Para ahli genetika tidak hanya ingin mengubah garis keturunan yang
masih ada, tapi juga ingin membangkitkan makhluk yang sudah punah.
Seperti
dinosaurus.
Satu tim ilmuwan berasal dari Rusia, Jepang dan Korsel telah memetakan genom mamut purba, yang ditemukan membeku di es siberia. Mereka berencana mengambil sel telur gajah masa kini yang telah dibuahi, menggantikan DNA gajah dengan DNA mamut hasil rekonstruksi, dan menanamkan telur itu di dalam rahim gajah. Setelah sekitar 22 bulan, mereka mengharapkan mamut akan lahir kembali sesudah 5.000 tahun.
dinosaurus.
Satu tim ilmuwan berasal dari Rusia, Jepang dan Korsel telah memetakan genom mamut purba, yang ditemukan membeku di es siberia. Mereka berencana mengambil sel telur gajah masa kini yang telah dibuahi, menggantikan DNA gajah dengan DNA mamut hasil rekonstruksi, dan menanamkan telur itu di dalam rahim gajah. Setelah sekitar 22 bulan, mereka mengharapkan mamut akan lahir kembali sesudah 5.000 tahun.
Begitu juga kemungkinan membangkitkan kembali Neanderthal dengan cara
menanam DNA Neanderthal hasil rekonstruksi ke dalam sel telur sapiens,
sehingga menghasilkan anak Neanderthal pertama dalan 30.000 tahun.
Konon, bila kita bisa menghidupkan kembali Neanderthal, maka kita bisa menjawab sejumlah pertanyaan penting yang mengusik mengenai asal usul dan keunikan manusia: apa misalnya yang menghasilkan kesadaran seperti yang kita alami sekarang.
Lebih jauh lagi, merancang manusia yang lebih baik, bukan hanya fisiologi, sistim kekebalan, dan harapan hidup, tetapi juga kapasitas intelektual dan emosi kita.
Atau melakukan perubahan pada struktur otak internal yang dapat memicu Revolusi Kognitif kedua, yaitu menciptakan jenis kesadaran yang sepenuhnya baru, yang mengubah kita menjadi sesuatu yang sepenuhnya berbeda.
@AOS
Konon, bila kita bisa menghidupkan kembali Neanderthal, maka kita bisa menjawab sejumlah pertanyaan penting yang mengusik mengenai asal usul dan keunikan manusia: apa misalnya yang menghasilkan kesadaran seperti yang kita alami sekarang.
Lebih jauh lagi, merancang manusia yang lebih baik, bukan hanya fisiologi, sistim kekebalan, dan harapan hidup, tetapi juga kapasitas intelektual dan emosi kita.
Atau melakukan perubahan pada struktur otak internal yang dapat memicu Revolusi Kognitif kedua, yaitu menciptakan jenis kesadaran yang sepenuhnya baru, yang mengubah kita menjadi sesuatu yang sepenuhnya berbeda.
@AOS
No comments:
Post a Comment