa ampibi, Carboniferous 347 Maa insekta, PermianTriassic 277 Maa reptile dan dinosaurus , Jurassic 207 Maa mamalia dan burung, Cretaceous 137 Maa mamalia berkembang, Cenozoic 67 Maa dominasi mamalia dan insekta di daratan.
B.2 Siklus 7 Ma.
Selama Cenozoic,mulai 67 Maa, maka setiap 7 Ma berubah umur dan nama Stage dan biotanya: 67 Maa Danian Tupaidea, 60 Maa SelandianTatenian Lemur, 53 Maa Ypression Tarsiodea, 46 Maa LuthetianBartonian Galogo, 39 Maa Priambonian Chapuchin, 32 Maa RupelianChattian Green Mongkey, 25 Maa AquitanianBurdigalian Resus Mongkey, 18 Maa LangiSerravalian Gibbon, 11 Maa TortonianMessinian Chimpanzee, 4 Maa liocenPleistocenHolocene Homo sapiens.
B.3 Siklus 700 Ka.
Setiap 700 Ka, mulai 4,3 Maa, umur, nama masa, biota, volume otak bertambah 200 cc mulai 350 cc, berturutturut :
4,3 Maa MS6590 Australopithecus Africanus1; 3,6 Maa MS6591 A.Africanus2; 2,9 Maa MS6592 Homo Habilis; 2,2 Maa MS6593 Homo Erectus1; 1,5 Maa MS6593 Homo Erectus2; 0,8 Maa MS6593 Homo Sapiens.
B.5 Siklus 7 Ka.
Siklus 7 Ka, semenjak 40,000 SM, maka : mulai tahun, nama bidaya sbb:
40.381 SM Chatelperonian; 33.381 SM Augnogrativian; 26.381 SM Solutrean; 19.381 SM Magdalenan; 12.381 SM Holocene, 5.381SM Kenabian, 1619 M Globalisasi, 7619 M mBotenngertos1, 14619 M mBotenngertos2, dst.
B.6 Siklus 700 a.
Siklus 700 tahun, mulai Kenabian
5.381 SM Early Ubaid; 4.681 SM MidLate Ubaid; 3.981 M Colcolithic; 3.281 SM Very Old Agypt; 2.581 SM Old Agypt, 1.881 SM Mid Agypt; 1.181 SM Lste Agypt; 481 SM Persian; 219 M Rome; 919 M Arab; 1619 M Globalisasi.
C. Adam Sebagai Kalifah (penggganti) Makluk Sebelumnya
Penambahan keyakinan saya bahwa ayat Qur’an mendukung adanya evolusi pada manusia, adalah buku yang saya baca di tahun 1994 berikut. Itu buku di buat tahun 1987, di karang oleh Prof. Dr. Joesoef Sou’yb, berjudul “Adam dan Hawa Bukan Manusia Petama di Bumi”, di terbitkan Rainbow Medan, 159 halaman. Beliau pernah menjabat dosen UISU “Universitas Isalam Sumatra Utara”, UMSU “Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara”, IAIN “Istitute Agama Islam Negri” Medan. Lahir: Bayur, Maninjau, SumBar, 14 Juli 1916. Sepertinya telah wafat. Beliau ini seperjuangn dengan HAMKA, Bung Hatta.
Ringkasannya:
- Adam dan Hawa bukan manusia pertama di Bumi, akan tetapi cuma Angkatan Pengganti dari angkatan-angkatan sebelumnya, yang telah punah disebabkan “membikin kebinasaan dan saling menumpahkan darah.
- Adam diciptakan Allah dari tanah pada masa Neolithic (Zaman Batu Baru) sekitar 10,000 SM “Sebelum Masehi”.
- Adam dan Hawa di ciptakan di Bumi, bukan di Surga yang merupakan tempat hidup kekal, tapi berada pada taman serba cukup (Jannah).
1. QS “Qur’an Surat” Al Baqarah [2:30]: Wa idz qaala rabbuka lilmala-ikati: Innii jaa’illun lil-ardli khaaliifatan, qaaluu: Ataj’alu fiihaa man yufsidu fiihaa wa yasfiluddi maa-a nahnu nusabbikhu bihamdika wa nuqaddisu laka, qaala inni a’lamu maa laa ta’lamun”. “Dan ingatlah ketika Tuhanmu- berkata kepada para Malaikat: ”Aku menjadikan di Bumi itu Pengganti”, merekapun berkata: “Apakah akan Engkau jadikan di situ makluk yang membikin kebinasaan dan saling menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mengkuduskan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku lebih tahu apa yang tidak engkau ketahui”.
Pada masa N. Muhammad, kata “khalifatan” berarti “(angkatan) Pengganti”. Ini berbeda dengan perubahan makna yang kini di artikan sebagai “Penguasa”.
2. Al Maidah QS [5:27]: Anak Adam Habil mempersembahkan terbaik peternakannya, Qabil hasil terjelek pertaniannya. Ini berarti masa peternakan dan pertanian. Yang di sebut Neolithic. H.G. Weells, 1953, History of the World: Holosene adalah berawal sekitar 12,000 – 10,000 SM. Muslim Arab menyebut Sdam sekitar 5,000 – 6,000 SM.
3. Adam di ciptakan di Jannah (taman serba cukup), yakni di Bumi, bukan di ciptakan di Surga.
Al A’raaf QS 7:20: Fawaswasa lahumasy syaitaanuliyubdiya lahumma maawuriya ‘anhumaa min sau-aatihimaa wa qaala:Maanahaakumaa rabbukumaa ‘an haadzihisy syajarati illaa an takuunaa malaini au takuunaa minal khaalidiin. “Lalu syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup bagi keduanya, yaitu auratnya; dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak beroleh hidup yang kekal”.
Ayat ini memperlihatkan Adam merasa tidak hidup pada tempat yang kekal. Hidup yang kekal adalah Surga. Di setiap Qur’an, untuk surga maka kata yang di pakai adalah “jannah” yg di gabung dengan kata lain. Misal jannatul makna, jannatul firdausi, jannatul khuldi, jannatul ‘adnin, dll. Sedang Adam di ciptakan di “jannah” saja. Untuk kata jannah berdiri sendiri bisa berarti, sbb.:
a. Kebun Tamar, misal QS 2: 266, 13:14, 23:19, 17:9.
b. Kebun anggur QS 18:32, 2:266, 6 : 99,23:19, 17:01.
c. Kebun di pinggang bukit QS 2:265,
d. Kebun QS 26:134, 6:141, 50:9, 18: 33, 35, 39, 40.
e. Taman QS 44:25, 34: 15, 16.
Dalil tadi memperlihatkan bahwa Adam hidup sejak awal di ciptakan adalah pada Taman serba cukup, bukan di Surga. Tempat itu adalah Bumi.
4. ”Ihbithu” di artikan pindah dari suatu tempat di Bumi ke tempat muka Bumi lain, atau dari status Adam selalu dalam kenikmatan menjadi status harus berusaha. Itu bukan turun dari Surga ke Bumi.
Selama ini, banyak yang mengartikan Adam di usir dari Surga, dan berpindah dari Surga yang berada di atas, menuju ke Bumi yang berada di bawah. Ada delapan (8) kata ihbithu dalam Al Qur’an. Satu diantaranya pada ayat ketika Adam telah makan pohon pengetahuan (Khuldi).
Ayat yang di pakai dalam pengertian penurunan Surga ke Bumi itu adalah QS 20:123. Ada ayat yang memakai kata ihbithu, dan hanya berarti pindah mendatar di Muka Bumi (QS: 2:61.)
Thaha, QS 20:123: Qaalah bithaa minhaa jamii’an ba’dlukum liba ‘adlin ‘aduwwun, fa immaa ya’tiyan nakum minnii hudan famanit taba’a hiudaaya falaa yadlilu wa laa yasyqaa. “Allah berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari padanya. Sebagian kamu merupakan musuh bagi bagian yang lainnya. Bilamana datang pengarahan dari Daku kepada kamu maka siapa yang mengikuti pengarahan-Ku itu akan tidak sesat dan akan tidak celaka”.
QS 2:61: …. ihbithuu mishrun fa inna lakum ma sa-altum ….”pindahlah ke kota (Mesir), maka di situ apa yang kamu minta”…
Ayat QS 2:61 diatas menunjukkan ihbithuu berarti berpindah dari suatu tempat mendatar di muka Bumi, yakni Israel ke Mesir. Kedua tempat itu sama-sama di muka Bumi. Artinya kata ihbithuu di 20:123 bisa di artikan Adam berpindah tepat di muka Bumi saja, bukan dari atas ke bawah. Pun Bumi yang bulat, menjadikan satu tempat di muka Bumi mungkin berarti di bawah tempat lainnya, misal Jakarta dan San Fransisco, berada saling atas bawah. Alam berbentuk bulat, dengan semua bintang dan kumpulannya terlihat adalah cakram. Bumi merupakan suatu bola titik di Alam. Ini atasnya tempat di muka Bumi menjadi juga di bawah tempat muka Bumi. Untuk kondisi ini maka kata “turun” dari sutu tempat ke tempat lain akan bisa kebalikannya, yakni naik. Maka “ihbithu” akan bagus kalau tidak di artikan kepindahan tempat.
5. Manusia termasuk “Dabbah” yakni semua makluk bernyawa (hewan).
An Nur QS 24: 45: Wallaahu khalaqa kulla daabbatin min maa-in faminhum man yamsyii ‘alaa bathnihi wa minhum man yamsyi ‘alaa rijlaini wa minhum man yamsyii ‘alaa arba’a yakhluqul laahu maa yasyaa-u innal-laaha ‘alaa kulli syai-in qadiir. “Dan Allah telah menciptakan dabbah (makluk melata) dar air, maka sebagian dari padanya ada yang berjalan di atas perutnyadan sebagian berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang di kehendakiNya. Sesungguhnya Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Al Annam 6: 38: Wa maa min dabbatin fil ardhi wa laa thaa-iry yathiiru bi janaahaihi illaa umamun amtsaalakum maa farrathsnaa fil kitaabi min syai-in tsumma ilaa rabbi-him yuhsyaruun”. “ Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab , kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.
Biologi mengelompokkan makluk hidup berupa tanaman dan hewan. Manusia termasuk golongan hewan. Jadi ya ayat Qur’an sudah sesuai dengan ilmu pengetahuan sekarang. Adam sebagai angkatan pengganti homosapien yang sudah ada sejak 14 Maa.
Begitulah pokok ringkasan buku Prof Joesoef Sou’yb. Saya menyetujui ide Beliau. Hanya saja Beliau menunjukkan perubahan Adam dari homo sebelumnya, dimana Adam adalah insan (manusia) pertama di Bumi. Maka kami tambahkan bahwa Adam adalah sebagai pengganti makluk sebelumnya sejak awal makluk hidup pada 3,2 Gaa prokariote.
“Missing Link”
“Missing link” di artikan ketidak-adaannya data penghubung antar datanya. Pencatatan data, data apapun, sebenarnya adalah diskrit, tak ada yang bisa kontinu. Ini termasuk yang terlihat kontinu gambar TV, yang sebenarnya diskrit berbeda gambar 100′an gambar per detik. Dalam rekaman seismik subsurface kini dengan diskrit sampling misal 2 ms/sample. Jadi ”missing link” selalu ada. Walau begitu, suatu yang di catat diskrit dan ada mising linknya, bisa saja peristiwanya kontinu.
Evolusi adalah perubahan biota kontinu. Bila makluk satu tidak sebagai perubahan dari makluk sebelumnya, ini di sebut “tidak ada evolusi”. Data untuk merekontruksi evolusi biota amatlah diskrit. Selisih umur antara satu data dengan data terdekat umurnya kadang berselisih ratusan tahun, ribuan tahun, jutaan tahun, ratusan juta tahun. Evolusi biota itu ada atas penemuan bahwa biota sesudahnya adalah mirip, dan kelihatan sebagai perkembangan bentuk dari biota sebelumnya yang lebih sederhana. Semua bentuk biota suatu waktu selalu bisa katakan sebagai biota perkembangan bentuk biota sebelumnya.
Allah sering menyebutkan 7 poin di dalam Quran
Ada sekitar 35 keadaaan dimana ayat Quran menyebutkannya dengan 7 poin untuk suatu kasus. Misalnya 7 proses penciptaan manusia dari saripati, mani, dst., hingga manusi. 7 sifat muslim, 7 ayat Qur’an yang di uang-ulang (Al Fathekha), 7 kalimat doa di penutup SuratAl Baqarah, 7 hal yang paling di minati manusia dan 7 hal yang lebih baik dari itu, 7 ayat adzan, 7 Allhuakbar termasuk samiallhuliman hamidah dalam satu roka’at sholat, 7 putaran tawaf, 7 sa’i, 7 lempar jumroh, dst. Dalam masalah evolusi, maka 7 proses penciptan manusia di perlihatkan dalam ayat sbb.
QS “Qur’an Surat” Al Mukminun 23: 12-14: Walaqad khalaqnal insaana min sulaatim min thiinin, tsumma ja’alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin, tsumma khalaqnan nuthfata ‘alaqatan fakhalaqnal ‘alaqatan mudlghatan, fakhalaqnal mudlaqhata ‘izhaaman fakasaunal ‘izhaama lahman tsumma ansya ‘naahu khalqan akhara, fatabaarakal laahu ahsanul khaaliqiin.
“Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah, dan kemudian menjadikan saripati tanah itu sperma tersimpan dalam tempat yang kokoh. Kemudian sperma itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, lalu segumpal daging itu Kami jadikan tulangbelulang, maka tulangbelulang itu Kami bungkus dengan daging; kemudian Kami jadikan makluk berbentuk lain. Mahasuci Allah, sebaikbaik pencipta”.
Manusia berproses: 1. saripati tanah, 2. sperma 3. segumpal darah 4. Segumpal daging. 5 tulangbelulang, 6. tulangbelulang itu di bungkus dengan daging; 7. kemudian Kami jadikan makluk berbentuk lain (menjadi manusia).
D. Kesimpulan:
Ayat Qur’an mendukung adanya evolusi Adam dari proses makluk sebelumnya. Juga Qur’an selaras dengan proses terbentuknya alam, bumi, pergerakan lempeng tektonik, serta science lain. Qur’an memberikan petunjuk kepada manusia dalam merekontruksi evolusi Alam. Kalau saja tak ada petunjuk itu, maka rekontruksi akan jauh lebih sulit, percobaan-percobaan rekontruksi akan memutar-mutar tak cepat selesai. Karena Qur’an adalah petunjuk yang paling sempurna, maka akan semakin banyak orang menggalinya guna mendapat petunjuk melahkahkan manusia dalam mengaruhi kehidupan mereka menuju selamat-sejahtera (“salam”). Dengan Qur’an maka orang akan “leading”, mendahului, memimpin dalam penemuan sains. Akan semakin banyak orang meneliti dengan memakai Qur’an. Apakah pembaca akan tak ketinggalan dari mereka, dan semakin melakukannya? Subhanallah, Allahuakbar.
No comments:
Post a Comment