Menurut sejarah, pada awal abad ke-15 atau sebelumnya, E
ropa belum menjadi tandingan kekuatan-kekuatan besar Asia. Nanti pada akhir abad ke-15, Eropa menjadi pusat perkembangan militer, politik, ekonomi, dan budaya. Dan berhasil menalukkan Amerika dan merebut supremasi di laut terutama karena kekuatan-kekuatan Asia tidak berminat terhadap Amerika dan laut.
Era modern awal adalah zaman keemasan bagi kesultanan Osmani di laut tengah, kerajaan Shafavi di Persia, kesultanan Mughal di India, dan dinasti-dinasti Ming dan Qing di Tiongkok. Semuanya memperluas wilayah secara signifikan dan menikmati pertumbuhan demografi serta ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pada 1775, 80% ekonomi dunia berputar di Asia.
ropa belum menjadi tandingan kekuatan-kekuatan besar Asia. Nanti pada akhir abad ke-15, Eropa menjadi pusat perkembangan militer, politik, ekonomi, dan budaya. Dan berhasil menalukkan Amerika dan merebut supremasi di laut terutama karena kekuatan-kekuatan Asia tidak berminat terhadap Amerika dan laut.
Era modern awal adalah zaman keemasan bagi kesultanan Osmani di laut tengah, kerajaan Shafavi di Persia, kesultanan Mughal di India, dan dinasti-dinasti Ming dan Qing di Tiongkok. Semuanya memperluas wilayah secara signifikan dan menikmati pertumbuhan demografi serta ekonomi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pada 1775, 80% ekonomi dunia berputar di Asia.
Pusat kekuasaan global baru bergeser ke Eropa antara 1750 dan 1850,
ketika orang-orang Eropa mempermalukan kekuatan-kekuatan Asia dalam serangkaian
perang dan menalukkan wilayah-wilayah luar di Asia. Pada 1900 orang-orang Eropa
mengontrol ketat ekonomi dunia dan sebagian besar wilayah di dunia. Pada
1950 Eropa barat dan Amerika sama-sama memegang lebih daripada separo
produksi global, sementara porsi Tiongkok telah berkurang menjadi lima
persen. Di bawah kendali Eropa, muncul tatanan global dan kebudayaan
global baru.
@AOS
@AOS
No comments:
Post a Comment